Salah satu guru saya pernah bertanya, "Kenapa belajar ke Australia? Bukannya banyak binatang buas, ya?"
Yups! Australia memang terkenal sebagai negara dengan wildlife
(kehidupan liar) terunik.
Dan ketika Pre-Departure Training (PDT), para awardee Australia
Awards Scholarship (AAS) dibekali pengetahuan mengenai hewan-hewan yang tinggal
di benua yang berdekatan dengan Indonesia ini.
Salah satu latihan listening di kelas English for
Academic Purposes (EAP) adalah dengan menonton video-video tentang penjelasan
hewan-hewan endemik di Australia. Selanjutnya ada beberapa pertanyaan yang
perlu dijawab di lembar kerja berdasarkan deskripsi masing-masing hewan. Kami
mendapatkan ilmu tentang koala yang bisa tidur sampai 15 jam dalam sehari, kookaburra
yang suaranya khas seperti monyet sedang tertawa, juga kangguru dan burung emu
yang menjadi ikon negara Australia.
Selain agar tidak kaget dengan hewan-hewan yang kebanyakan
tidak ada di Indonesia ini, kami juga jadi tahu bagaimana cara hidup
berdampingan dengan mereka. Misalnya kalau menaruh sepatu di luar ruangan,
usahakan sebelum mengenakannya kembali kita perlu membalikkan dan
mengetuk-ngetuknya untuk memastikan tidak ada laba-laba yang bersarang. Ada
beberapa spesies laba-laba yang beracun. Ketika musim kawin, kukkaburras sering
menyerang pesepeda yang melintas di teritorinya. Makanya banyak helm sepeda
yang dilengkapi dengan semacam tanduk-tanduk plastik untuk menghalau serangan burung ini.
Hidup orang-orang Australia sudah biasa berdampingan dengan
hewan-hewan liar. Bahkan lagu-lagu anak juga ada yang menceritakan tentang
hewan khas sana. Misalnya ada lagu tentang burung kookkaburra. Bait pertama lirik lagu ini adalah sebagai berikut:
Kukkaburras sits in the old gum tree
Marry marry king of the bush is he
Laugh, kukkaburras laugh, kukkaburras
Gay your live must be
Ketika awal mendengarkan lagu ini, awalnya saya tidak ngeh
dengan liriknya. Saat mencari liriknya di internet, barulah saya menyadari ada
kata yang cukup janggal. Saya jadi skeptis. Apakah bagian gay your live must
be merupakan kampanye LBGT yang disisipkan pada lagu anak-anak?
Ternyata, ada beberapa kelas yang gurunya menjelaskan bahwa
gay adalah salah satu kata bahasa Inggris yang mengalami peyorasi
(penyempitan makna). Awalnya, kata gay memiliki makna yang mirip dengan happy
dan joy; menggambarkan kebahagian. Namun, sekarang sudah ada pergeseran makna yang membuat gay
dikonotasikan negatif dan diasosiasikan dengan penyuka sesama jenis. Para guru
di kelas IALF membawakan penampilan saat makan malam penutupan (closing dinner)
dengan bernyanyi lagu kookkaburras bersama.
Dengan
mengenal satwa-satwa endemik, kita bisa lebih menghargai kehidupannya. Dan
tentunya bisa mempersiapkan diri untuk hidup bersama-sama di Australia nanti.
Komentar
Posting Komentar