Dalam cerita anime dan manga,
tertutama yang bergenre
pertarungan dan petulangan, ada adegan para karakter mandi di pemandian air panas. Ajaibnya,
luka-luka yang dialami sang tokoh bisa sembuh seketika. Salah satu aspek
penyembuhan yang menarik dan seringkali ditampilkan dalam karya sastra dari Jepang ini adalah
keajaiban dari sumber air panas alami yang dikenal dengan sebutan onsen.
Onsen, yang merupakan mata air panas alami yang berasal dari aktivitas geotermal di bawah permukaan bumi, telah menjadi salah satu warisan budaya Jepang yang masih dilestarikan. Tempat ini tidak hanya memberikan penyembuhan bagi tubuh, tetapi juga untuk jiwa. Ada beberapa kekuatan penyembuhan yang dimiliki kolam air panas ini, yang seringkali digambarkan dalam anime dan manga.
Penyembuhan Fisik
Manfaat kesehatan yang ditawarkan oleh onsen juga tak kalah penting. Air
panas yang mengalir dari
sumber alami dianggap dapat membantu menghilangkan kelelahan fisik,
meredakan otot yang tegang, dan mengurangi rasa sakit. Dalam anime Spirited
Away, ketika karakter Haku mengalami luka parah, ia sembuh dengan cepat
setelah berendam dalam air panas
di onsen. Hal ini mencerminkan keyakinan umum bahwa air panas
dapat merangsang peredaran darah, memperbaiki kondisi fisik, dan meredakan
ketegangan otot.
Di dunia
nyata, efek penyembuhan kolam air panas ini memang tidak sedrastis dalam cerita
fiksi. Namun, efek terapeutiknya sudah terbukti secara medis. Kalau saya jalan-jalan
ke Beitou, salah satu pemandian air panas di Kota Taipei, Taiwan, terkadang
saya mengobrol dengan sesama pengunjung. Orang lokal di Taiwan memang senang
berendam air panas secara berkala, terutama untuk terapi. Apalagi pemandian
umum di sini aksesnya cukup mudah, hanya lima menit berjalan kaki setelah turun
stasiun Metro (kereta bawah tanah).
Tak hanya
itu, saya juga pernah menjumpai warga asing yang menjadi pelanggan tetap di
kolam. Laki-laki paruh baya ini bercerita bahwa ia tinggal di Taoyuan, kota yang
berjarah satu jam perjalanan darat dari Taipei. Setiap akhir pekan ia rutin berkunjung
untuk menyembuhkan sakit persendian yang diidapnya.
Pembersihan Spiritual
Selain manfaat fisik, Onsen juga dianggap sebagai tempat
untuk membersihkan jiwa. Dalam anime Natsume's Book of Friends (Natsume Yuujinchou), karakter
utama, Takashi Natsume, sering mengunjungi Onsen untuk mencari ketenangan
batin. Inilah tempat Natsume dapat
melepaskan diri dari kehidupan yang penuh tekanan dan stres, dan menyatu dengan
alam yang indah di sekitarnya.
Di sana, ia juga merasa
lebih dekat dengan alam dan dunia roh. Onsen menjadi metafora pembersihan
spiritual yang membantu menghilangkan beban emosional dan membawa kedamaian
jiwa.
Di
Bandung, saya pernah mengunjungi pemandian air panas setelah lelah bekerja. Ketika
masih kuliah, ada beberapa tugas yang pengerjaannya memberikan beban berat
terhadap mental dan pikiran. Belum lagi durasi pengerjaan yang lama bisa
membuat tugas tersebut baru selesai pada malam hari.
Berjarak
satu jam perjalanan dari Bandung, ada pemandian air panas Sari Ater yang buka
24 jam. Saya bersama beberapa teman berangkat naik mobil. Kami tiba di tujuan
sekitar tengah malam. Ada beberapa pengunjung yang sedang menikmati kehangatan
air panas, tetapi jumlahnya tidak sebanyak pagi atau siang hari.
Udara
malam yang dingin, suasana yang sepi, dan suhu air hangat yang pas dan
dilengkapi dengan suara-suara dari alam, membuat kombinasi yang cocok untuk
relaksasi. Dengan berendam, selain melemaskan otot tubuh, juga mendamaikan pikiran.
Di pagi harinya, baik tubuh dan pikiran jadi segar kembali.
Pelestarian Budaya
Selain sebagai elemen penyembuhan dalam cerita, onsen juga mencerminkan
kekayaan budaya Jepang yang patut dihargai. Banyak anime dan manga
menggambarkan onsen
sebagai bagian integral dari setting cerita mereka. Mereka menampilkan
ritual dan etiket terkait dengan penggunaannya, seperti mandi sebelum masuk ke dalam
air panas dan penggunaan handuk kecil (modesty towel) saat berendam. Ini
adalah cara yang bagus untuk melestarikan budaya Jepang dan mengenalkannya
kepada audiens internasional.
Taiwan
mengadopsi budaya onsen dari Jepang. Jadi banyak sekali kemiripan yang
dapat dijumpai. Salah satunya ada tipe pemandian air panas yang mewajibkan
pengunjungnya berendam tanpa mengenakan satu helai pun pakaian.
Awalnya ketika
mau mencobanya di Beitou, saya agak risih. Namun, melihat anak-anak, orang
dewasa, maupun orang tua dengan santainya menanggalkan seluruh pakaiannya, saya
pun mencobanya. Ternyata tidak ada rasa malu karena semua orang juga melakukan
hal yang sama.
Untuk
belajar budaya salah satu caranya perlu menghargai praktik yang bisa dilakukan.
Jika ada aturan untuk menanggalkan pakaian dan membilas badan sebelum masuk
kolam, pengunjung yang bukan orang lokal pun perlu melakukannya.
Terlepas dari genre anime atau manga yang dinikmati, penggemar akan sering menemukan bahwa onsen adalah elemen penyembuhan yang kuat yang mengalir melalui banyak cerita. Pemandian air panas alami ini, dengan semua efek medisnya, bukan hanya menjadi bagian integral dari kisah-kisah ini, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi kita untuk mencari ketenangan dan penyembuhan dalam kehidupan nyata.
Komentar
Posting Komentar