Manga dan anime Mob Psycho 100 mengajarkan pesan mendalam tentang berjuang dengan kemampuan sendiri. Shigeo Kageyama, sang tokoh utama dalam cerita ini, merupakan esper (seseorang dengan kekuatan batin) dengan kekuatan telekinesis terkuat di dunia. Dengan kekuatan tersebut, tokoh yang akrab disapa Mob ini sebenarnya dapat memperoleh apa pun yang dia inginkan. Sebutlah harta, tahta, atau wanita bisa didapatkan mob dengan mudah hanya dengan menunjukkan kekuatan yang dimilikinya kepada publiM.
Anime ini bercerita tentang Mob yang menjadi pekerja paruh waktu di sebuah perusahaan jasa pembasmian arwah. Arwah dalam anime ini lemah terhadap kekuatan telekinesis. Baru ketika membasmi roh-roh jaat, Mob menggunakan kekuatan telekinesisnya yang luar biasa.
Mob yang Menggunakan Kekuatan Telekinesis saat Membantu Kliennya |
Pada kehidupan sehari-hari, Mob malah tidak pernah
memperlihatkan kemampuan telekinesisnya. Untuk melakukan hal seperti menurunkan
kucing yang tersangkut di tiang listrik, ia mencoba menaiki tiang tersebut dengan kekuatan fisiknya. Kekuatan tubuhnya tergolong lemah. Jadi Mob berusaha sekuat tenaga untuk bisa sampai di puncak tiang. Padahal kalau menggunakan telekinesis, kucing
tersebut dapat dipindahkan dengan mudah.
Mob yang Berusaha Menaiki Tiang Listrik untuk Menyelamatkan Kucing |
Mob telihat seperti anak SMP biasa. Nilainya
rata-rata. Kemampuan fisiknya bahkan dibawah remaja seumurannya. Di
sekolah ia mengikuti ekstrakulikuler body improvement club, yang
aktivitas seharinya melatih kekuatan tubuh. Siswa kelas 3 SMP ini ingin membuat
tubuhnya lebih sehat dan lebih kuat. Sepanjang cerita digambarkan Mob awalnya sering tertinggal lari dari teman-temannya, kesulitan melakukan push up, bahkan
tidak sanggup mengangkat beban yang berat. Padahal semua aktivitas fisik
tersebut dapat dilakukan tanpa mengeluarkan keringat apabila Mob menggunakan
kekuatan telekinesisnya.
Mob lahir dengan kekuatan telekinesis yang kuat.
Ia tidak meminta hal tersebut. Tidak juga berlatih untuk menggunakan hal itu.
Namun ia bisa dengan bijak menentukan kapan menggunakan kekuatan itu dan kapan
mengandalkan kemampuan fisiknya yang serba terbatas. Mob dengan semangat
mengikuti seluruh rangkaian aktivitas di klub body improvement. Sejak
awal episode hingga season terbaru digambarkan Mob sedikit demi sedikit mendapatkan peningkatan kekuatan fisik.
Komitmen Mob untuk tidak menggunakan kekuatan telekinesis, kecuali hanya untuk mengalahkan roh jahat, membuat saya mengambil pelajaran
tentang berusaha dengan menggunakan kemampuan sendiri. Saya mengibaratkan
kekuatan telekinesis yang dimiliki Mob sejak lahir itu sebagai anugerah tambahan
yang diperoleh seorang bayi saat keluar dari rahim ibunya. Banyak diantara kita yang terlahir
dengan privilege dari faktor eksternal, seperti terlahir dari
keluarga yang kaya, orang tuanya memiliki jabatan yang berpengaruh, atau
lingkungan tempat tinggalnya mendukung.
Ada sebagian anak yang tidak bijak dalam
menggunakan “kekuatan eksternal” tersebut. Misalnya ada anak yang suka pamer
kekayaan orang tuanya. Padahal hartanya bersumber dari dana penggelapan pajak. Ada
juga anak yang masuk instansi pendidikan berkat jalur belakang dari koneksi orang
tuanya. Karena tidak bisa lolos melalui ujian saringan masuk, orang tua si anak
membayar sejumlah tertentu kepada pihak sekolah agar anaknya dapat diterima.
Di sisi lain, ada juga anak yang lebih memilih
berjuang dengan kemampuannya sendiri. Ada teman saya yang sampai kuliah masih
naik angkot. Padahal keluarganya kaya raya dan mampu membelikannya mobil dan
motor. Ia berkata, “Aku bakal naik mobil atau motor pribadi kalo udah bisa beli sendiri.” Ada juga orang yang menolak modal awal dari ayahnya yang
merupakan konglomerat besar saat memulai usaha. Ia memilih untuk mencari modal sendiri
dari investor.
Sebagian
orang ada yang terlahir dengan privilege khusus. Ada yang dapat
menggunakannya dengan baik, ada juga yang tidak bijak dalam mengelolanya. Belajar
dari karakter Mob pada anime Mob Psycho 100, mengandalkan
kemampuan sendiri adalah hal yang baik. Dalam kehidupan, kita harus bisa
memanfaatkan kelebihan yang dimiliki secara bijak dan tetap menghargai usaha
serta kerja keras untuk mencapai tujuan.
Komentar
Posting Komentar