Hasil evaluasi dari tahun sebelumnya, digital wellbeing saya kurang
begitu baik. Rata-rata waktu melihat layar (average screen time) saya
bisa hampir lebih dari 7 jam. Oleh karena itu salah satu resolusi tahun baru
yang dibuat adalah ingin mengurasi durasi menatap layar ponsel.
Selain untuk melakukan pekerjaan,
saya masih sering menghabiskan waktu menatap layar untuk hal-hal lain, seperti
menonton video hiburan di YouTube dan baca komik. Saat menunggu, naik
kendaraan, atau saat jeda antar aktivitas, saya masih sering menghabiskan waktu
dengan interaksi pada gadget. Bahkan beberapa aktivitas sehari-hari, seperti makan, seringkali saya lewati dengan ditemani gawai. Padahal Ibu berkali-kali
mengatakan untuk tidak makan sambil menatap layar.
Tidak fokus terhadap makanan yang sedang
disantap memiliki dampak buruk. Salah satunya berat badan bisa cepat bertambah
karena kita terlewat untuk memperhatikan makanan yang masuk. Melakukan
aktivitas lain seperti main HP saat makan bisa mengganggu respon otak terhadap
sinyal yang dikirimkan oleh tubuh. Otak bisa kesulitan menyadari sudah berapa
banyak makanan yang masuk ke lambung. Akibatnya perut lambat kenyang dan makanan
terus bisa masuk. Rasa masakan juga kurang bisa diapresiasi karena langsung
lewat kerongkoran tanpa banyak dikunyah.
Manga berjudul Meshinuma
menginspirasi saya terhadap konsep mindfullnes waktu sedang makan. Sang
tokoh utama yang bernama Iinuma adalah seseorang yang suka makan. Digambarkan
bahwa karyawan swasta ini lahap menyantap apa pun menu makanan, apalagi kalau itu
merupakan makanan kesukaannya. Saat makan, ia menikmati setiap gigitannya. Iinuma
fokus kepada makanannya dari awal sampai selesai. Orang lain yang memperhatikannya
seakan terhipnotis ekspresi Iinuma yang sangat menikmati rasa masakan yang
disantap.
Iinuma yang Lahap Menyantap Katsudon |
Setiap chapter manga ini mengisahkan Iinuma yang menyantap makanan yang berbeda pada kesempatan yang berbeda juga. Ada cerita ia makan di rumah makan dekat rumah setelah pulang kantor. Ada juga bagian tentang teman kerjanya yang membelikan donat. Ada juga momen saat-saat ia menyantap jajanan-jananan di festival. Pada semua chapter, lelaki yang suka mencatat rekomendasi rumah makan dengan masakan enak yang pernah dikunjunginya ini selalu digambarkan sangat menikmati momen-momen saat menyantap makanan. Takoyaki di gerobak pinggir jalan saja nampak lezat apabila disantap Iinuma dengan lahap.
Ekspresi Iinuma yang Puas Setiap Melahap Masakan |
Membaca cerita Iinuma yang menikmati
momen saat ia makan mengingatkan saya untuk mindful saat ada di meja
makan. Tidak menatap layar ponsel, tidak sambil mendengar musik, juga tidak sambil
membaca buku. Pokoknya tidak ada distraksi saat menyantap makanan.
Jika pikiran kita hadir penuh saat
makan, kita bisa lebih mengapresiasi apa saja yang masuk ke mulut kita. Akan
muncul perasaan puas setiap kali selesai makan. Lidah kita bisa mengecap setiap
rasa makanan dan minuman. Gigi juga bisa lebih banyak mengunyah makanan. Jumlah
kunyahan sebelum makanan ditelan yang disarankan oleh dokter adalah minimal 30
kali. Dengan mengunyah sebanyak itu, banyak manfaat yang diperoleh. Gigi dan
otot rahang lebih sehat, lambung lebih mudah dalam mencernah, serta membantu
tubuh membakar lebih banyak kalori.
Jadi, salah satu cara untuk mengurangi waktu tatapan layar salah satunya dengan tidak makan sambil bermain ponsel. Manga Meshinuma mengingatkan untuk menikmati setiap gigitan makanan, dengan mulai menerapkan konsep mindfulness.
Komentar
Posting Komentar