“Jangan hiraukan kata orang. Fokus saja pada impianmu!”
Kalimat di atas seringkali kita dengar di sesi motivasi atau dukungan semangat dari kawan. Sekilas nampak tidak ada yang salah dari susunan kata di atas. Terkadang ada perkataan orang lain yang malah membuat kita ciut untuk mengejar impian.
“Enggak usah capek-capek ngejar cita-cita. Hidup santai aja.”
“Ngapain kerja terus, sekali-kali nongkrong juga lah.”
“Kamu enggak akan mungkin bisa kuliah ke luar negeri. Kuliah ke luar negeri mahal.”
Beberapa perkaatan yang bisa mengurungkan niat untuk meraih cita-cita malah terkadang terucap dari teman terdekat.
Dalam mengejar cita-cita kita perlu bekerja keras dan cerdas. Tidak mendengarkan kata-kata yang bisa membuat down dan tidak semangat merupakan salah satu langkah konkret dalam fokus menggapai cita-cita. Fokus kepada impian memang baik. Namun ada kalanya kita perlu juga mempertimbangkan peringatan orang lain dan tidak bersikap egois. Sebuah anime bercerita tentang seseorang yang fokus meraih cita-citanya hingga mengorbankan banyak orang.
Anime Tenki no Ko atau Weathering with You mengisahkan tentang seorang remaja bernama Hodaka yang bertemu dengan seorang gadis bernama Hina yang memiliki kemampuan untuk mengendalikan cuaca. Namun, kemampuan ini memicu bencana alam yang mengancam Kota Tokyo. Hodaka, yang berusaha untuk membantu Hina, terus menggunakan kekuatan gadis itu untuk menghentikan hujan meskipun sudah menerima peringatan alam tentang bencana yang akan terjadi. Orang-orang di sekitarnya juga sudah mengingatkan mengenai bahayanya menggunakan kekuatan magis tersebut terus menerus. Namun Hodaka tidak mengidahkan peringatan tersebut dan keras kepada.
Hodaka bahkan berkata kepada Hina, “Siapa peduli kalau kita tidak melihat sinar matahari lagi. Aku menginginkanmu lebih dari langit biru. Biarkan saja cuaca kacau!” Ia fokus terhadap keinginannya untuk selalu berada di samping Hina, walau dengan konsekuensi langit bergemuruh dan hujan terus menerus turun.
Hingga akhir cerita gara-gara fokusnya seorang remaja dalam mengejar impian untuk bersama gadis yang dicintainya, seluruh Kota Tokyo mengalami fenomena hujan yang tidak pernah berhenti. Akhirnya, Kota Tokyo terendam banjir karena kelalaian manusia yang tidak mengindahkan peringatan alam.
Dalam anime ini, terdapat pesan tentang betapa pentingnya kita untuk menyadari tanda-tanda yang diberikan oleh alam. Kita harus mendengarkan dan mengambil tindakan saat alam memberikan peringatan tentang bahaya yang akan terjadi. Hal ini sejalan dengan situasi lingkungan saat ini. Kita seringkali mengabaikan peringatan alam dan terus merusak lingkungan.
Perumahan dan penginapan terus dibangun di daerah lereng gunung yang seharusnya menjadi area resapan air. Sekali dua kali banjir yang terjadi belum bisa mengingatkan pengembang properti untuk berhenti mengeksploitasi lingkungan. Izin ilegal yang diberikan pejabat korup pun malah memperlancar pelaku bisnis yang hanya fokus untuk profit tanpa kepedulian terhadap lingkungan. Barulah ketika bencana tanah longsor terjadi dan memakan korban jiwa rasa penyesalan terasa.
Selain tentang peka terhadap pertanda dari alam, anime ini juga mengingatkan untuk peka terhadap tanda-tanda dari tubuh sendiri. Ada kejadian yang sempat menghebohkan karena ada mahasiswa yang meninggal seusai mengerjakan skripsi. Ia fokus ingin lulus. Mahasiswa tersebut tidak mempedulikan tanda-tanda kelelahan dari tubuhnya yang merupakan sinyal untuknya beristirahat sejenak. Ia memaksakan tubuhnya untuk bekerja melewati batas fisik kesanggupannya.
Ada juga mahasiswa yang terlalu giat untuk belajar dan mengejar target IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang tinggi. Ia rela tidak tidur dan tidak makan agar bisa mengerjakan soal ujian dengan maksimal. Akibatnya di akhir semester sakit tipus dan perawatan di rumah sakit menyambutnya. Kesehatan, apalagi nyawa, merupakan anugerah yang tidak ternilai harganya. Tidak sepadan jika mengorbankan hal tersebut untuk terlalu ambisius dalam mengejar impian.
Bersemangat dalam mengejar impian merupakan sesuatu yang positif. Malah diharuskan. Namun apabila melebihi batas hingga akan berbalik merugikan diri. Seperti dalam pesan yang disampaikan pada anime Tenki no Ko tentang peka terhadap tanda-tanda dari alam, saat berjuang menggapai cita-cita kita juga perlu terbuka terhadap sinyal-sinyal dari tubuh untuk tahu kapan rehat sejenak, agar tidak membahayakan jiwa dan raga.
Komentar
Posting Komentar