Adalah sebuah tantangan dalam
meng-cover lagu berbahasa asing ke bahasa Indonesia. Banyak orang yang
suka mendengarkan lagu luar yang dinyanyikan ulang ke dalam bahasa Indonesia. Ambil
contoh lagu-lagu dari anime yang berbahasa Jepang. Saya pribadi suka
mendengarkan lagu cover yang dialihbahasakan oleh pemusik tanah air
karena bisa langsung dapat arti lagunya. Namun dibalik itu saya baru menyadari ternyata
ada hal yang sulit lebih dari sekedar menerjemahkan dari kamus.
Dalam menerjemahkan biasanya ada
lagu yang menggunakan ungkapan atau peribahasa, yang kadang kala kurang dapat
dimengerti jika diterjemahkan secara harfiah. Belum lagi perlu mengepaskan
dengan nada dan ritme lagu membuat ada kata yang perlu disingkat atau dihilangkan.
Jadi supaya arti lagu tetap masuk akal dan tetap nyambung dengan musiknya butuh
seni khusus. Sadar akan hal ini, saya jadi lebih mengapresiasi musisi Indonesia
di YouTube yang sudah berusaha meng-cover lagu kesayangannya dalam bahasa
Indonesia.
Dalam melakukan alih bahasa,
bisa jadi antara satu orang dengan orang lainnya bisa jadi berbeda. Ada yang hasil
terjemahannya masih masuk dengan makna asli lagunya. Tapi ada pula yang mengartikannya
jauh dari maksud pembuat syair lagunya. Misalnya pada lagu ending anime
Spongebob karya Narmak yang berjudul Fuyu no Hanashi, banyak
artis dari Indonesia yang meng-cover lagunya namun terjemahannya
berbeda-beda.
Pada
lagu asli, ada potongan lirik di bagian bridge sebagai berikut:
Tsumetai namida ga sora de
itetsuite
Yasashī furi shite mai ochiru koro ni
Hanareta dareka to darekaga ita koto
Tada soredake no hanashi
Dan ini
adalah lirik yang diterjemahkan oleh beberapa channel YouTube
Versi AviTarix Kirens Renji
Air
mataku yang dingin
Membeku di bahwah langit
Penuh kelembutan dusta
Lalu jatuh di wajahku
Dua insan yang terhubung kini tercerai-beraikan
Begitulah akhir kisah ini.
Versi Dimas AlFaridzi Putra Perdana
Air
mataku yang dingin
Membeku di bawah langit
Dengan lembutnya mengalir membasahi wajah ini
Dua orang saling cinta, terpisahkan oleh luka
Begitulah bunyi ceritanya
Versi Arpey no Utano
Dan
dinginnya air mata
Langit ini sungguh indah
Seakan begitu lembut
Mengalir di mata ini
Teringatlah sebuah kisah tentang dua manusia
Namun yang kini harus berpisah
Versi KristaYuyu
Air mata
yang menetes
Membeku di bawah langit
Saat air mata jatuh dan mengalir di pipiku
Mereka bersandiwara bersikap baik denganku
Itulah di dalam ceritaku
Versi YayakSuryap
Air mata
yang dingin
Jatuh membeku di bawah langit
Berpura-pura baik, perlahan-lahan mencekikku
Dua orang yang selalu bersama
Kini hancur meratakan
Semuanya ada di kisah ini
Terlepas dari berbedaan lirik,
saya yakin para musisi ini sudah berusaha menerjemahkan dan menyanyikan dengan
sepenuh hati. Kesedihan yang meliputi lagu ini dan makna perpisahan masih dapat dirasakan. Ternyata ada seni di balik
menerjemahkan dan meng-cover lagu, tidak hanya Google Translate saja.
Komentar
Posting Komentar