Sebagai satu-satunya murid beragama Islam di kelas bahasa Mandarin, saya beberapa kali menjadi sasaran perhatian dan penasaran dari teman-teman sekelas. Bagi sebagian dari mereka, pengetahuan tentang Islam hanya datang dari berita-berita dan sumber sekunder lainnya. Mereka belum pernah benar-benar bertemu dengan seseorang yang menganut agama ini. Seiring berjalannya waktu, teman-teman mulai mengajukan pertanyaan yang beragam, ingin memahami lebih dalam tentang agama Islam.
Pertanyaan-pertanyaan mereka meliputi berbagai aspek, mulai dari kepercayaan terhadap Tuhan Allah, pribadi dan kehidupan Nabi Muhammad saw., hingga tata cara ibadah dalam agama Islam. Salah satu pertanyaan yang masih melekat dalam ingatan saya adalah ketika seorang teman bertanya, "Bacaan ketika beribadah pakai bahasa Arab, 'kan? Apa yang kamu baca atau utarakan kepada Tuhan saat kamu salat? Apakah kamu meminta kekayaan, kesehatan, atau kesuksesan karir setiap kali kamu melaksanakan salat lima waktu?"
Pertanyaan tersebut memicu sebuah refleksi dalam diri saya. Meskipun saya sudah pernah membaca arti dari bacaan-bacaan salat sebelumnya, saya menyadari bahwa saya belum begitu hafal dengan maknanya. Dari situlah, saya memutuskan untuk mencari pemahaman lebih dalam tentang setiap lantunan doa dalam gerakan salat.
Saya coba mencari makna bacaan dan doa di dalam salat, mulai dari Al-Fatihah yang merupakan inti dari bacaan Al-Quran, bacaan saat rukuk dan sujud yang memuja Allah, doa yang dipanjatkan ketika duduk di antara dua sujud yang bermakna meminta ampunan, belas kasihan, meminta kecukupan, diangkat derajat, diberi rizki, petunjuk, dan keselamatan, hingga doa ketika duduk di akhir salat. Setiap doa memiliki makna dan harapan yang ingin disampaikan kepada Allah. Saya berusaha menghafal arti-arti doa ini dan bahkan mencarinya dalam bahasa Inggris agar lebih mudah untuk menjelaskan kepada teman-teman di kelas.
Proses menghafal dan memahami arti doa-doa dalam salat memberikan pengalaman yang luar biasa. Sebelum bertemu dengan teman-teman di kelas, saat melaksanakan salat Subuh, saya mulai bisa memaknai setiap bacaan dalam salat dengan lebih mendalam. Saya juga menyadari bahwa dengan memahami arti doa-doa dalam sembahyang, ibadah menjadi lebih khusyuk. Setiap gerakan dan lantunan kata memiliki makna yang mendalam dan menghubungkan kita dengan Sang Pencipta secara lebih intim. Ibadah menjadi lebih bermakna dan memberikan kedamaian dalam hati.
Pengalaman ini tidak hanya memberikan manfaat bagi saya secara pribadi, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berbagi dan berkomunikasi dengan teman-teman sekelas. Saya dapat menjawab pertanyaan mereka dengan keyakinan dan pemahaman yang lebih baik, serta memberikan pemahaman tentang makna ibadah dalam agama Islam.
Melalui
pengalaman ini, saya
menyadari betapa pentingnya memahami makna dan tujuan di balik ibadah kita.
Bukan hanya menjalankan ibadah secara mekanis, tetapi juga mengerti makna dan
menghayati setiap kata yang diucapkan. Dalam memahami dan mengaplikasikan
ibadah dengan lebih dalam, kita dapat menghadirkan kebermaknaan dan koneksi
yang lebih kuat dengan Sang Khalik.
Komentar
Posting Komentar