Salah satu
syarat pembuatan visa pelajar untuk ke Australia adalah Medical Check Up (MCU).
Di Bali, penyedia layanan tes kesehatan yang sudah bekerja sama dengan
Kedutaan Besar Australia salah satunya adalah Bali International Medical Center
(BIMC) Hospital. Rumah sakit yang terletak di daerah Kuta ini memiliki
fasilitas yang memadai untuk melakukan tes kesehatan secara menyeluruh.
Resepsionis BIMC Hospital Bali. Sumber: Dokumentasi Mastawan Djasin |
Awardee
beasiswa Australia Awards yang memilih untuk MCU di Bali sudah dijadwalkan Australia
Awards Indonesia. Mas Ponco (Ponco Ajiwantoro), sang Visa Coordinator,
sudah mem-book jadwal MCU di BIMC selama satu bulan penuh. Biasanya
setiap hari dijadwalkan delapan orang, yang akan MCU antara pukul 16.30-20.00
WITA.
Urutan jadwal MCU disusun berdasarkan
abjad. Dengan nama berhuruf awalan A, saya mendapatkan giliran pertama, tanggal
29 September 2023. Bersama Afif, teman sekelas PDT (Pre-Departure Training),
saya berangkat selepas kelas dan tiba di BIMC pukul 17 WITA.
Awalnya, pasien MCU
diminta mencetak HAP Letter dan sertifikat vaksinasi COVID dan booster. Ternyata
ketika datang, kami cukup melapor kepada resepsionis untuk melakukan MCU. Tim rumah
sakit sudah menyiapkan dokumen kami, lengkap dengan HAP Letter dan sertifikat
vaksinasinya. Pasien cukup memberikan salah satu dokumen identitas seperti KTP,
paspor, atau SIM.
Selanjutnya akan ada seorang perawat
yang mengarahkan dan menemani pasien sepanjang rangkaian kesehatan. Ada lima
jenis tes yang perlu dilakukan:
1.
Pengecekkan Tekanan Darah, serta Tinggi dan Berat Badan
Seperti biasa, akan dicek tensi dan diminta untuk berdiri di atas alat
timbang dan ukur tinggi. Hasilnya akan dicatat oleh perawat.
2.
Foto Toraks
Foto bagian dada dengan menggunakan X-ray. Pasien diarahkan masuk ke ruangan
khusus. Di sana pasien akan diminta menanggalkan pakaian atas dan mengenakan
pelindung khusus. Selanjutnya tinggal mengikuti instruksi dari petugas. Setelah
selesai, bisa memakai baju kembali dan keluar ruangan.
3.
Cek Mata
Untuk mengecek daya penglihatan mata, kita diminta untuk berdiri dengan
jarak sekitar tiga meter dari papan tes mata yang bertuliskan huruf-huruf. Kita
diminta untuk menutup salah satu mata dan membaca huruf yang ditunjukkan oleh
perawat. Kemudian bergantian dengan mata yang sebelahnya.
4.
Konsultasi Dokter
Setelah tiga tes yang dilakukan di lantai satu, pasien di arahkan ke lantai 2 untuk dua tes terakhir. Pasien dipanggil masuk ke ruang konsultasi satu per satu. Di awal, dokter akan membuka HAP Letter dan mengonfirmasi data-data yang sudah pasien isikan sebelumnya, seperti obat yang dikonsumsi, histori penyakit, pengalaman dirawat di rumah sakit, alergi, dan sebagainya. Dokter akan mencatat temuan-temuan dari wawancara.
Berikutnya, pasien akan diminta untuk menanggalkan semua pakaian kecuali
pakaian dalam dan berbaring di atas matras. Dokter akan memeriksa mulut dan
telinga. Kemudian menggunakan stetoskop untuk mendengarkan bagian dada dan
abdomen. Beliau juga mengecek bagian-bagian kulit. Setelah seluruh proses periksa
selesai, pasien dipersilakan mengenakan pakaian kembali.
5.
Tes Darah
Tes terakhir
adalah pengambilan sampel darah yang dilakukan di ruang khusus. Perawat akan
mengambli beberapa mililiter darah mengenai pembuluh di tangan. Prosesnya cepat
dan tidak menyakitkan.
Setelah
seluruh rangkaian tes selesai, perawat akan mengembalikan dokumen identitas dan
pasien diperbolehkan pulang.
Rangkaian
proses pemeriksaan berlangsung relatif cepat. Petunjuknya juga jelas dan pasien
didampingi oleh perawat sepanjang proses. Namun, sepertinya saya datang pada
waktu yang kurang tepat. Ketika datang jam 17 WITA, saya dan Afif masih perlu
menunggu sekitar dua jam sebelum akhirnya dipanggil untuk proses MCU. Ada juga awardee
lain, Ian dan Agus, yang datang sekitar pukul 19.30 WITA langsung diperiksa
dan selesai prosesnya bersamaan dengan saya dan Afif.
Hasil pengecekan akan langsung
dikirimkan ke alamat e-mail. Saya agak terkejut karena satu jam setelah
pemeriksaan sudah ada surat berjudul Visa MCU Result dari BIMC. Di
dalamnya terdapat lampiran file PDF yang berisi rangkuman hasil pemeriksanannya.
Hasil tes X-ray baru akan keluar H+3. Hasil tesnya juga akan dikirimkan oleh
rumah sakit ke sistem imigrasi Australia.
Jika tidak ada temuan berarti dan
pasien dinyatakan sehat, pada sistem imigrasi akan ada keterangan health clearance provided, no action required. Menurut pemaparan Bu Echa (Reisha
Vitti), jika ada temuan khusus, terutama terkait TBC (tuberkulosis), pasien
perlu mendapatkan perawatan dahulu. Durasinya bisa tiga, enam bulan, atau
bahkan satu tahun sesuai dengan rekomendasi dokter. Perawatan ini dapat mengakibatkan
penundaan keberangkatan ke Australia.
Biaya cek kesehatan sudah ditanggung sepenuhnya oleh Australia Awards Indonesia. Namun, jika ada temuan khusus atau butuh untuk tes lebih lanjut, awardee harus menanggung biayanya sendiri. Misalnya ada salah satu teman saya yang diminta untuk foto toraks lagi karena dari hasil X-ray sebelumnya sang dokter belum bisa menyimpulkan kondisi paru-parunya. Tes ulang sebesar Rp700.000 harus dibayarkan oleh teman saya sendiri.
Proses MCU untuk pembuatan visa studi ke Australia bagi penerima beasiswa Australia Awards sangat mudah. Pendaftaran dan jadwal sudah dibantu oleh Visa Coordinator. Rangkaian pemeriksaan di rumah sakit pun relatif cepan dan langkah-langkahnya jelas. Jika tidak ada temuan khusus, hasilnya akan ter-update otomatis di website imigrasi Australia.
Komentar
Posting Komentar