Untuk
belajar mendengar dalam bahasa asing, salah satunya ada tips yang menyarankan
untuk mendengarkan musik. Misalnya untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris
kita dianjurkan untuk mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris. Bagi saya yang
kurang suka mendengarkan musik barat, cara ini kurang efektif. Terlebih apabila
tidak menangkap apa yang penyanyi ucapkan malah mendistorsi pemahaman soal arti
lirik lagunya.
Di sisi
lain, ketika belajar bahasa Mandarin ternyata tips mendengarkan musik efektif
untuk saya. Awalnya saya juga kurang senang mendengarkan lagu-lagu berbahasa
Mandarin. Saya lebih senang memutar lagu Jepang atau Korea. Namun, ketika
diperkenalkan oleh teman saya tentang lagu-lagu dari Taiwan dan Tiongkok yang
mudah didengar, saya mulai memasukkan lagu-lagu berbahasa Mandarin dalam playlist.
Ghifary
(Muhammad Hafizhuddin Al Ghifary), teman yang juga pernah kuliah di Taiwan,
membagikan pengalamannya memperkaya kosakata dengan mendengarkan lagu berbahasa
bahasa Mandarin. Ia memiliki playlist khusus di YouTube yang berisi
lagu-lagu populer berbahasa Mandarin. Misalnya ada lagu berjudul 你問我愛你 (Nǐ Wèn Wǒ Ài Nǐ) dari Teresa Tang. Lagu yang memiliki judul asli 月亮代表我的心 (Yuèliàng Dàibiǎo
Wǒ de Xīn) ini bertempo lambat dan pengucapan penyanyinya jelas. Bagi saya
yang baru belajar bahasa Mandarin, saya dapat menangkap kata-kata pada lagu
yang cukup lawas ini. Ketika mencari liriknya di internet, saya jadi dapat
menambah kosakata baru.
Ketika mencari-cari lagu untuk
ditambahkan pada playlist, ada sebuah nyanyian yang membuat saya
berdecak kagum. Lagu tersebut berjudul 赤伶 (Chì
Líng, Red Actor). Ini merupakan
lagu opera Tingkok. Di awal penyanyinya bernyanyi dengan nada biasa. Di tengah,
tiba-tiba nadanya melengking naik tinggi. Hal yang membuat terkesima adalah
beberapa cover lagu ini di YouTube dinyanyikan oleh laki-laki. Salah
satunya adalah Steven
Zhang. Penyanyi perempuan saja belum tentu bisa mengeluarkan nada setinggi
itu.
Ilustrasi Penampilan Opera yang Tetap Dainkan Saat Api Mulai Melalap. Sumber. Quora
Ternyata cerita dibalik lagu
tersebut juga tak kalah mengagumkan. Ketika Jepang masih berperang melawan Tiongkok
pada perang dunia ke-2, di daerah Anyuan di Tiongkok terdapat perlawanan warga
terhadap tantara Jepang yang menginvasi. Penduduk lokal memerangkap tentara
Jepang yang senang menonton opera dengan sebuah pertunjukkan yang berjudul “Peach
Blossom Fan”. Di tengah-tengah penampilan, pintu gedung teater ditutup dan gedung
dibakar. Para penonton yang terperangkap terbakar bersama dengan para penampil.
Ada yang mengatakan bahwa ketika api mulai berkobar, penampilan tetap
dilanjutkan dan pemain masih bernyayi. Walaupun gedung teater sudah rubuh,
nyanyiannya masih terkenang.
Perlahan saya mulai kenal dengan
beragam lagu Mandarin, baik lagu lama maupun lagu kontemporer. Telinga saya pun
mulai terbiasa mendengar lagu dengan bahasa ini. Kosakata dan ungkapan baru ditambahkan
ke dalam pembendaharaan kata dari lirik lagu. Ternyata, mendengar lagu memang
bisa menjadi cara yang efektif dalam belajar bahasa baru.
Komentar
Posting Komentar