Hari Senin, 22 Agustus 2022 Institut Teknologi Bandung (ITB) memulai perkuliahan offline pertama setelah hampir 3 tahun menjalankan kelas daring karena pandemi Covid-19. Sebenarnya awal tahun 2022 sempat mau kembali ke offline. Setelah jalan hanya dua pekan terpaksa harus kembali ke mode daring lagi karena jumah pasien Covid-19 yang semakin meningkat. Akhrnya peraturan dari rektorat resmi mewajibkan pelaksanaan kuliah di semester I tahun ajaran 2022/2023 dilaksanakan secara daring atau hybrid.
Salah Satu dari Dua Gedung yang Sudah Rampung di Kampus ITB Cirebon untuk Kuliah Luring |
Bagi angkatan
2019, yang ketika masuk masih sempat bertemu dengan teman-teman dan hadir fisik
untuk kuliah di kampus, ini merupakan kuliah tatap muka kembali setelah 3
tahun. Saya berekspektasi mereka akan sangat antusias bisa bertemu teman-teman
kembali. Ketika saya tanya beberapa orang mahasiswa jurusan Teknik Industri di
kampus Cirebon, mereka bilang kalau rasanya biasa saja kembali kuliah dari
kelas. Ternyata sebelumnya mereka sudah sering bertemu untuk bekerja kelompok, berkegiatan
di himpunan, atau sekedar jalan-jalan. Jadi bukannya selama pandemi tidak
bertemu teman seangkatan sama sekali.
Mahasiswa yang Terlihat Tidak Terlalu Antusias Saat Kuliah Hybrid Pertama |
Padahal
saya merasakan ketika kembali bisa belajar di kampus setelah kuliah dari rumah
masing-masing walau dalam waktu singkat menjadi momen yang amat membahagiakan.
Ketika kuliah di Taiwan, ada masa ketika jumlah pertambahan kasus Covid-19
harian di atas 80.000 dan kampus memutuskan untuk kelas jarak jauh selama 2
pekan. Dalam waktu kuliah online tersebut saya akhirnya
tertular virus ini juga. Ketika akhirnya masa karantina mandiri selesai dan
kembali kuliah tatap muka saya merasa sangat bahagia bisa bertemu dengan
teman-teman lagi. Kami seolah-olah sudah bertahun-tahun tidak bertemu, Padahal
hanya tidak bertemu beberapa hari. saling berpelukan, cipika-cipiki, hingga
langsung mengadendakan untuk makan siang bersama merupakan ungkapan rasa rindu terhadap
teman kampus.
Dalam
kasus kuliah di ITB, respon ketika kuliah offline pertama tidak seperti
yang saya ekspektasikan akan penuh kekangenan dan antusiasme. Mungkin salah
satu penyebabnya karena mahasiswa pun sudah sering bertemu diluar kuliah. Berbeda
dengan ketika pembatasan sosial di Taiwan selama 2 pekan kami tidak saling
bertemu dan berdiam di tempat tinggal masing-masing. Dari yang selama ini bertemu
tiap hari di kelas terpaksa hanya dapat berjumpa di layar kamera saja. Makanya
ketika bisa kembali ke kampus untuk kuliah seperti reuni sekolah.
Komentar
Posting Komentar