Banyak agama dan ajaran kebaikan yang mengarahkan untuk menyantuni anak yatim. Para anak yang sudah tidak memiliki ayah seringkali ini membutuhkan bantuan dari keluarga dan kerabat terdekatnya. Bagi orang yang membantupun biasanya akan ada ganjarannya, baik langsung di dunia ataupun di akhirat kelak.
Konsep
menyantuni anak yatim ini dibawa oleh para penggemar anime dan manga kepada dunia
fiksi favoritnya. Salah satu yang paling terlihat adalah pada penggemar cerita
Naruto yang mengaitkan kepada orang yang mengasuh Naruto. Sang tokoh utama, yang
kebetulan juga yatim ini, dibesarkan oleh Hiruzen. Beliau adalah Kepala Desa Konohagakure
yang ke-3. Masalahnya, terdapat kecurigaan sang kepala desa ini tidak mengasuh Naruto
dengan layak.
Di dalam
cerita, orang tua Naruto wafat saat melindungi desa dari serangan Kyuubi—siluman
rubah raksasa berekor sembilan. Ketika itu ayah Naruto, Minato, menjabat
sebagai kepala desa yang ke-4. Sebelum tragedi ini terjadi, Minato menitipkan Naruto
kepada Hiruzen. Namun, diceritakan Naruto hidup dalam kekurangan dan terdapat
indikasi tidak diasuh dengan layak.
Hal yang
menarik bagi saya adalah analisis para penggemar tentang situasi ini. Mereka melakukan riset tentang harta kekayaan Minato. Penelusuran tersebut menghasilkan perhitungan bahwa sang ninja memiliki harta dengan jumlah yang sangat besar. Bukan karena
korupsi ketika menjabat sebagai kepala desa. Melainkan karena keberhasilannya
menjalankan banyak misi dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Seharusnya dengan
simpanan yang besar tersebut bisa menjamin Naruto dapat tumbuh kembang dengan berkecukupan.
Analisis Harta Kekayaan Ayah Naruto. Sumber: PN Media ID |
Namun, Naruto
diceritakan tinggal di apartemen yang kecil, barang-barangnya seadanya, bahkan
untuk makan juga sulit. Ada episode yang menyorot Naruto kecil yang hanya makan
mie instan selama beberapa hari berturut-turut karena keterbatasan uang.
Ada juga adegan Hiruzen yang memberikan jatah uang bulanan kepada Naruto,
tetapi sangat pas-pasan untuk kehidupan sehari-hari.
Penggemar
yang penasaran bertanya, “Kemana uang warisan dari Minato?” Karena Naruto
ditinggal orang tuanya wafat ketika masih bayi, ia tidak memiliki akses untuk
mengelola harta warisan. Hiruzen, yang diamanahi untuk merawat dan membesarkan Naruto,
menjadi kandidat yang lebih mungkin untuk mengaturnya. Terlebih memang ada
adegan Hiruzen yang memberikan sejumlah uang secara rutin kepada Naruto. Ada
dugaan dari penggemar bahwa Hiruzen, yang menjabat sebagai kepala desa kembali,
menyalahgunakan harta orang tua Naruto.
Selain hidupnya
pas-pasan dan serba kekurangan, Naruto juga mendapatkan kesulitan pergaulan sejak
kecil. Sebelum wafat, ibunya Naruto menyegel siluman rubah yang menyerang desa
tersebut kedalam tubuh Naruto. Warga desa jadi was-was dan menjauhi Naruto
karena ada siluman di dalam tubuhnya. Padahal, siluman rubah dapat ditaklukkan
dan desa menjadi aman berkat jasa mendiang orang tua Naruto. Mereka merupakan
pahlawan desa. Entah kenapa Hiruzen yang menjadi saksi tidak menceritakan
tentang kisah heroik ini. Jadinya warga hanya menganggap Naruto sebagai wadah penyimpan
siluman saja.
Untungnya,
ada beberapa orang yang berbaik hati juga kepada Naruto. Salah satunya adalah
pemilik toko Ichiraku Ramen. Sang pemilik tempat makan ramen ini ramah kepada
Naruto. Bahkan pernah beberapa kali mentraktir Naruto makan ramen saat sedang
kesulitan keuangan. Seiirng berjalannya waktu bisnis Ichiraku menjadi semakin
berkembang.
Banyak
penggemar yang mengaitkan kondisi ini dengan azab menelantarkan anak yatim dan rezeki
menyanyangi anak yatim. Hiruzen yang membuat kondisi Naruto mengenaskan dan
secara tidak langsung membuat Naruto dibenci orang-orang di desa, mengalami
akhir yang tragis. Ia meninggal di tangan Orochimaru, salah satu murid kesayangannya.
Di sisi lain, pemilik Ichiraku yang mengasihi Naruto rezekinya mengalir dan
bisnisnya sukses.
Meme Buatan Penggemar |
Bagi saya,
hal yang lebih menarik adalah bagaimana fan berspekulasi dan melakukan analisis
dari dugaan-dugaan ini. Cerita Naruto merupakan kisah fiksi. Namun, sampai ada
komunitas yang mengadakan kajian dan diskusi online yang membahas
tentang dugaan korupsi dan dosa-dosa besar Hiruzen lainnya. Mereka membuat kampanye
di media sosial untuk menuntut penegakkan keadilan di desa fiksi konoha. Suasananya menjadi seolah-oleh Hiruzen adalah tersangka yang melakukan tindak pidana dan Desa
Konoha merupakan tempat yang nyata.
Diskusi Daring Terbuka tentang Topik Dugaan Korupsi Tokoh Fiksi |
Lucu ketika menyimak bagaimana orang bisa mengeskalasi isu fiksi menjadi suatu topik yang serius dan mendapatkan perhatian dari banyak orang. Walaupun niatnya untuk main-main saja, tetapi pasti ada waktu dan tenaga yang dihabiskan seperti untuk meriset, membuat uraian, dan melakukan presentasi. Padahal, cerita Naruto sendiri tidak berfokus kepada bagaimana Hiruzen membesarkan karakter Naruto. Bagian ini ada sebuah poin minor dari keseluruhan cerita. Belum lagi serial manga Naruto sudah tamat lebih dari sembilan tahun lalu.
Dalam anime
dan manga Naruto, ada bagian cerita tentang orang yang menderita karena
menelantarkan anak yatim dan ada orang lainnya yang bahagia karena menyantuni anak
yatim. Sebuah fenomena unik terjadi di kalangan penggemar yang mengangkat isu dari
kisah fiksi ini menjadi topik serius di jagad maya. Terlepas dari itu, pelajaran
tentang dekat dan mengasisi anak yatim tetap dalam diambil dan
diimplementasikan di dunia nyata.
Komentar
Posting Komentar