Ternyata menjelaskan mengenai jurusan kuliah kepada teman-teman SMA merupakan suatu tantangan tersendiri!
Institut
Teknologi Bandung mengadakan open house pendidikan pada tanggal 2—4 Desember
2022. Calon mahasiswa dan masyarakat umum dapat menggali informasi mengenai program
pendidikan sarjana di kampus ITB. Setiap fakultas dan sekolah memiliki stan
yang dapat dikunjungi untuk bertanya mengenai jurusan-jurusan yang ada di
dalamnya.
Menjelaskan tentang Jurusan dengan Bahasa yang Mudah Dipahami |
Mahasiswa
dan dosen yang menjaga booth perlu menjelaskan mengenai program studi
kuliah dengan bahasa yang sesederhana mungkin agar dapat dipahami oleh anak-anak
SMA dan SMK yang berkunjung. Informasi yang biasanya ditanyakan mulai dari belajar
apa, apa yang membedakan belajar di sekolah dengan universitas, prospek karir,
hingga tips belajar agar dapat tembus seleksi ujian masuk kampus. Seringkali
saat menjelaskan, penjaga stand menggunakan istilah-istilah asing yang
belum dipahami siswa SMA pada umumnya.
Saat menggenalkan
jurusan Teknik Industri (TI) misalnya, kata kunci yang terpikir adalah
produktivitas, efisiensi, dan efektivitas. Tiga kata yang sudah melekat di
mahasiswa TI belum tentu langsung dimengerti oleh anak sekolah atau masyarakat
secara umum. Jika menyebutkan mata kuliah Riset Operasional, Sistem Kerja, dan Sistem
Industri, kebanyakan istilah-istilah ini belum terbayang di benak pengunjung.
Teknik Industri yang identik dengan berpikir sistem juga agak sulit menjelaskan
apa itu sistem dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti.
Untungnya para
mahasiswa yang bertugas pada Open House kali ini memiliki gaya
penyampaian yang baik dan menarik bagi para calon mahasiswa. Misalnya ada
Zhaffa (Zhaffari Luthfan) yang menjelaskan dengan contoh produk agar pendengar
lebih terbayang. Dalam menjawab pertanyaan, "Kak, apa itu Teknik Industri?",
Zhaffa menggunakan contoh pembuatan sebuah ponsel. Ia mengatakan jika awalnya
produksi satu buah telepon genggam memakan waktu lima jam, Teknik Indusri berperan
untuk mengurangi waktu produksi tersebut menjadi empat jam atau bahkan tiga jam,
agar dalam sehari jumlah barang yang diproduksi lebih banyak. Inilah yang dinamakan
meningkatkan produktivitas. Dengan contoh benda yang konkret, penjelasan simpel
ini dapat membuat anak SMA bisa lebih mendapatkan gambaran tentang keilmuan TI.
Istilah-istilah
seperti sistem, optimisasi, dan maksimasi, secara natural dipahami oleh para
mahasiswa Teknik Industri. Padahal ketika masih duduk di bangku sekolah
kebanyakan dari mereka bahkan mungkin belum pernah mempelajari hal ini. Saya
berdikusi dengan mahasiswa yang menjaga stand mengenai kapan kita mulai terbiasa
dengan istilah-istilah ini. Kebanyakan menjawab karena belajar di mata kuliah
Pengantar Rekayasa Desain ketika tahun pertama masuk fakultas. Ada juga yang
mengaku mengerti ketika dosen-dosen di jurusan mulai sering menggunakan
kata-kata tersebut. Bahkan ada yang bilang baru paham ketika menjelang ujian. Benang
merahnya adalah mahasiswa baru belajar tentang jurusan-jurusan yang ada ketika
sudah diterima masuk ke dalam fakultas.
Mahasiswa
yang sudah paham dengan jurusan-jurusan kuliah, kadangkala dengan natural
menggunakan istilah-istilah yang biasa digunakan di kelas dalam mengenalkan departemennya.
Agar lebih mudah diterima oleh siswa-siswa SMA dan sederajat, dalam menjelaskan
sebaiknya menggunakan bahasa yang sederhana dan istilah-istilah yang lebih
umum. Lebih baik lagi jika menggunakan contoh objek atau analogi yang dekat
dengan kehidupan sehari-hari agar gambaran tentang jurusan kuilah yang diceritakan
lebih jelas lagi.
Komentar
Posting Komentar