Tantangan
menulis selama tiga puluh hari berturut-turut (30DWC, 30 Days Writing
Challenge) jilid ke-40 sudah sampai di penghujung sesi. Sesi penggemblengan
yang dimulai tanggal 16 Desember 2022 akhirnya seelsai pada tanggal 14 Januari
2023 Dengan bimbingan mentor Kak @rezky_passionwriter dan kak @rizkamamalia , beserta
superteam kak @jirfani @spriscadewii. Tantangan yang saya rasakan sekarang
berbeda dengan yang dulu dialami ketika mengikuti 30DWC jilid sebelumnya.
Tantangan
kali ini cukup berat untuk saya pribadi karena dua alasan. Pertama rentang
waktu challenge kali ini yang terbentang antara akhir tahun hingga awal
tahun. Kedua waktu ini biasanya merupakan waktu denan beban kerja terbanyak. Akhir
Desember dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan yang masih belum rampung dan awal
tahun untuk persiapan dan perencanaan kegiatan selama setahun ke depan. Meluangkan
waktu untuk menulis minimal dua ratus kata sehari bukanlah hal yang mudah.
Alasan
kedua adalah karena topik yang dipilih adalah tentang gim. Ketika membuat bank ide
tulisan di awal 30DWC, saya berniat untuk melanjutkan topik tentang anime dan
manga seperti yang dilakukan pada 30DWC jilid sebelumnya. Tulisan beberapa hari
awal yang berkutat di sekitar gim Pokemon membuat saya memutuskan untuk menamatkan
tantangan menulis dengan tema seputar gim favorit saya ini. Namun ternyata pembatasan
tema ini malah menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi saya suka untuk mengangkat
cerita bermain Pokemon ke dalam sebuah tulisan. Pada sisi lain, kumpulan topik
yang terpikir masih terbatas. Terlebih ada beberapa hari yang memiliki
tantangan dengan tema khusus; tulisan harus menggunakan kata tertentu secara
tertulis atau memiliki makna kata tersebut. Untungnya setelah memutar otak, ada
celah dari permainan Pokemon yang dapat diangkat dan memenuhi tantangan
tematik.
Pelajaran
terbaik yang saya dapatkan dari 30DWC jilid ini adalah setiap tulisan memiliki
segmennya masing-masing. Beberapa posting blog yang saya buat ditargetkan
untuk pemain gim Pokemon atau orang yang familiar dengan franchise ini.
Jadi ada beberapa istiliah khusus yang orang umum kurang paham. Jadi ketika ada
fighter yang bukan penggemar Pokemon membaca tulisan-tulisan tersebut,
banyak yang berkomentar bingung dengan kontennya. Namun saat pemain Pokemon mampir
ke blog saya, mereka dapat langsung mengerti apa yang dimaksud.
Tulisan
tentang pengalaman bermain dengan trick room merupakan salah satu contoh
tulisan yang ditargetkan untuk segmen pemain Pokemon kompetitif. Sedikit
banyak tulisan tersebut merupakan curahan hati pribadi yang berhasil menamatkan
gim yang sulit dengan move (jurus) yang baru saya pelajari. Karya tersebut
bukan bertujuan menjadi panduan untuk pemain yang ingin menambah kemampuan tentang
gim. Maksud penulisannya hanya untuk berbagi apa yang saya rasakan saat
berhasil menggunakan gimmick ini dengan baik.
Apresiasi
sebesar-besarnya saya sampaikan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam 30DWC
ini. Para mentor, Kak Rezky Firmansyah dan Kak Rizka memberikan banyak
bimbingan dan feedback yang membangun bagi para fighter. Sesama
penulis di grup kecil maupun besar saling menyemangati untuk sampai di tujuan
dan saling memperkaya ilmu tentang kepenulisan. Terutama terima kasih banyak Squad
1, rumah saya di 30DWC #40, yang telah sama-sama berjuang menaklukkan
tantangan ini. Tim admin yang trlah bertugas dengan baik dan konsisten setiap
harinya juga membuat 30DWC ini dapat berlangsung dengan nyaman dan aman.
Terlebih pada 30DWC ada kuis dan permainan baru yang menarik, seperti memenukan
kata dan menyusun kalimat serta sambung cerita.
Tamatnya
30DWC jilid ke-40 ini bukanlah akhir dari perjalanan mengisi blog ini. Kebiasaan
yang terbentuk, untuk konsisten menulis minimal dua ratus kata per hari, akan
terus dijalankan. Semoga dari tulisan-tulisan yang diketik dapat dikumpulkan
menjadi buku-buku dengan konten yang bermanfaat bagi para pembacanya.
#30DWCJilid40 #finalchallengejilid40
Komentar
Posting Komentar