Kegagalan dan kekalahan adalah bagian alami dari kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalaminya dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Namun, yang membedakan adalah bagaimana kita merespons dan mengambil pelajaran darinya. Bahkan, kegagalan dapat menjadi pendorong untuk kita berkembang dan tumbuh dewasa. Salah satu anime yang memberikan inspirasi dan pelajaran berharga tentang menghadapi kegagalan adalah Haikyuu.
Anime karya Haruichi Furudate ini mengisahkan tentang kompetisi bola voli antar SMA di Jepang. Ceritanya berpusat pada tim bola voli SMA Karasuno di prefektur Miyagi yang berjuang untuk mewakili prefektur mereka di kompetisi nasional. Pada musim pertandingan pertamanya, tim Karasuno berhasil memenangkan beberapa pertandingan dan mencapai tahap akhir kompetisi penyisihan. Namun, perjalanan mereka terhenti setelah mengalami kekalahan melawan sekolah Aoba Jousei.
Para anggota tim Karasuno merasa sangat kecewa atas kekalahan tersebut. Namun, mereka tidak larut dalam kekecewaan dan putus asa. Sebaliknya, mereka menggunakan kegagalan sebagai motivasi untuk meningkatkan diri dan mempersiapkan diri untuk kompetisi musim berikutnya. Mereka berlatih dengan semangat yang tinggi, fokus pada pengembangan kemampuan individu dan memperkuat kerjasama dalam tim.
Dari anime garapan studio Production I.G. ini, kita dapat melihat bagaimana beberapa karakter menghadapi ketakutan terhadap kegagalan. Ada yang takut merasakan ketidakberhasilan atau bahkan takut gagal karena mereka selalu berhasil sebelumnya. Pada kehidupan sehari-hari, tipikal ketakutan ini juga sering dijumpai. Sebagai contoh, dosen saya pernah menceritakan pengalamannya memiliki seorang teman kuliah S2 di Tokyo University. Temannya tersebut selalu meraih nilai bagus sejak SD hingga kuliah sarjana. Namun, ketika tidak lulus satu mata kuliah pascasarjana, ia mengalami depresi berat dan stres yang akhirnya mempengaruhi kondisi kesehatannya secara keseluruhan. Bahkan akhirnya ia harus dipulangkan ke negaranya.
Namun, kegagalan bukanlah sesuatu yang harus ditakuti atau dihindari. Saya sendiri juga pernah mengalami beberapa kegagalan dalam proses aplikasi beasiswa untuk melanjutkan sekolah. Meskipun awalnya membuat kecewa, kegagalan tersebut memberi saya pelajaran berharga. Saya belajar bahwa persiapan yang matang dan pengambilan risiko yang bijak sangat penting. Misalnya, saat salah satu aplikasi beasiswa saya tidak berhasil karena esai yang kurang matang. Saya baru menulisnya pada hari terakhir tanpa kesempatan untuk memeriksanya terlebih dahulu. Namun, dari kegagalan tersebut, saya belajar pentingnya meminta bantuan dan umpan balik dari orang lain. Saya meminta teman dan mentor untuk membaca dan memberikan masukan terhadap motivation letter saya. Hasilnya, esai saya menjadi lebih baik dan saya dipanggil untuk wawancara. Setelah lulus tahap wawancara akhirnya saya diterima.
Sayangnya, cukup banyak orang yang takut untuk mencoba hal baru karena ketakutan akan kegagalan. Mereka merasa takut gagal atau takut tidak diterima tanpa pernah mencoba. Padahal, selama tindakan tersebut tidak menimbulkan kerugian yang signifikan, tidak ada salahnya mencoba. Sesuai dengan potongan lirik lagu yang mengatakan "apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu lebih kuat." Setiap kegagalan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh dewasa. Dengan menghadapinya dengan kepala tegak dan semangat yang tinggi, kita dapat mengubah kegagalan menjadi batu loncatan menuju kesuksesan.
Dalam perjalanan hidup ini, kita akan mengalami kegagalan.
Namun, jangan takut tumbuh dewasa melalui kegagalan tersebut. Jadikan setiap
kegagalan sebagai pelajaran berharga dan dorongan untuk menjadi pribadi yang
lebih baik. Seperti yang diajarkan oleh anime Haikyuu, perjuangan dan
semangat tidak boleh pudar ketika menghadapi kegagalan. Mari belajar dari
kesalahan, berlatih dengan tekun, dan terus berjuang menuju tujuan kita.
Komentar
Posting Komentar