Bagai sayur tanpa garam, bermain gim kurang asyik tanpa ditemani musik pengiring. Selain jalan cerita, karakter, dan mekanika gim, musik yang mendampingi pemain selama mencoba pengalaman di dalam gim juga merupakan hal yang tak kalah penting. Musik instrumental yang berputar dalam mendukung pemain untuk lebih terlibat dalam situasi yang terjadi dalam gim, terutama untuk genre RPG (Role Playing Game). Pemain yang berperan sebagai tokoh di dalam gim dapat ikut merasakan senang, tegang, bahkan takut, jika mereka terjun sepenuhnya ke dalam alur cerita. Dan musik dapat menambah pengalaman pemain untuk lebih dekat dengan kondisi pada gim. Misalnya musik yang semangat dengan beat (ketukan) yang cepat bisa membuat pertarungan dengan monster bos lebih seru dan menegangkan. Suara instrument yang dirancang mendayu-dayu, membuat adegan perpisahan dengan teman baik terasa semakin haru.
Salah satu
developer gim yang menurut saya berhasil dalam menempatkan musik yang cocok
untuk berbagai situasi pada permainan adalah Gamefreak. Seri gim Pokemon utama
(main series Pokemon game) memiliki banyak musik yang ikonik dan
disukai para penggemarnya. Musik santai seperti “Accumula Town” yang digunakan
pada gim Pokemon Black and White, cocok untuk menggambarkan suasana hati pemain
yang sedang berjalan-jalan di Kota Acculuma dengan riang. “Champion Battle
Theme” yang muncul ketika permain bertarung melawan sang juara di region
tersebut, membuat situasi pertarungan akhir untuk memperebutkan gelar Pokemon trainer
terkuat semakin menegangkan.
Ada juga
musik yang kontroverial. Pada Kota Lavender di gim Pokemon Red and Blue,
terdapat sebuah menara yang dijadikan sebagai makam Pokemon. Kota tersebut
cenderung diselimuti rasa duka. Musik berjudul “Lavender Town” bernuansa sedih yang
diputar selama pemain berada di kota tersebut membuat susana semakin kelam. Ketika
gim ini dijual ke pasar di tahun 1990-an, dilaporkan banyak anak kecil yang
mengakhiri hidupnya di Jepang saat memainkan gim ini dan mencapai Kota
Lavender. Katanya musik yang menyayat hati ini dapat memengaruhi psikologi pemain
secara negatif. Cerita dan penjelasan lengkap tentang mitos musik di kota penguburan
Pokemon ini dapat dibaca pada tautan
berikut.
Salah satu
musik favorit saya adalah “Gym Leader Battle” dari Pokemon Sword and Shield.
Pokemon generasi 8 ini bertempat di region Galar, yang mengambil inspirasi dari
Britania Raya. Olahraga yang paling populer di negara ini adalah sepak bola.
Mengadopsi hal ini, pertarungan untuk menaklukkan dengan Gym Leader dibuat
seperti kompetisi bola sepak. Dalam gim Pokemon, tujuan utama adalah mejadi
Pokemon trainer yang terkuat. Untuk mencapai gelar tersebut, pemain
biasanya perlu menantang delapan orang gym leader untuk mendapatkan
lencana yang akan menjadi tiket untuk menantang sang champion dari
region tersebut. Perkelahian Pokemon dengan gym leader dilakukan di stadium.
Bangku penonton penuh dengan NPC (Non-Playable Character) yang berperan
sebagai suporter yang memberikan dukungan.
Pemain yang Jadi Pusat Atensi saat Bertarung di Wyndon Gym. Sumber. IGN |
Musik saat
bertarung tak hanya terdiri dari instrument dengan beat yang semangat,
tapi juga ada bagian sorak sorai dari penggemar. Ada teriakan “Wo! Ho! Ho!” dan
“La La La La!”. Mirip seperti seruan-seruan penggemar untuk mendukung tim
favoritnya ketika bertanding di stadion. Walaupun hanya mendengar rekamannya,
tapi semangat yang disuarakan tetap terasa. Sebagai pemain saya jadi tersanjung
karena serasa punya penggemar. Malah saya sempat mengambil jeda sebentar pada
saat pertarungan hanya demi mendengar sorakan ini lebih lama.
Musik sebagai pelengkap sebuah gim perlu diperhatikan juga oleh developer gim. Musik bisa mendukung untuk membangun suasana dan emosi yang ditujukan untuk dirasakan pada kondisi tertentu. Jika pemilihan lagu dilakukan secara tepat, pengalaman pemain dalam menikmati gim bisa semakin maksimal.
Komentar
Posting Komentar