Season 4 anime Overlord baru selesai tayang dan saya tertarik untuk membaca ulang light novel volume 14. Setengah dari cerita Overloard pada musim summer 2022 ini mengadaptasi plot pada buku ini. Ketika pertama kali terbit di tahun 2020, saya membaca versi terjemahan penggemar dalam Bahasa Inggris. Sekarang saya berkesempatan untuk membaca versi terjemahan resmi dari Yen Press. Penerbit ini mencetak banyak light novel favorit saya lainnya seperti That Time I Got Reincarnated as a Slime dan I’m a Spider, So What?.
Ada
beberapa perbedaan yang membuat lebih menyukai fans translation dibandingkan
official release.
1. Terjemahan dari penggemar biasanya
keluar lebih cepat
Ketika
volume 14 pertama kali keluar di Jepang, dalam sebulan terjemahan berbahasa
Inggris sudah tersebar di forum Reddit. Satu volume ini terdiri dari empat
bagian, dan proses terjemahan dari fans dilakukan selama bertahap. Ada
file Google Docs yang diperbarui secara berkala. Dan setelah seluruh isi buku
diterjemahkan, para fans membuat versi PDF dan epub. Dalam dua bulan konten
volume terpanjang karya Maruyama Kugane ini sudah berhasil diterjemahkan.
Sedangkan official release baru keluar tahun 2022.
Cover Overlord Light Novel Volume 14. Sumber: overlordmaruyama.fandom.com |
2. Terjemahan fans masih
mempertahankan unsur bahasa Jepang yang sudah familiar bagi para pembaca
Kata-kata
yang biasa ditemui di manga dan anime seperti panggilan ‘senpai’
kepada senior serta imbuhan nama seperti ‘-chan’, ‘-san’, dan ‘-sama’, masih
digunakan oleh penerjemah. Sebagai penikmat karya dari Jepang saya cocok dengan
mempertahankan istilah-istilah ini karena tetap memberikan kesan bahwa karya
ini dari penulis Jepang. Oleh penerjemah dari penerbit resmi istilah tersebut diterjemahkan
ke dalam bahasa Inggris. Misalkan panggilan sang tokoh utama oleh bawahannya,
dari ‘Ainz-sama’ menjadi ‘Lord Ainz’. Bahkan beberapa sufiks nama seperti ‘-kun’
dan ‘-chan’ seringkali dihilangkan. Kesan yang ditimbulkan pada relasi antara ‘kohai’
dan ‘senpai’ juga berbeda dengan ‘junior’ dan ‘senior’.
3. Menerjemahkan nama tokoh
Kekurangan ini adalah poin minus dari terjemahan resmi yang paling fatal menurut saya. Misalnya ada tokoh yang bernama Bukubukuchagama. Namanya memang terdengar agak aneh karena ini nama dari avatar dari sebuah game yang diberikan oleh pemain. Dalam bahasa Jepang arti nama tersebut adalah suara teko air yang mendidih. Buku-buku adalah onomatopoeia yang mengilustrasikan suara gelembuh yang pecah ketika air mendidih. Chagama dalam bahasa Jepang berarti teko teh. Versi fans translation menuliskan namanya dengan Romaji. Tetapi dalam buku terbitan Yen Press nama tersebut diterjemahkan menjadi BubblingTeapot. Sebagai pembaca, saya merasa aneh ketika menemukan nama tokoh diterjemahkan secara literal.
Subtitle Anime yang Tetap Mempertahankan Nama Karakter dalam Bahasa Jepang |
Walaupun
terjemahan secara resmi memiliki beberapa kekurangan. Tapi ada juga hal yang
saya sukai ketika membaca versi resmi. Versi resmi sudah melalui proses editorial.
Sehingga format dan struktur penulisannya biasanya lebih rapi dan bebas salah
tulis. Selain itu Bahasanya terkesan natural dan seperti novel tulisan native
English speaker. Struktur Bahasa Jepang
dengan Inggris memiliki perbedaan sehingga kadang kalimatnya walau sudah diterjemahkan
dalam bahasa lain masih terbawa pola kalimas aslinya.
Penerjemah resmi biasanya penutur bahasa Inggris asli. Dalam
tulisannya sering menggunakan idiom yang memang sering digunakan oleh pengguna
bahasa Inggris sebagai bahasa pertama. Hal ini juga membantu saya memperkaya
pembendaharaan kata dalam bahasa Inggris.
Pada volume 14, di bagian cerita ketika kastil ke
kerajaan Re-Estize mau diserang dan teman-teman sang putri mengajaknya untuk evakuasi
bersama. Terjemahan dari fan adalah sebagai berikut:
“I’ll
be frank with you, this country is doomed and the fate that awaits the princess
of a doomed nation won’t be a pretty one. This might be your last chance at escaping”
Sedangkan dialog dari versi resmi tertulis:
“. . . Since you’re here, fancy joining us? No use
mincing words. This place is doomed. There’s no bright future for a princess of
a doomed kingdom. This might be your last chance to get away.”
Terlepas dari membaca versi fans
atau official, sebagai pembaca kita perlu mengapresiasi penulis. Membeli
buku secara resmi, misalnya versi epub di Google Play, adalah bentuk dukungan
terhadap sang pencipta karya. Dan buku asli pasti menggunakan terjemahan resmi
dari translator.
Komentar
Posting Komentar