Salah satu fasilitas publik yang penting untuk mendukung aktivitas masyarakat di perkotaan adalah transportasi umum. Di Asia, Singapura merupakan salah satu negara dengan transportasi umum yang paling baik. Negara kota ini memiliki sistem MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rapid Transit), dan bis yang saling terintegrasi. Namun, ada hal yang menurut saya bisa ditambahkan agar sistem transportasi di Kota Singa ini bisa semakin nyaman bagi penggunanya.
Singapura belum memiliki jadwal
bus 24 jam. Seperti pada umumnya, ada waktu operasional untuk transportasi
publik. Kereta MRT terakhir berangkat sekitar tengah malam, dan mulai
beroperasi kembali sekitar pukul 5 pagi. Bus juga demikian. Jadi apabila ada masyarakat
yang ingin bepergian di luar jam operasional tersebut tetapi tidak punya
kendaraan pribadi, mereka perlu naik taksi atau transportasi online seperti
Grab. Tarif taksi saat dini hari biasanya lebih mahal. Mereka membebankan 50%
biaya tambahan untuk penumpang yang naik di antara jam 00.00 – 05.59.
Saya pernah naik penerbangan jam 7
pagi dari Bandar Udara Changi Singapura. Tempat menginap saya di daerah Little
India. Karena harus berangkat subuh, opsi yang tersedia hanya taksi atau Grab. Kata
petugas hotel, tarif taksi dan Grab tidak berbeda signifikan. Akhirnya saya memilih
naik taksi. Dari pengiapan ke terminal 4, total biaya perjalanan sekitar SG$30
(sekitar Rp335 ribu). Padahal kalau naik MRT atau bis, tarifnya tidak lebih
dari SG$3.
Bus Double Decker, Salah Satu Transportasi Umum di Singapura
Hong Kong, memiliki keunggulan poin
dibandingkan Singapura pada bidang transportasi publik pada malam hari. Kota
yang mirip dengan Singapura ini juga sama-sama memiliki moda angkutan publik yang
baik. MTR (Mass Transit Railway) waktu operasionalnya terbatas. Tetapi ada
beberapa bus yang beroperasi 24 jam. Misalnya dari daerah downtown ke Bandara
Internasional Hong Kong dari pagi sampai tengan malam, ada bus yang melayani
rute ini dengan kode A21. Dari pukul 12 malam sampai 6 pagi, ada bus dengan
kode N (Night) yang melewati rute yang sama. Bus N21 ini bahkan biaya
layanannya lebih murah karena berhenti di lebih banyak tempat. Bus A21 mematok
tarif HK$33 (sekitar Rp66 ribu), sedangkan biaya jasa transportasi bus N21
hanya HK$23 (sekitar Rp46.000).
Transportasi umum di Singapura
sudah cukup baik dan nyaman baik bagi residen maupun turis. Namun, masih ada
hal yang dapat membuatnya lebih nyaman. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas
bus malam untuk beberapa rute utama seperti dari dan ke bandara.
Komentar
Posting Komentar