Main series Pokemon game yang dikeluarkan oleh developer Gamefreak, tidak dapat memenuhi kepuasan seluruh pemainnya. Game yang ditujukan untuk anak-anak ini biasanya memiliki cerita yang ringan dan mudah dipahami. Premis ceritanya tidak jauh dari seorang anak kecil yang bertualang dengan Pokemon untuk mengalahkan beberapa gym leader, membantu menghentikan tim antagonis menjalankan rencana jahat mereka, hingga mengalahkan trainer terkuat untuk menjadi Pokemon champion. Rencana dari tim jahat (evil team) pun sebenarnya tidak jahat-jahat amat, misalnya ada perusahaan yang ingin membiarkan Pokemon hidup bebas dan kemudian merayu para Pokemon trainer untuk melepaskan Pokemon miliknya. Sayangnya cerita yang biasa ini terkadang menimbulkan ketidakpuasan dari kalangan penggemar tertentu.
Saat pertama
kali memainkan game Pokemon ketika kecil, saya anggap ceritanya seru dan
permainannya asyik. Tetapi ketika sudah dewasa dan masih memainkan Pokemon, saya
setuju dengan pendapat beberapa orang yang mengatakan bahwa game Pokemon
butuh menambahkan unsur cerita yang lebih berat untuk fans yang bukan
anak kecil lagi. Jika biasanya evil team terkesan seperti kelompok lawak,
maka bisa dibuat lebih kejam dan tujuannya lebih serius. Misalnya dengan
membuat mereka benar-benar menanamkan teror pada masyarakat dan menggunakan
Pokemon untuk mendukung tindakan kriminalnya.
Di dunia
Pokemon sendiri, jika ceritanya lebih realistis kehidupan akan lebih mengerikan.
Bayangkan seorang anak kecil memelihara tikus yang dapat mengeluarkan listrik
dengan daya 100.000 volt. Atau pikirkan jika setiap orang bisa memelihara
dengan bebas naga yang bisa menyemburkan api. Bisa jadi pemadam kebakaran tak
hentinya bertugas memadamkan gedung yang terbakar akibat ketidaksengajaan. Bahkan dalam pertarungan Pokemon, ada move (jurus)
yang bisa mendatangkan bencana, misalnya earthquake, yang menguncang
bumi dan bisa menimbulkan kerusakan untuk bangunan-bangunan di sekitarnya.
Pokemon Naga Bernafas Api |
Selain kekuatan Pokemon yang berbahaya jika salah penggunannya, menurut entry Pokedex (ensiklopedia tentang Pokemon) banyak juga Pokemon yang memiliki kebiasaan yang menyeramkan. Salah satunya adalah Drowsee, pokemon tapir yang senang menghipnotis korbannya untuk kemudian “memakan” mimpinya. Korban yang sudah tertidur karena hipnotis tidak akan dapat bangun, hingga akhirnya mati.
Banyak fans Pokemon yang kurang puas dari game yang di-release oleh developer resmi kemudian membuat game dengan versinya masing-masing. Permainan yang dikembangkan secara tidak resmi ini biasanya ketika sudah jadi publik dapat menikmatinya secara cuma-cuma. Karena fans yang membuat game tidak perlu mengikuti aturan-aturan khusus, seperti menggunakan bahasa yang sederhana dan alur cerita yang ringan untuk ditujukan kepada anak-anak, maka gim buatan penggemar ini bisa berkreasi sesuka hati. Mereka bisa membuat permainan Pokemon yang ceritanya mengikuti lore yang ada, bahkan alurnya dibuat kelam.
Salah satu gim buatan Pokemon dengan alur cerita yang lebih dewasa adalah Pokemon Reborn. Game ini pertama kali diluncurkan tahun 2012 dan secara berkala diterbitkan dalam 19 episode yang akhirnya selesai pada tahun 2022. Premis ceritanya adalah kita sebagai protagonist datang ke sebuah kota yang bernama Reborn City. Namun ada tim jahat, yakni team Meteor, yang sedang merusak kota tersebut. Kita diminta tolong oleh sang champion dari region ini untuk membantu mengalahkan antagonisnya.
Disclaimer di Awal Bahwa Konten Permainan Belum Tentu Cocok untuk Semua Orang |
Alur cerita saat memainkan game ini cukup suram. Evil team yang menjadi lawan tokoh utama benar-benar jahat dan melakukan aksi terorisme. Saat pertama datang ke Reborn City menggunakan kereta, ternyata kereta pemain sudah dipasangi bom yang dibuat meledak saat sampai ke stasiun. Untungnya tokoh utama dan champion yang sama-sama menaiki kereta selamat. Namun banyak orang malang yang harus merenggang nyawa dari teror tersebut. Tak lama setelah kejadian tersebut mereka membuat gangguan lagi dengan menggunakan Pokemon yang dimodifikasi hingga membuat kota hancur. Dalan serangan tersebut, tak terhitung jumlahnya korban jiwa yang tak bersalah. Ketika bos team meteor menantang salah satu gym leader dan berhasil mengalahkannya, menggunakan Pokemonnya ia menebas tubuh gym leader tersebut hingga terbelah menjadi dua bagian.
Bagian kesadisan dalam cerita yang paling mengagetkan untuk saya adalah ketika Devon corp. raid (penyerangan kepada perusahaan Devon). Alkisah setelah dilakukan penyelidikan, ditemukan bahwa markas team meteor tersembunyi di basement salah satu gedung milik perusahaan Devon. Karakter kita bersama champion (Pokemon trainer terkuat di region tersebut) dan beberapa orang gym leader berencana untuk melakukan penyerangan terhadap bangunan yang dimaksud dengan tujuan menggempur langsung markas musuh. Ternyata yang ditemui karakter kita bersama teman-teman lainnya adalah jebakan.
Team meteor sudah mengantisipasi kedatangan kita. Mereka mengangkan dan memenjarakan para penyusup yang masuk. Kemudian mereka memaksa tim kita saling bertempur satu sama lain dalam pertaruan satu lawan satu. Karakter yang menang dapat lanjut ke lantai berikutnya untuk kemudian sampai ke jantung inti markas musuh ini. Mekanik game mewajibkan pemain untuk menaklukkan lawan yang merupakan kawan sendiri. Total ada tiga buah pertarungan yang harus dijuarai. Setelah menang pemain dapat keluar dari kurungan dan melanjutkan perjalanan.
Terpaksa Harus Melawan Teman Sendiri |
Tetapi takdir yang menimpa kawan kita yang kalah cukup mengkhawatirkan. Rekan yang pertama kita kalahkan dihukum sengan setruman listrik dengan voltase yang sangat tinggi di kerangkengnya hingga pingsan dan kejang. Kawan kedua yang kalah melawan kita teralis besinya dipanaskan hingga kulitnya mengalami luka bakar. Hukuman yang menanti teman kita yang ketiga inilah yang paling parah. Salah satu bola matanya dicongkel sebagai bayaran atas kekalahannya.
Singkat cerita Ame, sang champion, sudah lebih dulu merangksek ke ruang control markas musuh ini. Ame berhadapan dengan Lin, bos dari tim teroris tersebut. Ame menantang Lin dalam duel Pokemon. Sayangnya dewi fortuna tidak sedang bersama Ame. Setelah kekalahannya, salah satu Pokemon milik Lin, Hydreigon, mencaplok kepala Ame. Ketika pemain datang, ia hanya menemukan tubuh sang champion, yang sudah memandunya dari awal permainan, terbujur kaku tanpa kepala. Penyerangan terhadap markas musuh gagal dan tim antagonis menderita kehilagan yang berat.
Komentar
Posting Komentar