Tingkat satu perkuliahan merupakan masa-masa mahasiswa mencoba beragam kegiatan, ikut banyak organisasi, dan berkenalan dengan teman-teman baru. Biasanya jaringan mulai dibentuk dari mengikuti unit kegiatan mahasiswa yang memfasilitas minat dan bakat mahasiswa yang beragam. Ketika Tahap Persiapan Bersama (TPB) ITB, saya tidak aktif di unit manapun. Sebenarnya sempat mencoba LSS (Lingkung Seni Sunda), tapi karena latihannya yang intens, bahkan istirahat TPB jam 11 – 14 pun digunakan untuk berkegiatan akhirnya saya tidak lanjut lagi.
Tingkat tiga saya
baru mendaftar Unit Kebudayaan Aceh (UKA) ITB. Agak aneh sebenarnya karena jarang
ada yang baru daftar unit di tingkat lanjut. Biasanya tingkat tiga mahasiswa
lebih memilih aktif di himpunan atau terpusat di Keluarga Mahasiswa (KM) ITB. Kalaupun
aktif di unit biasanya karena udah nyaman di sana dari tingkat satu.
Momen yang akhirnya
membuat saya memutuskan untuk menjadi calon anggota UKA ITB di tahun 2013
adalah Khanduri Aceh. UKA ITB membuat sebuah pagelaran yang mementaskan tarian-tarian
tradisional dan menyajikan kuliner khas Aceh. Tarian yang membuat saya terkesima
adalah tari Saman Gayo. Para menari terlihat kompak, enerjik namun syahdu dalam
menarikan setiap gerakannya.
Tari Saman pada Pagelaran Khanduri Aceh 2013 |
Acara Khanduri Aceh
pertama
kali menampilkan tari Saman di kampus Ganesha. Saya baru tahu kalau
ternyata ada syarat
khusus untuk menampilkan tarian ini seperti harus ditarikan oleh tim laki-laki
yang berjumlah ganjil, menggunakan pakaian khas Gayo, serta syair yang dinyanyikan
dalam Bahasa Gayo. Walaupun tidak mengerti liriknya, tapi ketika mendengarkan
lantunan lagu dari para penyair saya merinding. Setelah tarian selesai
dipentaskan, hal yang terpikir di benak saya adalah keinginan untuk menarikan
tarian ini juga. Oleh karena itu kika Open House Unit (OHU) pada tahun ajaran
baru, saya langsung mencari booth UKA untuk mendaftar.
Ada banyak alasan
yang membuat orang tertarik ikut sebuah organisasi di kampus. Ada yang tertarik
karena minatnya, ada yang suka dengan orang-orangnya, ada juga yang berharap belajar
hal baru dari unit yang didaftarnya. Bagi saya, alasan ingin belajar tari Saman
merupakan motivasi yang kuat untuk akhirnya bergabung dengan keluarga UKA ITB.
Walaupun ketika awal mendaftar banyak dipertanyakan karena baru mendaftar di
tingkat atas dan harus mengikuti diklat anggota baru bersama teman-teman
mahasiswa TPB, saya tetap semangat antusias sebagai anggota baru.
Komentar
Posting Komentar