Bagi sebagian orang nomor ponsel merupakan nomor yang penting karena melekat dengan identitasnya. Ada yang sampai rela merogoh kocek yang dalam untuk mendapatkan “nomor cantik”. Jika kita sudah punya nomor yang kombinasi angkanya bagus, bisa juga dilelang sampai mendapatkan penawaran dengan harga yang pantas.
Nomor HP
pertama saya dulu cukup bagus. Operator seluler yang saya gunakan adalah
Telkomsel. Nomor 081-321-771-601 terdengar enak di telinga karena jika
dipenggal per
tiga digit karena belangnya seluruhnya angka 1.
Angka 1
juga punya kesan baik bagi saya karena dari SD sampai SMA, hampir selalu
mendapatkan urutan pertama pada daftar presensi. Hanya sekali ketika ada teaman
sekelas Abdullah saya mendapatkan nomor absen kedua. Selain itu angka 1 juga
sebagai bentuk aspirasi untuk mendapatkan ranking 1 di kelas.
Ketika masuk
kuliah saya berganti nomor menjadi menggunakan operator IM3. Alasan ketika itu
paket internet Indosat jauh lebih terjangkau dibandingkan operator berplat
merah yang saya gunkan sebelumnya.
Kalau
dipikir-pikir saya sedikit menyesal kehilangan nomor tersebut. Sekarang kalau
melihat profile picture WhatsApp dari nomor Telkomsel yang dulu, sudah
digunakan orang lain.
Belakangan
saya menyadari bahwa ternyata nomor yang digunakan sekarang bagus juga.
Beberapa hari lalu saya mampir ke gerai GraPARI untuk membelikan paket internet
bagi Ibu saya yang menggunakan nomor pascabayar Halo. Kebetulan masih suasana
Imlek. Di sana terpampang “nomor cantik” Telkomsel yang punya beberapa angka 8
dan 9. Nomor yang dijual punya angka 8 mulai dari empat digit. Kebetulan nomor
saya sekarang punya empat digit angka 8 dan dua digit angka 9.
Dalam
budaya Tiongkok, angka dan 8 dan 9 sering dianggap sebagai angka keberuntungan.
Angka 8 (八, bā), pengucapannya mirip seperti 發 (fā) yang berarti
sukses atau kekayaan (success, wealth). Angka 9 (九, jiù) terdengar seperti 久 (jiù) yang memiliki makna
umur panjang dan keabadian (longevity, eternality).
Sejak momen melihat nomor berangka 8 dan 9 yang dijual
ini. Saya jadi semakin suka dengan nomor saya sekarang. Ternyata selama ini
saya sudah memiliki nomor yang dicari-cari orang karena punya lucky numbers.
Bahkan untuk seterusnya, saya tidak terpikir untuk mengganti nomor ini. Kalaupun
tinggal di luar negeri saya berencana untuk tetap menjaga agar nomor ini masih
aktif.
Komentar
Posting Komentar