Sejak zaman dahulu, musik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Musik tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana ekspresi, refleksi, hingga meditasi. Dengan kemajuan teknologi dan kemudahan akses ke berbagai platform musik digital, muncul fenomena baru yang menarik untuk diamati: kebiasaan mendengarkan lagu yang sama berulang-ulang dalam jangka waktu yang panjang.
Pernahkah Kamu menemukan video lagu di YouTube
dengan durasi satu
hingga sepuluh jam?
Pada awalnya, saya merasa bingung. Siapa orang yang mampu mendengarkan lagu yang sama secara
berulang-ulang dalam jangka waktu yang begitu lama? Sebagai seseorang yang
menikmati musik, saya sendiri seringkali merasa perlu untuk berganti lagu
setelah diputar beberapa kali
agar tidak bosan.
Namun, ketika berkunjung ke tempat teman, saya menemukan
jawaban dari pertanyaan tersebut. Dengan mata fokus mengerjakan tugas, teman
saya tampak tenggelam dalam alunan lagu Mr. Perfectly Fine oleh Taylor
Swift. Lagu tersebut diputar berulang-ulang, membentuk semacam latar belakang
yang konstan bagi aktivitasnya. Hal
yang mengejutkan, teman saya mengakui bahwa ia tidak merasa bosan meski
mendengarkan lagu yang sama berulang kali. Lagu dari penyanyi asal Inggris
tersebut, telah menjadi favoritnya dan ia merasa nyaman dengan repetisi
tersebut.
Mengapa fenomena ini bisa
terjadi? Salah satu alasan yang
terpikir mungkin adalah keakraban
(familiarity). Ketika mendengarkan sesuatu yang akrab, otak kita
merespon dengan perasaan tertentu.
Lagu yang sering didengarkan dapat membangkitkan kenangan atau emosi tertentu
yang membuat seseorang merasa nyaman. Dalam banyak kasus, mendengarkan lagu
yang sama berulang-ulang dapat memberikan rasa konsistensi dan stabilitas di
tengah hiruk pikuk kehidupan sehari-hari.
Selain itu, musik seringkali
dihubungkan dengan meditasi. Alunan yang konstan dapat membantu seseorang untuk
fokus dan konsentrasi, terutama dalam melakukan tugas atau aktivitas tertentu.
Dalam hal ini, lagu yang diputar berulang kali berfungsi seperti mantra yang
membantu seseorang mencapai keadaan meditatif. Dengan begitu orang tersebut bisa lebih fokus
dalam melakukan aktivitas.
Tentu saja, fenomena ini tidak
berlaku bagi semua orang. Setiap individu memiliki preferensi musik dan cara
mendengarkan yang berbeda. Namun, adanya video lagu berdurasi panjang di
YouTube menunjukkan bahwa ada segmen pasar yang spesifik dan niche yang
menikmati kebiasaan ini. Hal ini menjadi bukti bahwa musik, dengan segala
variasinya, selalu memiliki tempat khusus di hati setiap individu.
Mungkin bagi sebagian orang mendengarkan lagu yang sama berulang kali terdengar monoton. Namun bagi sebagian lainnya, hal ini bisa menjadi terapi, sarana meditasi, atau bahkan sekadar teman setia yang selalu ada di sampingnya.
Komentar
Posting Komentar