Ada beragam kolaborasi dalam dunia musik. Salah satu yang paling unik datang dari dua karakter Vocaloid yang dikenal sebagai Kagamine Rin dan Len. Seperti yang pernah saya sebutkan dalam tulisan sebelumnya, lagu-lagu Vocaloid tak hanya menawarkan melodi yang memikat, tetapi juga cerita-cerita yang mendalam dan terkadang, dinyanyikan dalam format serial, seperti trilogi Synchornicity.
Vocaloid
merupakan teknologi sintesis suara yang memungkinkan pengguna untuk
membuat lagu dengan menggunakan suara vokal virtual. Kagamine Rin dan Len
adalah dua dari banyak karakter dalam dunia Vocaloid. namun apa yang membedakan
mereka dari karakter lainnya adalah kisah yang mereka bawa serta bagaimana
mereka menyanyikannya.
Duet-duet Kagamine Rin dan Len selalu menarik, karena
meskipun mereka digambarkan sebagai kembar dan seringkali dinyanyikan
bersama-sama, ada saat-saat ketika lirik yang mereka nyanyikan berbeda. Lebih
menarik lagi, meskipun lirik tersebut berbeda, mereka masih dapat menyatu
dengan harmoni yang sempurna. Bukan hanya harmoni dalam hal melodi, tetapi juga
dalam penceritaan.
Sebagai contoh, kita dapat mendengar salah satu karya paling
populer dari si kembar
ini, lagu berjudul Kokoro. Dalam versi Rin, liriknya mengekspresikan
rasa terima kasih dan apresiasi Rin kepada sang ilmuwan yang menciptakannya.
Dia bernyanyi tentang momen-momen berharga yang mereka habiskan bersama dan
bagaimana, melalui interaksi ini, dia akhirnya mampu memahami dan merasakan
emosi manusia, khususnya apa yang disebut "hati".
Japanese lyrics |
English lyrics |
arigatou… kono yo ni watashi o unde
kurete arigatou… issho ni sugoseta hibi o arigatou… anata ga watashi ni kureta
subete arigatou… eien ni utau |
Thank you… For bringing me into this
world Thank you… For the days spent together Thank you… For all you've given me Thank you… Forever I'll sing |
Di sisi lain, versi Len dari lagu yang sama mengisahkan
pengalaman sang ilmuwan. Menyanyikan tentang keajaiban-keajaiban yang
dialaminya saat berinteraksi dengan robot ciptaannya, memberikan perspektif
yang berbeda namun saling melengkapi. Ini seperti dua sisi dari koin yang sama,
di mana kedua perspektif tersebut saling melengkapi untuk memberikan gambaran
yang lebih utuh tentang hubungan antara pencipta dan ciptaan.
Japanese lyrics |
English lyrics |
ichidome no kiseki wa kimi ga umareta
koto nidome no kiseki wa kimi to sugoseta
jikan sandome no kiseki wa mirai no kimi kara
no "magokoro" yondome wa iranai yondome wa iranai yo |
The first miracle was that you were
born The second miracle was the time we spent together The third miracle was the "Magokoro (true heart)" from you in future The fourth miracle I don't need, I don't need a fourth" |
Ketika lagu-lagu seperti Kokoro dinyanyikan
bersama-sama, ada sesuatu yang menarik
yang terjadi. Meski dengan nada dan lirik yang berbeda, kedua versi tersebut
tidak bentrok. Sebaliknya, mereka saling melengkapi, menciptakan harmoni yang
indah dan narasi yang kohesif. Ini menunjukkan bahwa meskipun mungkin ada
perbedaan pendapat atau perspektif, ada cara untuk menggabungkannya menjadi
satu cerita yang koheren dan emosional.
Dalam banyak hal, karya-karya seperti ini mencerminkan kehidupan kita sendiri. Seringkali, kita mendengar berbagai cerita atau perspektif tentang suatu kejadian atau situasi. Dan meskipun masing-masing cerita mungkin berbeda, mereka semua memiliki kebenaran dan relevansinya sendiri. Seperti Rin dan Len yang menyanyikan versi ceritanya masing-masing, kita pun bisa menemukan harmoni dalam perbedaan, mencari cara untuk saling melengkapi dan memahami satu sama lain.
Komentar
Posting Komentar