Di Institut Teknologi Bandung (ITB), mahasiswa tidak langsung masuk jurusan seperti pada perguruan tinggi kebanyakan. Mahasiswa pada tahun pertama masuk ke dalam fakultas terlebih dahulu dan menjalani Tahap Persiapan Bersama (TPB). Ketika naik tingkat dua barulah mahasiswa masuk ke salah satu dari jurusan yang ada di bawah fakultas atau sekolah.
Fakultas
Teknologi Industri (FTI) di kampus Ganesha menaungi memiliki empat jurusan yang
dapat dipilih oleh mahasiswa: Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Industri, dan
Manajemen Rekayasa. Sebelum pengumuman masuk jurusan akan ada seleksi kembali
karena biasanya ada jurusan-jurusan yang peminatnya melebihi kapasitas.
Misalnya Teknik Industri yang kapasitasnya 100 orang, kalau peminatnya ada 150
perlu diseleksi berdasarkan beberapa kriteria. Salah satu kriterianya adalah
minat masuk jurusan. Di tahun pertama, mahasiswa akan diminta mengisi kuesioner
peminatan jurusan sebanyak tiga kali. Dan biasanya jika konsisten mengisi
pilihan jurusan yang sama dari setiap kuesioner maka peluang masuknya lebih
besar karena membuktikan memang minatnya pada jurusan tersebut.
Selama menjalani
masa TPB, FTI mahasiswa memiliki banyak kesempatan untuk mengenal lebih jauh
jurusan dingin dimasuki. Salah satunya fakultas mengadakan kegiatan pengenalan
jurusan yang dibagi menjadi tiga tahap. Pengenalan jurusan tahap 1 mengundang
para ketua prodi untuk bercerita mengenai akreditasi, struktur kurikulum,
kegiatan akademik, dosen, dan kerja sama dengan perusahaan atau universitas
lain. Selain itu diceritakan juga mengenai prestasi mahasiswa, peluang karir,
hingga profil alumni.
Tahap berikutnya
mengundang alumni-alumni untuk lebih menceritakan bagaimana gambaran karir dari
lulusan masing-masing jurusan dan bagaimana ilmu yang dipelajari selama menempuh
studi dapat bermanfaat dalam karir. Pengenalan tahap kedua ini dikemas dalam
acara yang bernama FTI Motivation Day, karena alumni secara tidak langsung juga
memberikan motivasi bagi mahasiswa karena melihat sosok yang menjadi role
model.
Pengenalan tahap
terakhir ditutup dengan mengunjungi fasilitas dan laboratorium penelitian dan
pengajaran yang ada pada masing-masing jurusan. Tahap ini dikenal juga dengan
sebuatan tur lab. Banyak kasus mahasiswa yang galau memilih jurusan akibat
melihat-lihat fasilitas yang canggih pada jurusan tertentu. Di angkatan saya
misalnya ada beberapa orang yang agak kecewa melihat laboratorium di jurusan
Teknik Industri yang hanya komputer saja dan laboratorium di jurusan Manajemen
Rekayasa yang hanya ada meja untuk diskusi saja. Mereka antusias melihat sound
chamber dan climate chamber di Teknik Fisika dan laboratorium yang
terasa beneran karena masuknya harus pakai jas lab dan alat pengaman diri di
Teknik Kimia.
Pada tahun ajaran
2022/2023 ini kegiatan pengenalan program studi yang pertama berlangsung pada
hari Jumat, 30 September 2023 di ruang multifungsi lantai 3 gedung CRCS kampus
Ganesha. Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Pak Brian Yuliarto yang sekarang sedang menjabat menjadi Dekan FTI ITB.
Kemudian mahasiswa mendengarkan pemaparan tentang akademik yang dibawakan
dengan jenaka oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Pak Yogi Wibisoni Budhi.
Penjelasan
masing-masing kaprodi memiliki gayanya masing-masing. Pak Hary Devianto, yang merupakan Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik
Kimia dengan santai “menakuti-nakuti” mahasiswa dengan kegiatan dan program
yang ada di Teknik Kimia. Misalnya ada praktikum yang dikerjakan selama dua
hari berturut-turut dan mengumpulkan laporan keesokan harinya. Selain itu ada
juga ujian komprehensif selama 8 jam yang membahas semua mata pelajaran dari
awal masuk jurusan hingga menjelang kelulusan. Tapi meskipun demikian Teknik
Kimia merupakan jurusan penyumbang lulusan dengan predikat Cum laude terbanyak
di fakultas. Dan beragam lab proses kimia yang canggih pun banyak yang
merupakan bentuk apresiasi dari para alumni.
Penjelasan
jurusan Teknik Kimia disampaikan oleh Bu Estiyanti Ekawati, yang juga merupakan
Kaprodi. Bu Esti
memulai penjelasan dengan konsep engineering physics. Bagaimana engineering
physics berbeda dengan fisika murni dan fisika terapan. Selain itu beliau
juga menceritakan bagaimana perkembangan keilmuan Teknik Fisika di negara maju
dan universitas terkemuka dunia. Penjelasan diperkaya dengan salah satu contoh
aplikasi keilmuan Teknik Fisika pada aplikasi teknologi di dunia nyata. Konten
presentasi lainnya yang menurut saya efektif adalah menampilkan sampel alumni
muda yang sudah mencapai posisi yang tinggi di perusahaannya dengan bidang yang
relevan.
Pengenalan
profil jurusan Teknik Industri kali ini unik dan berbeda dari biasanya. Di
awal, Bu Hasrini Sari sang ketua jurusan, bilang tanpa beliau promosi pun
jurusan Teknik Industri sudah banyak peminatnya. Jadi beliau hanya fokus
menyampaikan 10 kelebihan jika mahasiswa masuk jurusan ini. Kelebihan yang
disampaikan pun menyeluruh mulai dari keilmuannya yang mempelajari beragam
disiplin ilmu, termasuk mempertimbangkan faktor manusia, relevansi dengan
prosek lima tahun ke depan, struktur kurikulum yang menyesuaikan dengan
perubahan, staf pengajar yang kompeten, hingga profil alumni yang dapat bekerja
di beragam sektor industri.
Terakhir,
sebagai jurusan yang paling baru di FTI Ganesha, jurusan Manajemen Rekayasa
dikenalkan lebih lanjut oleh Bu Made Andriani. Pengenalan kali ini ditekankan
tentang apa perbedaan jurusan Manajemen Rekayasa dan Teknik Industri. Hal ini
adalah pertanyaan sejuta umat yang sering sekali ditanyakan. Manajemen Rekayasa
merupakan anak dari jurusan Teknik Industri yang akhirnya berdiri terpisah
karena bidang kajiannya yang sudah terlalu luas. Tidak lupa dikenalkan jalur
konsentrasi proses kimia dan manufaktur, yang memberikan kesempatan mahasiswa
Manajemen Rekayasa untuk mengambil mata kuliah dari Teknik Kimia dan Teknik
Mesin untuk memperdalam konsep pengembangan produknya.
Penjelasan
dari Kaprodi Manajemen Reyakasa sudah cukup menggambarkan profil jurusan. Tapi
berdasarkan diskusi dengan beliau, kami masih perlu menemukan sebuah penjelasan
singkat namun bisa langsung tepat sasaran. Penjelasan ini diharapkan dapat
langsung membuat orang ngeh “ooh ini toh Manajemen rekayasa”. Ini masih
menjadi pekerjaan rumah saya sebagai salah satu alumni jurusan ini.
Fakultas
memberikan gambaran awal mengenai apa yang akan dipelajari ketika sudah masuk
jurusan dan bagaimana kira-kira peluang kerja yang terbuka setelah memegang
ijazah dari jurusan yang dipilih. Selain kegiatan yang selenggarakan fakultas,
mahasiswa juga masih bisa mendapakan eksposure tentang jurusan dari kakak kelas
di Unit Kegiatan Mahasiswa, melihat kegiatan yang diadakan oleh himpunan
jurusan, membaca blog pengalaman kuliah, dan sumber-sumber lainnya. Semoga
dengan satu tahun ekstra yang didapatkan untuk memilih jurusan, mahasiswa dapat
masuk ke jurusan terbaik yang dapat memaksimalkan minat, bakat, dan
potesinya.
Komentar
Posting Komentar