HPku Hitam Putih, Tapi Hidupku Lebih Berwarna

Sejak pandemi saya jadi lebih sering menatap layar smartphone, entah itu karena kerja atau sekedar baca komik dan nonton YouTube. Lama kelamaan jadi muncul rasa ketergantungan terhadap ponsel pintar ini. Jika ada waktu senggang sedikit, cek HP, ada waktu nunggu sebentar, lihat notifikasi. Dan hampir dari bangun tidur hingga tidur lagi tidak terpisah dengan HP.

Akhir tahun 2020 saya sempat menonton video yang membahas mengenai mengurangi ketergantungan terhadap smartphone. Salah satu caranya adalah dengan mengubah setting tampilan layar menjadi hita putih (grayscale). Caranya adalah dengan masuk ke bagian setting (pengaturan) kemudian cari dan aktifkan fitur grayscale, eye comfort, atau bedtime mode (berbeda-beda perintah pengaturannya, tergantung merk dan tipe HP).

Layar HP Saya yang Di-Set Hitam Putih

Sekarang sudah delapan bulan sejak saya menjalankan tips menghitamputihkan layar ini. Awal-awal tentu ada rasak tak nyaman; biasanya melihat layar HP yang berwarna kemudian dirubah menjadi hitam putih. Ada rasa aneh juga karena ketika membaca manhwa Korea yang biasanya full color jadi seperti baca manga yang black & white. Pernah juga beberapa kali saya mengalami kesulitan, misalnya jika ada yang menanyakan perbedaan gambar dengan warna, atau ketika harus mencari detil gambar yang warnanya berbeda beda. Kalau begitu saya perlu mengubah setting menjadi mode warna kembali. Namun lama-lama jadi terbiasa dan nyaman dalam menatap layar yang grayscale. Malahan sekarang kalau tampilan di HP dirubah menjadi warna menjadi tidak nyaman.

Manfaat yang paling saya rasakan adalah berkurangnya ­screen time secara signifikan. Salah satu faktornya karena saya sudah tidak pernah baca manhwa dan webtoon lagi karena tidak nyaman dilihat secara hitam putih. Kalau sebelumnya sehari bisa menghabiskan cukup banyak waktu untuk melahap komik-komik dari korea yang memang didesain untuk dibaca dari smartphone ini, dengan tidak membaca manhwa lagi screen time menjadi jauh berkurang. Manfaat lainnya— mungkin ini agak exaggerated—adalah ketika melihat sekeliling jadi lebih berwarna. Misalnya ketika naik sepeda saya perhatikan daun-daun di pohon jadi lebih terang warna hijaunya, mobil-mobil di jalan jadi terlihat warna-warni bak hiasan dan bangunan-bagunan di jalan jadi terlihat lebih cantik. Banyak hal di sekitar kita yang lebih menarik diamati daripada hanya terpaku pada layar gadet di genggaman tangan.

Dengan mengalihkan perhatian dari gadget kecil yang memudahkan mengakses dunia hanya dari sentuhan jari ini bisa membuat kita lebih menikmati dunia nyata di sekitar kita. Kalau pembaca ingin coba mengurangi durasi menatap layar dan ketergantungan terhadap smartphone, bisa mencoba cara ini. Awal-awal mungkin akan merasa tidak nyaman, tapi lama kelamaan akan terbiasa dan manfaatnya akan terasa.