Bagi mahasiswa di Kota Bandung, terutama yang kampusnya di sekitar daerah Dago seperti ITB, UNISBA, dan UNPAS, cukup familiar dengan toko buku Dunia Baru. Toko yang terletak di Jalan Tamansari ini menyediakan buku-buku teks perkuliahan untuk berbagai jurusan, mulai dari teknik, ilmu sosial, hingga kedokteran. Sebenarnya Dunia Baru merupakan tempat fotokopi, yang membuka jasa penggandaan buku dan pencetakan e-book. Yah, cara ini merupakan praktik yang ilegal tapi banyak dimanfaatkan oleh mahasiswa yang budget-nya terbatas.
Ketika saya
masuk kuliah, toko buku ini sudah turun temurun direkomendasikan oleh senior sebagai
tempat mencari buku referensi. Dosen-dosen di kampus pun sepertinya mengetahui
keberadaan tempat fotokopi ini. Sampai sebelum pandemi saya masih melihat Dunia
Baru tetap buka ketika lewat jalan Tamansari.
Namun, di
akhir bulan November 2022, ketika saya lewat jalan yang sama ternyata toko yang
terletak di seberang Hotel Sawunggaling ini tutup. Ada tempelan pengumuman
bahwa ruko tersebut disewakan. Petugas parkir di sana juga mengatakan bahwa
sudah sepekan terakhir Duna Baru tidak membuka usahanya. Mereka tidak berganti
lokasi ke tempat lain karena tidak ada notifikasi perpindahan.
Ruko Dunia Baru yang Pintunya Ditutup
Mengetahui
hal ini, saya jadi berpikir lagi bahwa percepatan digital akibat pandemi
mungkin menjadi salah satu penyebab tutupnya usaha Dunia Baru. Sebenarnya belum
bisa dipastikan apakah Dunia Baru gulung tikar, tidak dilanjutkan karena tidak
ada penerus, atau alasan lainnya. Namun saya memperhatikan bahwa di kampus
mahasiswa sekarang sudah jarang membawa buku fisik. Mereka lebih senang membaca
buku elektronik dari gawainya masing-masing. Jadi usaha jual beli atau
pencetakan e-book kemungkinan tidak selaku beberapa tahun lalu.
Saya
sendiri cukup sedih dengan tutupnya dunia baru. Jika mau mencetak buku digital
dengan murah, harus mencari tempat lainnya. Walaupun di sebelah Dunia Baru ada
tempat fotokopi, namun tidak memiliki jasa cetak yang sama. Tapi di sini lain
ada sedikit perasaan lega karena salah satu praktik yang tidak dibenarkan
(menggandakan buku) jadi berkurang.
Toko Buku
dunia baru sudah cukup dikenal di kalangan mahasiswa bahkan pengajar di
Bandung. Jual-beli buku tidak resmi merupakan kegiatan yang melanggar hukum.
Tapi praktik ini masih dijalankan. Dengan tutupnya tempat fotokopi Dunia Baru,
sebagian orang yang menjadikan tempat ini untuk mencari buku akan merasakan
kehilangan.
barusan cari buku, udah ga ada,
BalasHapus