Terdapat 151 ekor Pokemon pada saat generasi pertama game ini dipublikasikan pada tahun 1996. Hingga game generasi ke-8 dijual ke pasar terdapat lebih dari 900 jenis Pokemon. Walaupun jumlahnya banyak, tidak semua Pokemon dipilih pemain dalam pertarungan. Pada lini gim utama (main game line) seperti Pokemon Red dan Pokemon Blue, untuk bertarung pemain hanya dapat menggunakan maksimal enam ekor Pokemon saja.
Untuk
memilih enam ekor Pokemon dari total hampir 1000 pilihan yang ada untuk menjadi
partner hingga menamatkan permainan, merupakan hal yang sulit bagi sebagian
orang. Ada tipe yang senang menggunakan starter Pokemon, makhluk yang
pertama kali didapatkan oleh pemain saat memulai permainan, dan tetap
menggunakannya sampai akhir. Ada yang suka berganti-ganti tim tergantung Pokemon mana yang ditemuinya. Ada juga yang konsisten menggunakan Pokemon dengan tipe
tertentu.
Pembatasan
pilihan satu tipe tertentu dalam bermain game sering dikenal dengan tantangan monotype
run. Challenge ini mewajibkan pemain menamatkan permainan hanya dengan
menggunakan satu tipe Pokemon. Terdapat enam belas tipe Pokemon, seperti water, grass, dan
fire. Setiap tipe memiliki type effectiveness-nya masing-masing.
Misalnya serangan dari tipe water menjadi super effective terhadap
serangan tipe api, tetapi serangan tipe grass kurang efektif jika ditujukan
kepada tipe fire. Monotype run mengunci pemain dengan tipe tertentu dan
membuatnya harus memikirkan strategi untuk memaksimalkan kelebihan tipe dan
mengantisipasi kelemahannya.
Konsep monotype
ini sebenarnya digunakan juga oleh para gym leader. Pada gim Pokemon, untuk menjadi champion pemain harus mengalahkan tantangan dari
beberapa gym yang ada di region tersebut. Masing-masing gym dipimpin
oleh seorang leader yang biasanya menggunakan tim dengan komposisi satu
tipe tertentu. Misalnya Pokemon Red dan Blue punya rock gym, yang
dipimpin oleh Brock. Pokemon-pokemon milik Brock, seperti Geodude dan Onix, semuanya memiliki
tipe rock.
Monobug Team Rooster |
Untuk
mengalahkan para gym leader, biasanya pemain cukup membawa Pokemon
dengan tipe yang serangannya sangat efektif melawan tipe gym yang akan
ditantang. Jika tipe rock memiliki kelemahan terhadap tipe water,
grass, fighting, steel, dan ground, maka pemain bisa menggunakan Pokemon yang memiliki serangan dengan tipe-tipe tersebut. Untuk mengalahkan gym
leader yang menggunakan sebuah tipe yang sama, biasanya relatif cukup
mudah.
Jika pemain
berinisiatif membatasi pilihan kombinasi enam Pokemon dalam timnya dengan tipe
tertentu, akan menjadi tantangan tersendiri untuk menamatkan permainan. Untuk
pemain yang memilih water monotype misalnya, jika berhadapan dengan gym
bertipe grass dan electric yang merupakan kelemahan dari tipe
ini, pemain harus tetap berjuang dengan tim yang seluruhnya memiliki kelemahan
terhadap Pokemon dari gym yang ditantang.
Untuk
mengantisipasi kekurangan ini, perlu dibuat strategi tim yang solid. Salah
satunya adalah dengan menyiapkan Pokemon atau moves yang kuat terhadap
kelemahan tim. Misalnya electric type hanya memiliki satu kelemahan, yakni ground
type. Untuk menyusun mono-electric team, butuh untuk memitigasi
kelemahan ini dengan menyiapkan Pokemon dengan tipe atau moves yang kuat
terhadap ground type seperti ice, grass, dan water. Salah
satu kunci dalam tim untuk meminimasi kelemahan electric team adalah Rotom-Frost, Pokemon dengan dual type electric/ice.
Alternatif lainnya adalah mengajarkan move yang super effective terhadap tipe yang menjadi kelemahan monotype ini. Saat menyusun tim mono-flying, perlu mempertimbangkan adanya move untuk melawan rock type yang menjadi kelemahan tipe flying ini. Kelemahan rock type salah satunya adalah ground type. Strategi yang dapat diimplementasikan misalnya dengan menempatkan move earthquake, salah satu move bertipe ground, dalam salah satu dari empat slot move yang bisa digunakan oleh Dragonite yang bertipe dragon/flying.
Wah seru. Pengetahuan baru buat saya. Squad 1 gaskeun untuk jadi numero uno
BalasHapusTerima kasih sudah mampir ke blog ini dan meluangkan waktu untuk membaca tulisan saya, Kak Pena Tari
BalasHapus