Banyak
orang yang semakin mendalami suatu bidang, semakin mudah juga untuk berbagi.
Peribahasa yang biasa kita dengar tentang ilmu padi yang semakin berisi semakin
merunduk, membuat saya berpersepsi bahwa semakin pintar seseorang maka ia perlu
menjadi semakin tertutup. Namun anggapan saya dipatahkan dengan contoh
orang-orang yang tinggi ilmunya malah semakin terbuka untuk membagikan
pengetahuannya.
Kemurahan Hati Juara Dunia untuk Berbagi
Pokemon
merupakan salah satu franchise permainan yang paling populer. Selain
bermain menggunakan konsol seperi Nintendo Switch, para penggemar juga senang
menantang diri dengan bermain competitive Pokemon game secara
daring. Permainan kompetitif ini mengarahkan pemain untuk menyusun tim
dan merancang strategi untuk dapat mengalahkan lawannya. Bahkan terdapat
kejuaraan dunia untuk kompetisi ini.
Kemampuan
untuk bersaing secara kompetitif ini belum tentu bisa diperoleh hanya dengan
bermain biasa saja. Lini gim Pokemon yang utama (main series Pokemon game),
seperti Pokemon Red dan Blue serta Pokemon Scarlet dan Violet yang terbaru, ditujukan
untuk anak-anak. Sehingga tingkat kesulitannya tidak terlalu tinggi. Pemain
yang menamatkan permainan secara kasual, bisa jadi akan menemui tantangan yang
berat saat diterjunkan ke dalam permainan kompetitif untuk mengalahkan
pesaingnya.
PokemonShowdown, website yang menyediakan fasilitas pemain untuk melawan
pengguna lain secara daring, memiliki daftar peringkat para pengguna dari
seluruh dunia. Untuk menaiki tangga peringkat, pemain harus bisa mengalahkan
pemain lain yang rankingnya lebih tinggi. Secara bertahap, kemenangan demi
kemenangan akan menuntun kepada tingkatan yang lebih tinggi. Kekalahan dapat berakibat jatuhnya peringkat.
Pertama kali saya bermain, tim saya langsung dibantai oleh user lain
dengan tim yang lebih siap. Oleh karena itu, pemain perlu menyusun siasat yang
tepat untuk dapat memenangkan persaingan dan menempati angka ranking yang lebih
kecil.
Jika ingin
belajar bermain Pokemon secara kompetitif, media untuk menambah ilmu secara
daring salah satunya adalah situs Smogon University. Website ini menyediakan
informasi game data (seperti kekuatan serangan, kemampuan, dan jurus
yang bisa dipelajari) tentang masing-masing Pokemon serta tips untuk menyusun
strategi yang solid. Selain informasi dasar yang disajikan di website, diskusi
lebih detil terdapat pada forum kampus Smogon. Para pengguna forum akif
bertanya dan saling menjawab tentang bagaimana pengalaman masing-masing dalam
bermain secara kompetitif dan mendaki ranking secara global. Traffic di
forum bahkan lebih aktif di bandingkan materi di website utama.
Awalnya
saya mengira pemain yang memiliki tujuan untuk mendapatkan peringkat dunia yang
tinggi jarang yang mau membagikan ilmunya. Ternyata pikiran saya keliru. Para user
yang lebih berpengalangan dan dapat mengalahkan lawan-lawannya dengan
mudah, malah lebih dermawan. Mereka dengan sangat terbuka memberikan ulasan tentang
detil bagaimana menyusun tim yang terdiri dari enam ekor Pokemon, hingga
berhasil mengalahkan lawan-lawannya. Pemain-pemain veteran ini pun aktif
menjawab pertanyaan-pertanyaan penggemar baru yang masih belajar. Orang yang
baru terjun ke dalam competitive Pokemon game banyak yang mem-posting
tim yang dirancangnya, kemudian pemain lain memberikan masukan untuk
meningkatkan daya saing tim tersebut.
Sekitar tahun
2015, pertarungan Pokemon secara daring sempat dihebohkan oleh salah satu
pemain yang menggunakan strategi Baton Pass. Ia menyusun tim yang
berpusat pada strategi boost (menguatkan) status masing-masing Pokemon
pada timnya, kemudian mengestafetkan hasil akumulasi boost ini kepada
seekor Pokemon yang akan menjadi sweeper (penyapu) tim lawan. Tim yang
disusunnya terdiri dari Pokemon yang biasa saja, bahkan beberapa merupakan
Pokemon yang jarang digunakan, bukan Pokemon legendaris yang sering dipakai
karena kekuatannya yang besar. Namun si pemain bisa mengatur strategi yang
harmonis sehingga dengan mudah memupuskan mimpi lawan-lawannya. Karenanya
pengelola gim sampai mengeluarkan peraturan pembatasan penggunaan jurus Baton
Pass ini. Dari yang sebelumnya dalam penyusuan tim dibebaskan, setelah hal
ini terjadi hanya dibolehkan paling banyak tiga Pokemon dalam tim yang
memiliki jurus Baton Pass.
Sang pemain
Baton Pass tidak pelit ilmu. Di forum Smogon, secara terbuka ia
mengungkapkan langkah-langkah bagaimana menyusun tim. Data kustomisasi Pokemon seperti
item, moveset (jurus yang digunakan), ability, nature, hingga
EV spread (distribusi poin kekuatan) dijabarkan dengan detil. Bahkan ia
juga menuliskan apa kelemahan dari susunan tim ini dan bagaimana langkah
mitigasinya. Setiap orang dapat dengan
mudah menduplikasi susunan tim yang sempat ditakuti ini. Ia tidak
menutup-nutupi rahasianya sampai dapat mendaki puncak leaderboard.
Berbagi strategi tidak membuatnya jatuh dari puncak peringkat permainan. Saya
pun pernah mencoba susuan tim ini dalam gim dan sangat membantu mengalahkan NPC
(non-playable character) yang kuat ketika bermain.
Keterbukaan Peneliti dalam
Memberikan Akses Paper
Murah
hatinya pemain dalam membagikan strategi membuat saya teringat dengan para
peneliti yang terbuka untuk memberikan ilmunya. Ada artikel yang membahas
mengenai cara mendapatkan paper penelitian secara gratis. Biasanya untuk
dapat membaca artikel ilmiah secara lengkap kita perlu membayar sejumlah uang
ke penerbit. Alternatifnya jika kampus atau institusi kita sudah berlangganan,
atau paper tersebut diterbitkan di jurnal yang open access, tidak
perlu ada dana yang dikeluarkan. Namun, ternyata peneliti lebih senang jika ada
orang yang menghubungi untuk mendapatkan dokumen penelitiannya, jika orang
tersebut tidak memiliki akses yang terbuka. Dengan meminta secara langsung, penulis
merasa lebih diapresiasi. Kalau kita membayar untuk membeli sebuah paper,
mayoritas uang yang dibayar akan masuk ke kas penerbit. Penulis biasanya akan juga
senang karena bisa menambah jumlah sitasi (kutipan) dari penelitiannya.
Pernah ada
peneliti dari negara lain yang meminta file publikasi saya yang berjudul
Segmentation of online buyers and its implication in determining marketingstrategies (Indonesian case study). Saya pun dengan senang hati mengirimkan
versi PDFnya. Tidak ada kerugian yang saya alami, malahan jika penelitian dari
tugas akhir ini dirujuk dapat menambah jumlah sitasi. Kebetulan saya belum
pernah mencoba meminta dokumen secara langsung kepada penulis jika tidak
memiliki akses untuk mengunduh paper. Biasanya saya mengandalkan langganan
journal dari kampus atau meminta bantuan Sci-hub. Jika di kemudian hari
ada paper yang sulit diakses, saya akan sangat mempertimbangkan untuk
mengirim surel langsung kepada penulis.
Pemain yang
berada di ranking atas kompetisi Pokemon dengan senang hati membagikan
strateginya. Dan peneliti yang sudah menerbitkan penelitian di jurnal yang
bereputasi ringan tangan dalam membagikan paper risetnya. Peribahasa
“bagai ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk” itu memang nyata terjadi.
Semakin berilmu, orang biasanya semakin rendah hati. Salah satu bentuk
kerendahan hari adalah dengan dengan terbuka untuk berbagi.
Komentar
Posting Komentar