Ada fenomena unik dari perilaku online yang saya amati ketika membaca ending dari manga “Jigokuraku: Hell’s Paradise”.
Manga karangan Yuji Kaku-sensei ini berlatar
waktu di zaman Edo (sekitar abad ke-17 di Jepang). Manga fantasi ini
bercerita tentang Gabimaru, seorang ninja yang tertangkap setelah dieksekusi
rekannya. Oleh sang Shogun, Gabimaru diberikan kesempatan untuk dapat dimaafkan
kesalahannya apabila ia bersedia ikut dalam ekspedisi untuk mendapatkan eliksir
keabadian dari sebuah pulau misterius di bagian selatan Jepang.
Cover Art Chapter terakhir Jigoraku |
Manga yang terdiri dari 127 chapter
ini memiliki alur cerita yang menarik, character development yang
mendalam, artstyle yang indah, juga adegan pertarungan yang epik. Hingga
banyak orang yang merekomendasikan untuk membaca cerita ini. Saya pun mulai
tertarik membaca ketika setelah dapat rekomendasi dari situs 9gag.
Komentar Menarik
Hal yang menarik bagi saya
adalah pada kolom komentar di bab terakhir Jigoraku, banyak posting yang
bertuliskan tanggal, waktu, hingga tempat. Sepertinya detil tersebut adalah
saat ketika sang pembaca selesai menamatkan seri ini. Dan kebetulan juga chapter
tersebut memiliki komentar paling banyak dibandingkan chapter-chapter sebelumnya.
Membaca komentar tersebut saya jadi tersenyum karena tahu ternyata tidak hanya
saya sendiri yang menikmati seri ini, tetapi masih banyak lagi orang lain yang
sama-sama mengapresiasi seri Jigoraku dari seluruh dunia.
Komentar Para Pembaca, silakan klik untuk diperbesar
Ternyata pola komentar ini tidak
hanya pada manga ini, pada beberapa ending manga lainnya komentar
meninggalkan jejak ini juga kerap kali ditemui. Tapi karena saya pertama kali
menemukan fenomena ini ketika membaca manga Jigoraku membuat cerita ini
jadi spesial.
Beberapa kemungkinan muncul di
benak saya mengenai mengapa para pembaca menuliskan komen waktu, tempat, dan
juga penilaian terhadap manga ini. Pertama, pembaca ingin meninggalkan
jejak, walaupun hanya secara digital. Mereka mengapreasi karya dari sang
penulis dan ingin menjadi bagian dari penikmat karyanya. Salah satu yang dapat
dilakukan adalah dengan menuliskan komen yang dapat diinterpretasikan sebagai “saya
telah selesai membaca pada tanggal sekian, jam sekian, dan di mana”. Karena agak
sulit untuk menyampaikan langsung kepada author, bisa jadi para membaca
merasa menuliskan hal tersebut adalah langkah sederhana sebagai bentuk dukungan
kepada pencipta karya.
Kedua, bisa jadi ada tipe pembaca
yang menuliskan komentar karena melihat banyak orang lain yang melakukannya.
Pada marketing terdapat konsep Bandwagon Effect, yang mengacu
kepada tendensi seseorang untuk melakukan suatu hal karena banyak orang yang
melakukan hal tersebut (Leibstein, 1950). Bahasa sederhananya adalah
ikut-ikutan orang lain. Termasuk saya juga terpengaruh dengan efek ini. Awalnya
tidak niat menuliskan comment, tetapi malah ikut-ikutan orang lain
karena wanting to join the band.
Ketiga, para pembaca pemberikan
penilaian dan rekomendasi karena puas atas sebuah produk atau karya. Ibarat
makan di restoran yang menyajikan makanan enak, maka dengan senang hari kita
dapat merekomendasikan untuk bersantap di rumah makan tersebut kepada teman,
keluarga, dan kerabat. Jika makanan kurang enak ataupun pelayanan kurang baik,
tentunya kita enggan untuk memberikan rekomendasi karena kepercayaan kita dipertaruhkan.
Beberapa penelitian juga menemukan bahwa kepuasan berdampak positif dan signifikan
terhadap intensi untuk memberikan rekomendasi (Altunel & Erkut, 2015; Bontis,
dkk., 2017; Solunoğlu, 2020). Para pembaca menuliskan komen berisi rating &
apakah akan merekomendasikan atau tidak dengan harapan dapat menjadi
pertimbangan bagi pembaca lainnya yang tertarik untuk memulai perjalanan.
Selalu ada pola unik dari
perilaku manusia yang dapat diamati, sederhana dari kolom komentar pada sebuah manga
chapter. Dan dari mengamati perilaku ini ada hal yang bisa dipelajari dan
membuat kita berkontemplasi.
Referensi:
Altunel, M. C. and Erkut, B. (2015). Cultural tourism in Istanbul: The mediation
effect of tourist experience and satisfaction on the relationship between involvement
and recommendation intention. Journal of Destination Marketing & Management, 4(4),
213-221. DOI: 10.1016/j.jdmm.2015.06.003
Bontis, N., Broker, L. D., and Serenko, A. (2017). The mediating effect
of organizational reputation on customer loyalty and service recommendation in
the banking industry. Management Decision, 45(9), 1426-1445. DOI: 10.1108/00251740710828681
Leibstein, H. (1950). Bandwagon, Snob, and Velben Effects in the Theory
of Consument’s Demand. The Quarterly Journal of Economics, 64(2),
183-207. DOI: 10.2307/1882692
Solunoğlu, A. (2020). Perceived Food Quality, Satisfaction, Brand Image
In Restaurants And Recommendation Intention Relation. Yaşar Üniversitesi
E-Dergisi , 15 (60) , 833-849 . DOI: 10.19168/jyasar.716064
Komentar
Posting Komentar