Seorang anak dari desa kecil di daerah Kanto memenangkan kejuaraan dunia. Satoshi, anak berusia 10 tahun di dunia Pokémon ini akhirnya menjuarai kompetisi Pokémon Master dan menjadi Pokémon trainer terbaik di dunia. Perjalanan ini tidaklah mudah. Selama lebih dari 20 tahun Satoshi (atau Ash dalam versi bahasa Inggris) telah mengikuti pertandingan Pokémon di seluruh region, mulai dari Kanto yang merupakan daerah asalnya, Johto, Hoen, Sinnoh, Unovas, Kalos, hingga Alola
Pada
masing-masing region Sathosi pernah merasakan kemenagan dan kekalahan. Di
daerah asalnya, Kanto, ia masuk peringkat top 16. Pada kejuaraan kedua
di Johto peringkatnya naik menjadi top 8. Posisi yang sama ia dapatkan
saat berkompetisi di Hoenn. Sinnoh merupakan daerah tempat Satoshi mendapatkan peringkat
4. Pertandingan yang diikuti Satoshi di Unova mendaratkannya ke posisi top 8.
Ia sempat hampir mendapatkan juara pertama di Kalos. Alola merupakan tempat ia
pertama kali menjadi juara di region yang mengambil banyak inspirasi dari Kepulaian
Hawaii.
Perjalanan Sang Tokoh Protagonis. Sumber: 9gag |
Hingga
akhirnya pada babak final world championship Satoshi berhasil mengalahkan
Leon yang merupakan champion dari region Galar. Episode pertama Pokémon ditayangkan
pada tahun 1997. Setelah 1.200 episode dan 25 tahun penayangan, akhirnya pada perjalan
Satoshi mencapai puncaknya. Pada episode klimaks pada anime Pokémon Journeys
diceritakan pertarungan yange epik antara Satoshi dan 6 ekor Pokémonnya
melawan Leon yang juga ditemani oleh 6 parternya. Adu Pokémon ditutup dengan epik
oleh Pikachu milik Satohi yang berhasil mengalahkan Charizard lawannya.
Prestasi
Satoshi menjadi Pokémon trainer terbaik di dunia ini disaksikan oleh teman-teman
yang menemani perjalanannya dari awal. Para rekan jalan Satoshi diceritakan sedang
dalam perjalanan mengejar mimpinya masing-masing. Semua orang bangga atas prestasi
dan pencapaian anak yang berasal dari Pallet Town ini.
Juara Dunia Pokemon yang Baru: Satoshi (Ash Ketchum). Sumber: 9gag
Kegembiraan
ini tidak hanya disiarkan pada latar anime saja. Studio yang memproduksi
animasi Pokémon memutuskan untuk menyiarkan kemenangan Satoshi ini di dunia
nyata juga. Megatron di Shibuya menampilkan cuplikan kemenangan Satoshi pada
kejuaraan dunia Pokémon. Terlihat banyak pejalanan kaki yang memadati daerah di
pusat Kota Tokyo ini menyaksikan tayangan ini dengan semangat.
Tayangan di Jantung Shibuya. Sumber: 9gag |
Sebagai
salah satu franchise dengan penggemar terbanyak, menanyangkan momen
bersejarah ini di media promosi pada daerah yang padat ini merupakan hal yang
tepat. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1990-an, Pokémon sudah
memiliki basis penggemar yang banyak dan terus bertambah secara global. Banyak
di antara mereka yang tumbuh besar ditemani perjalanan Satoshi dengan impiannya
menjadi seorang Pokémon master. Jadi, saat momen ini tercapai, banyak
fan yang turut emosional.
Cerita mengenai
seorang anak dari kota kecil yang berhasil menjuarai kompetisi di dunia Pokémon
memang cerita fiksi. Namun kisah-kisah yang mendampingi para penonton yang
sudah mengenal Pokémon trainer dengan Pikachu sebagai partnernya ini
merupakan hal yang nyata bagi setiap penggemar. Para penggemar pasti punya kesan
masing-masing terhadap franchise Pokémon. Tetapi saya rasa pencapaian
puncak setelah 25 tahun petualangan Satoshi menjadi akhir yang manis untuk
semua Pokémon fans.
Komentar
Posting Komentar