Suatu
perkara yang sukar bagi sebagian orang bisa jadi enteng bagi sebagian lainnya.
Masalah yang butuh berhari-hari untuk diselesaikan, terkadang oleh orang lain
selesai dalam waktu singkat. Tantangan yang perlu dilakukan berkali-kali hingga
akhirnya dapat ditaklukkan, malah ada orang yang berhasil dalam sekali mencoba.
Tantangan Tersulit dalam
Bermain Sebuah Gim
Pokemon
Reborn merupakan gim (game) buatan penggemar yang terkenal dengan level
kesulitannya yang tinggi. Karena gim ini dibuat tanpa ada batasan pangsa pasar
untuk dijual kepada anak-anak, pengembang gim bebas berkreasi mengatur tingkat
kesukarannya. Banyak tantangan di dalam gim yang tidak dapat diselesaikan
dengan cara biasa.
Dalam gim
Pokemon, pemain melawan musuhnya dengan menggunakan satu tim yang terdiri dari
enam ekor Pokemon. Selain permainan anak-anak biasa, Pokemon juga memiliki
kompetisi kelas dunia. Dan biasanya pemain yang mengikuti kompetisi menyusun
timnya dengan sedemikian rupa agar bisa mengalahkan lawan-lawannya yang juga
mahir dalam bermain. Nah, gim Pokemon Reborn menggunakan tim dari juara-juara
dunia ini mejadi tim para NPC (Non-Playable Character) dalam gim yang
harus dikalahkan pemain. Ibaratnya jika dalam gim Pokemon keluaran developer
resmi pemain hanya perlu berkelahi mengalahkan kecoa, tetapi untuk
menamatkan gim Pokemon Reborn pemain harus beradu dengan beruang.
Ada salah
satu bagian pertarungan di gim Pokemon Reborn yang terkenal dengan tingkat
kesulitannya yang sangat tinggi. Para penggemar menyebutkan dengan glass
factory gauntlet. Seorang Pokemon trainer dapat menggunakan enam
ekor Pokemon dalam timnya. Umumnya, jika dua Pokemon trainer saling
bertarung hanya enam versus enam. Dan biasanya utuk melawan tim yang berbeda,
strategi yang digunakan juga perlu disesuaikan. Tapi dalam pertarungan ini,
pemain harus melawan lima trainer sekaligus tanpa jeda dan tanpa diberikan
kesempatan untuk memulihkan diri dan mengganti strategi. Pertarungan menjadi
enam versus tiga puluh. Di forum diskusi online, banyak pemain yang
mengeluhkan sulitnya tantangan ini. Saya pun merasakan demikian. Sampai
beberapa puluh kali mencoba saya masih belum dapat menembus tembok tantangan
ini.
Salah Satu Keluhan User di Forum Reddit tentang Tingkat Kesulitan yang Tidak Masuk Akal |
Walaupun
sulit untuk banyak orang, ternyata ada juga pemain yang dapat menaklukkan
tantangan ini dengan mudah. Di YouTube, terdapat pemain yang membagikan rekaman
video bagaimana mereka menyelesaikan tantangan yang sulit ini. Bahkan ada
beberapa user yang menggunggah video bagaimana ia memenangkan rangkaian
pertarungan hanya dengan menggunakan dua ekor Pokemon saja. Sudah mencoba
berbagai cara hingga menggunakan item pendukung pertarungan, saya masih
mengeluh belum bisa lanjut ke tahap berikutnya. Ternyata di luar ada orang yang
dengan mudahnya berhasil menang tanpa item sama sekali. Akhirnya setelah
mengikuti salah satu contoh strategi, saya pun berhasil lolos dari salah satu
tantangan terberat pada gim ini.
Evaluasi Saat Mendaftar Beasiswa
Berkaca
pada bagaimana pengalaman orang yang berbeda-beda ketika menghadapi tantangan
yang sama membuat saya merefleksikan perjuangan ketika mendaftar beasiswa untuk
melanjutkan pendidikan. Saya sempat mendaftar hingga lebih dari delapan belas jenis
beasiswa untuk ke kuliah luar negeri, baik beasiswa dari negara ataupun dari
kampus selama kurun waktu dua tahun. Masih belum ada juga pendanaan sekolah
yang tembus. Padahal beberapa teman saya yang lain ada yang hanya sekali daftar
beasiswa langsung tembus.
Aryo Dean
Wirawan, teman seangkatan saya yang setelah lulus langsung ikut seleksi
beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), lolos dipercobaannya yang
pertama. Ia mendapatkan pendanaan penuh untuk melanjutkan pendidikan S-2 ke
Swedia. Sebanyak hampir enam puluh orang, dari total 162 orang, teman angkatan
saya mendapatkan pendidikan pendanaan untuk melanjutkan kuliahnya dari beasiswa
Kementerian Keuangan ini. Banyaknya jumlah kawan angkatan yang menerimanya
membuat kesan seleksi beasiswa LPDP relatif gampang. Nyatanya tidak semudah
yang dibayangkan. Saya sampai mencoba ikut tes tiga tahun berturut-turut,
namun belum berhasil lolos jadi awardee.
Selain
contoh teman seangkatan saya, banyak juga penerima beasiswa yang berhasil lolos
seleksi pada kali pertama mencoba. Tak jarang juga yang membagikan pengalamannya
lewat tulisan di blog atau video di YouTube. Mereka tidak hanya mau berbagi
kesenangan saja, tetapi ingin memberian pelajaran dan tips dan trik supaya
orang lain yang melihatnya juga dapat mengambil manfaat dari pengalamannya.
Saya
termasuk salah satu orang yang mengambil pelajaran dari kisah pengalaman orang
yang sudah lebih dulu berhasil. Penyebab saya belum lolos beasiswa salah
satunya adalah esai saya yang belum terlalu jelas menggambarkan rencana
penelitian dan apa yang ingin dilakukan setelah kembali. Jurusan S-1 saya
adalah Manajemen Rekayasa Industri (Engineering Management). Sebelumnya
saya ingin melanjutkan belajar jurusan Engineering Manajement lagi. Alasan
yang saya cantumkan adalah karena di Indonesia belum ada jenjang master untuk
pendidikan ini. Jadi saya ingin belajar untuk bisa mengimplementasikan
kurikulum Engineering Management ketika pulang dan berprofesi sebagai
dosen di Indonesia. Pernyataan motivasi ini belum kuat dan masih terlalu umum.
Setelah
mengikuti tips dan menyusun pernyataan motivasi yang lebih jelas dengan
mencantumkan mau belajar apa dan bagaimana mengaplikasi ilmu yang didapat
setelah lulus, motivation letter saya jadi lebih kelas di mata panitia
seleksi beasiswa. Tak lupa saya menerapkan tips untuk daftar jauh-jauh hari
sebelum batas waktu serta meminta tolong orang yang sudah lebih berpengalaman
untuk meninjau ulang aplikasi beasiswa sebelum dikumpulkan. Akhirnya saya
dinyatakan menjadi penerima beasiswa untuk menjadi mahasiswa di salah satu
sekolah bisnis terbaik di Tiongkok.
Berpose di Depan Gedung Aula Sebelum Orientasi Mahasiwa Baru |
Ibarat
bermain gim yang segelintir orang dengan mudahnya menaklukkan tantangan yang
dirasa sulit bagi sebagain orang lainnya, proses aplikasi beasiswa pun serupa.
Ada pendaftar yang lolos di usaha pertamanya, tapi ada juga yang perlu mencoba
beberapa kali hingga dapat pendanaan untuk melanjutkan studi. Kita bisa belajar
dari pengalaman orang-orang yang sudah lebih dulu sukses, untuk membuat diri
kita lebih baik. Sesuai kata peribahasa, guru terbaik adalah pengalaman. Dan
belajar dari pengalaman orang lain akan lebih baik lagi.
Komentar
Posting Komentar