Pada kota-kota besar di Indonesia, banyak jalan yang namanya menggunakan nama pahlawan. Beberapa jalan dinamai atas pahlawan-pahlawan revolusi. Di Bandung, Jakarta, dan Surabaya misalnya ada Jalan Katamso, Ahmad Yani, dan M. T. Haryono. Tujuan penyematan nama ini antara lai nuntuk menghormati dan mengenang jasa para pahlawan tersebut.
Berkaitan dengan nama pahlawan, di Cirebon terdapat sebuah jalan raya yang namanya cukup unik. Di jantung Kota Cirebon terdapat Jalan Tuparev. Di daerah Jawa Barat rasanya jarang ada unsur nama yang diambil dari budaya lokal yang berakhiran huruf konsonan v. Awalnya saya mengira nama ini diambil dari bahasa asing, misalnya seperti dari Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet yang belakangnya banyak menggunakan huruf ‘v’ seperti Gorbachev, atau dari bahasa Belanda yang memuat unsur huruf ‘v’ seperti van Deventer.
Jalan Tuparev di Kota Cirebon |
Teryata dugaan tersebut salah. Teman saya memberi tahu bahwa Tuparev merupakan singkatan. Kepanjangan dari istilah ini merupakan ‘Tujuh Pahlawan Revolusi’, atau tujuh pahlawan yang wafat karena korban G30S PKI. Untuk mengumpulkan nama-nama ketujuh pahlawan nasional ini dalam satu kata dibuatlah akronim tersebut. Nama Tuparev terdengar cukup menarik di telinga. Dan mengetahui singkatannya saya rasa orang akan langsung terbayang dengan tokoh-tokoh revolusi tersebut.
Penyematan
nama pada suatu lintasan kendaraan salah satu tujuannya untuk mengapresiasi
jasa para tokoh yang terlah berjuang untuk bangsa ini. Penmilihan nama Tuparev
sebagai singkatan dari Tujuh Pahlawan Revolusi membuatnya terdengar catchy dan
mudah ketika digunakan sebagai nama jalan. Mengenal nama jalan dapat menjadi
sarana untuk mengenal para pahlawan juga.
Komentar
Posting Komentar