Anime Kanata no Astra yang bergenre Science Fiction ini bercerita tentang sekumpulan anak remaja yang melakukan darmawisata ke sebuah planet di luar angkasa. Salah satu hal yang menjadi plot twist adalah ketika sampai di planet tempat berlibur, tiba-tiba grup anak sekolah ini tersedot wormhole (lubang cacing untuk melakukan teleportasi di luar angkasa) hingga muncul di sebuah planet pada galaksi yang berjarak ribuan tahun cahaya dari planet asal mereka. Alur cerita anime ini membahas mengenai perjalanan kelompok tersebut mencari jalan pulang ke bumi.
Dalam perjalanannya, kapal luar angkasa yang dinaiki mereka berhenti
beberapa kali di pulau yang memiliki air dan tanaman untuk mengisi ulang
persediaan minuman dan makanan. Salah satu hal yang menjadi kritik dari anime
berjudul bahasa Inggris Astra Lost in Space ini adalah bagaimana tokoh
siswa SMA asal menyentuh tanaman atau mencoba buah tanpa melakukan uji klinis
sederhana. Mereka bisa langsung menyentuh tanah dan tumbuhan yang berkembang di
planet yang mereka singgahi tanpa menggunakan baju pelindung atau minimal sarung
tangan. Hal tersebut tidak higienis
karena bisa berisiko menimbulkan reaksi alergi atau bahkan menginfeksi tubuh yang
memegangnya.
Perjalanan dengan Kapal Ulang Alik yang Bernama Astra
Pada salah satu forum online, kritik tentang aktivitas anak-anak
yang tidak higienis tersebut menimbulkan perdebatan yang cukup seru. Sampai ada
yang dari tulisannya terkesan marah dengan ditampilkannya adegan-adegan yang
tidak sesuai dengan kaidah keselamatan tersebut. Padahal ini hanya film fantasi
dua dimensi. Berkelahi atasnya tidak
akan membuat sang pemenang menjadi lebih sukses juga.
Asal Mencoba Buah-Buahan yang Ditemukan
Satu hal yang saya bisa pelajari dari kritik terhadap anime yang tayang
di musim panas tahun 2019 adalah tentang mempraktikkan kebersihan dalam
melakukan riset. Dalan cerita di film sebaiknya ketika akan menguji apakah buah
yang ditemui di planet asing dapat dimakan atau tidak, menggunakan alat
pelindung diri yang baik. Jika tidak tersedia, paling tidak menggunakan
pembungkus tangan.
Saat bekerja di laboratorium basah, jas lab dan pelindung mata biasanya jadi
syarat wajib untuk dikenakan. Tujuannya tak lain untuk melindungi sang peneliti
dari zat kimia berbahaya atau virus dan bakteri yang mudah menginfeksi. Jika
tidak ada pemantauan yang ketat dan penegakkan standar keselamatan yang baik, kita
bisa jadi abai. Padahal bekerja tanpa menggunakan alat pelindung yang baik bisa
berisiko kecelakaan kerja yang tinggi.
Anime Kanata no Astra yang merupakan genre fiksi-sains menuai kontroversi karena beberapa hal dinilai melenceng dari kaidah ilmu pengetahuan. Salah satunya tentang astronot yang tidak menggunakan perlindungan saat memegang benda asing di luar angkasa yang bisa. Namun dari kritikan para penggemar, kita diingatkan lagi untuk mengutamakan kebersihan dan keselamatan lingkungan kerja.
Komentar
Posting Komentar