Langsung ke konten utama

Bangga dengan Arti Nama

 Kita sering mendengar ungkapan "nama adalah doa". Bagi saya, ungkapan tersebut sungguh berarti, terutama ketika saya merenungkan nama yang dianugerahkan kepada saya oleh orang tua saya, Aditya Parama Setiaboedi. Nama ini bukan sekadar sekumpulan huruf yang disusun, melainkan sebuah doa dan harapan yang tertanam di dalamnya.

Aditya, berarti matahari dalam bahasa Sanskerta—simbol kehidupan, energi, dan terang. Parama, berarti yang sakti—menunjukkan harapan agar saya menjadi yang terbaik dalam segala hal. Sementara itu, Setiaboedi adalah nama keluarga kami, menggunakan ejaan lama 'oe' yang merujuk pada setia dan budi, dua nilai yang sangat penting dalam keluarga kami.

Nama saya sebenarnya adalah salah satu dari beberapa pilihan yang disarankan oleh kakek saya. Alternatif nama-nama tersebut adalah Aria Penambang, Aditya Parama, Bisma Maharsi, Bisma Sindhunata, Wisnu Murti, Putranda Bimasakti, Adinda Bimasakti dan Brama Murti. Nama-nama tersebut berasal dari bahasa Sanskerta.

Pilihan Nama-Nama yang Ditulis oleh Yangkung (Eyang Kakung)

Selama bertahun-tahun, nama ini telah menjadi bagian integral dari identitas saya. Tidak hanya untuk identitas di sekolah dan di rumah, saya juga sering menggunakan nama ini saat bermain gim, baik online maupun offline. Saya selalu bangga memberi nama Aditya atau Parama untuk nama karakter saya.

Nama ini juga telah memberi saya identitas unik di lingkungan sekolah. Misalnya, ketika saya bersekolah di SMA, di kelas 2 IPA 6 saya pernah sekelas dengan dua orang Adit dan satu orang Radit. Ada Aditya Pradita, Aditya Affandi dan Raditya Dinarna. Kalau dipanggil Dit, kami berempat akan menyahut. Untuk menghindari kebingungan, kami memutuskan untuk dipanggil dengan nama tengah kami, dan sejak itu saya dikenal sebagai Parama.

Saat memasuki kuliah, saya sempat ingin kembali dipanggil Adit, tetapi karena banyak teman SMA saya yang juga masuk kampus yang sama, panggilan Parama tetap berlaku dan berlanjut hingga hari ini. Saya mulai menyukai panggilan Parama. Meskipun banyak orang yang bernama Adit, tidak banyak yang dipanggil Parama. Ini membuat nama saya menjadi unik dan mudah diingat.

Selain itu, saat memperkenalkan diri kepada orang asing, saya merasa lebih mudah dengan nama Parama. Mayoritas orang dapat mengucapkannya dengan benar. Sebaliknya, jika saya menggunakan nama Adit, beberapa orang asing mungkin akan membacanya menjadi 'Eidit' karena huruf A dibaca (ei) dalam bahasa Inggris.

Sebuah nama memang lebih dari sekedar label atau identifikasi, namun merupakan doa dan harapan yang ditanam oleh orang tua kepada anaknya. Seperti nama saya, Aditya Parama, yang merupakan doa dan harapan orang tua saya agar saya menjadi "matahari terbaik" yang menerangi hidup dengan kasih dan setia. Jadi, penting bagi kita semua untuk tidak hanya memberikan nama yang indah, tetapi juga memastikan bahwa nama tersebut memiliki arti dan doa yang akan membimbing anak-anak kita sepanjang hidup mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Tebak-Tebakan Seru Beserta Jawabannya

Ketika berkumpul dengan teman-teman, obrolan bisa lebih asyik apabila ditambahkan tebak-tebakan seru. Beberapa orang menyebutnya tebak-tebakan kegoblogan karena seringkali jawabannya tidak logis. Di beberapa perguruan tinggi, seperti ITB, permainan ini popular untuk diajarkan taplok (tata tertib kelompok) atau mentor kelompok kepada mahasiswa baru ketika sesi orientasi kampus. Berikut adalah beberapa tebak-tebakan yang popular beserta jawabannya. 1. Black Magic Sebenarnya tidak hanya Black Magic, namun dapat berupa Blue Magic, Polkadot Magic , dll. Intinya, warna yang ditentukan oleh Game Master (GM). Istilah Game Master maksudnya orang yang memberi tebak-tebakan pada permainan. Biasanya GM akan dibantu oleh seorang asisten. GM akan disuruh menutup mata, kemudian orang lain memilih sebuah barang. Dengan dibantu asisten, GM akan berhasil menebak barang yang dipilih. Lalu GM akan bertanya bagaimana caranya. Jawabannya adalah asisten membantu GM menebak dengan menyeb...

Tips Membuat Cue Card MC yang Keren dengan Mudah, Murah, dan Tahan Lama

Bagi seorang pembaca acara (MC) cue card merupakan salah satu barang yang wajib di bawa untuk melancarkan penampilan. Biasanya sang pembaca acara menuliskan susunan acara, nama dan gelar pembicara, serta hal penting lain mengenai acara yang sedang dipandu. Cue card   (sebagian orang menyebutnya que card ) ini tidak hanya berguna bagi MC, tetapi juga bagi moderator atau public speaker untuk mencatat poin-poin penting yang akan disampaikan ketika berbicara. Ketika tes IELTS, bahkan kita akan diminta membuat cue card sebelum melakukan long speech selama 1 s/d 2 menit di tes speaking part 2. Cue card yang tidak disiapkan dengan baik seringkali akan mengganggu penampilan ketika di atas panggung, bisa karena ukurannya yang terlalu besar atau terlalu kecil, desainnya yang kurang menarik atau alasan lainnya. Pengalaman saya memandu sebuah acara sharing session di sebuah kompetisi keilmuan jurusan Teknik Industri beskala internasional, panitia membuatkan cue card yang seukuran ¾ kali ...

Contoh Teks MC & Naskah Acara Pelepasan Jenazah

Acara pelepasan jenazah merupakan acara penghormatan terakhir bagi seseorang yang berperan penting dalam sebuah organisasi. Acara ini umum ditemui di institusi pendidikan sebagai bentuk apresiasi dan tanda hormat bagi guru besar (profesor). Acara ini merupakan acara formal dengan suasana yang khidmat dan duka. Urutan acaranya biasanya terdiri dari: Kedatangan jenazah Sholat jenazah Pembacaan riwayat hidup Sambutan keluarga almarhum Sambutan dan pelepasan dari pemimpin Ucapan belasungkawa dari tamu Untuk memudahkan MC dalam memandu jalannya upacara pelepasan jenazah ini, berikut adalah script untuk MC. Bagian yang dicetak tebal dan miring tinggal diganti sesuai dengan konteks siapa yang wafat. Silakan disesuaikan dengan kebutuhan acara kawan-kawan. SCRIPT MC ACARA PELEPASAN JENAZAH (Nama lengkap dan gelar) Hari, tanggal 1.        Announcement Jenazah memasuki ruangan acara, hadirin dipersilakan untuk berdiri. Hadirin dipers...