Lagu instrumental selalu memiliki daya tarik tersendiri. Ketika kita mendengarkannya, kita dapat membiarkan imajinasi terbang bebas dan mengisi makna dan emosi dari setiap melodi yang dimainkan. Namun, tahukah bahwa ada hal yang lebih unik daripada itu? Bagaimana jika lagu instrumental yang biasanya tanpa lirik tiba-tiba diberikan lirik yang mempesona? Inilah yang membuatnya menarik dan membuat kita semakin dapat menikmati lagu tersebut
Ada beberapa contoh lagu
instrumental yang mendapat sentuhan magis dengan ditambahkan lirik. Salah
satunya adalah Canon in D yang digubah oleh Johann Pachelbel. Lagu ini
sangat terkenal sebagai lagu instrumental yang indah dan sering digunakan dalam
berbagai acara, mulai dari pernikahan hingga konser musik klasik. Namun,
beberapa musisi dan penyanyi mencoba untuk menghadirkan pengalaman yang berbeda
dengan menambahkan lirik pada lagu tersebut. Hasilnya adalah sebuah karya yang
unik dan memukau yang menggabungkan keindahan melodi instrumental dengan
kekuatan lirik yang menggugah perasaan.
Contoh lain dari lagu
instrumental yang diubah menjadi lagu dengan lirik adalah beberapa soundtrack
film dari Studio Ghibli, salah satunya adalah lagu Kimi wo Nosete (Carrying
You) dari film Laputa: Castle in the Sky. Ada juga lagu One Summer Day dari film Spirited
Away yang dibuat versi
dengan lirik menjadi Inochi no Namae (The Name of Life).
Dalam versi instrumentalnya, lagu-lagu ini telah menciptakan ikatan emosional
yang kuat dengan pendengarnya, mengiringi momen-momen penting dalam cerita
film. Namun, ketika lirik ditambahkan, lagu-lagu ini membawa pengalaman yang
lebih dalam lagi. Lirik-lirik yang indah dan bermakna membuat kita terhanyut
dalam keindahan melodi dan memperdalam pemahaman terhadap cerita yang
disampaikan oleh lagu tersebut.
Tidak hanya itu, ada fenomena
menarik lainnya yang sering kita alami ketika mendengarkan lagu instrumental
yang sudah memiliki versi dengan lirik. Ketika kembali mendengarkan versi
instrumentalnya, kita tidak dapat menghindari untuk membayangkan lirik yang
sebelumnya telah kita dengar. Walau
hanya sekali mendengar versi lagu yang ada liriknya, saat mendengar versi
instumental lirik tersebut selalu terngiang ngiang.
Hal ini jadi mengingatkan saya terhadap penelitian
yang menunjukkan bahwa
ketika belajar atau mengerjakan sesuatu, mendengarkan lagu instrumental lebih
efektif daripada mendengarkan lagu dengan lirik. Lagu dengan lirik dapat menjadi
sumber gangguan karena pikiran kita cenderung terfokus pada kata-kata dan
menyanyikan liriknya. Namun, lagu instrumental memungkinkan pikiran kita tetap
fokus pada tugas yang sedang dilakukan, meningkatkan konsentrasi, dan
menciptakan suasana yang menenangkan dan kreatif. Mungkin konsep ini juga yang melatarbelakangi alasan
mengapa jika sudah mendengar lagu dengan lirik, lagu instrumental tidak murni terdengar
alat musiknya saja karena otak juga memutar liriknya.
Penambahan lirik pada lagu instrumental
bisa memperkaya penghayatan terhadap lagu. Akan tetapi, sekali mendengar versi
lirik akan seterusnya terbayang walau yang diputar hanya versi alat musik saja.
Oleh karena itu, jika ingin fokus belajar musik untuk menemani yang paling baik
adalah musik instrumental, kalau bisa mudik klasik. Otak terhindar dari
distraksi lirik lagu.
Komentar
Posting Komentar