Ada beberapa kalimat menarik dari novel Tensei Shitara Slime Datta Ken (That Time I Got Reincarnated as a Slime) yang bisa menjadi pengingat.
Novel dari yang sering disingkat menjadi Tensura ini memiliki premis cerita isekai pada umumnya. Sang tokoh utama bereinkarnasi menjadi slime (monster berbentuk jeli yang biasanya dianggap lemah di game RPG) di dunia lain. Ia ingin hidup nyaman, berteman dengan banyak makhluk di hutan, membangun negara, hingga memperkenalkan budaya Jepang.
Beberapa Lightnovel Tensura dalam Format Epub
Manuskrip tertulis Tensura berbentuk webnovel dan lightnovel yang sudah dikurasi oleh editor. Ketika membaca ulang versi lightnovel, saya menemukan beberapa kalimat dari penulis yang dalam dan menggugah untuk refleksi diri.
1."Understanding some of the
questions meant new ones were added"
Dalam memahami sebuah topik biasanya akan pertanyaan yang muncul. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kita mulai menyelami ke dalam topik bahasan. Makanya jika ketika belajar di kelas tidak ada pertanyaan yang muncul biasanya guru atau dosen akan bertanya-tanya apakah peserta kelas paham materi atau tidak. Menemukan jawaban dari sebuah pertanyaan akan membuka perspektif dan pertanyaan-pertanyaan lainnya untuk muncul kembali. Hal inilah yang akan membuat kita semakin mendalami suatu hal. Makanya para peneliti mulai dari sebuah pertanyaan yang dituangkan dalam rumusan masalah untuk dijawab dalam riset. Ketika pertanyaan tersebut didapatkan hasilnya akan lebih memacu untuk melakukan penelitian lainnya. Para filsuf juga terus bertanya dan bertanya. Seakan tidak ada batasan atas pertanyaan dan kepuasan terhadap jawaban, hingga akhirnya mereka keluar dengan filosofi. Oleh karena itu jika ingin lebih memahami sebuah materi, pikirkan pertanyaan yang relevan. Ketika sudah ada jawabannya maka akan ada pertanyaan-pertanyaan lain yang keluar dan jawabannya akan membuat lebih paham. Begitu pula seterusnya.
2."We can't earn trust overnight.
Trust is gained in drops and lost in buckets"
Dalam membangun negeri dan memperluas jaringan perdangan, Rimuru sang slime berkata bahwa kepercayaan tidak dapat dibangun dalam semalam. Kepercapyaan bagai diperoleh setetes demi setetes air namun dapat hilang sekejap bak ember yang tumpah. Dalam membangun hubungan, relasi profesional dalam bekerja, maupun bertetangga di masyarakat kita perlu membangun kepercayaan terus menerus dan menjaga kepercayaan tersebut dengan baik. Satu kebohogan dapat merusak jalinan pertemanan. Dalam bisnis, sebuah kecurangan akan menutup beragam pintu usaha dan kerja sama. Seperti kata pepatah, karena nila setitik rusak susu sebelanga. Tetaplah mengusahakan untuk menumpuk kepercayaan walau sedikit demi sedikit dan ketika sudah terbangun lindungi dengan sepenuh hati.
3. "Everyone has a different
definition of happiness. You don't have the right to criticize others and call
their ideologies false. Think for yourself and do things in your own way"
Setiap orang punya arti kebahagiannya masing-masing dan belum tentu sama antara satu orang dengan orang lainnya. Menghormati pilihan dan keputusan orang lain, misalnya dalam cara mereka menemukan kebahagian, merupakan hal yang mulia. Jika ada orang berusia 20 atau 30-an yang menemukan kesenangan mereka ketika menonton anime atau membaca manga, tidak usah dikritik. Ketika ada pemuda yang senang dengan genre lagu-lagu lawas, tidak perlu dibilang selera orang tua. Atau apabila ada orang yang hobinya memasak makanan luar negeri tapi tidak dapat memasak hidangan lokal, tidak perlu dihujat tak punya rasa nasionalisme. Kecuali apabila kesenangan mereka membahayakan fisik dan mental orang lain, seperti senang menebar kebencian di media sosial, maka perilaku tersebut perlu diingatkan. Perbedaan dalam mencari kebahagiaan itu wajar selama sesuai dengan norma dan adat yang berlaku. Jadi pikirkan apa yang membuat kita senang dan lakukan dengan cara kita sendiri.
Komentar
Posting Komentar