Apa yang terpikir pada benakmu ketika mendengar peradaban pertama (first civilization). Sebagian orang mungkin akan terbayang peralatan batu yang dulu digunakan manusia untuk berburu. Sebagian lainnya mungkin mengingat cerita perabadan mesir, mesopotamia atau sungai gangga kuno.
Ada sebuah pernyataan menarik dari seorang Margaret Mead, ahli antropologi asal Amerika, mengenai tanda-tanda peradaban pertama. Dalam salah satu kelasnya, ada mahasiswa yang bertanya kepada Mead mengenai apa tanda peradaban pertama. Sang mahasiswa berpekspektasi sang antropolog akan menjelaskan mengenai peralatan zaman batu, alat berburu, atau pot keramik. Tapi ternyata tidak! Mead mengatakan bahwa tanda-tanda adanya suatu peradaban di masa prasejarah adalah femur (tulang paha) yang pernah patah kemudian sembuh kembali.
Pada kingdom aminalia, ketika suatu mahluk patah kakinya, maka ia mati. Ia tidak dapat lari dari bahaya, tidak dapat berjalan ke sungai untuk minum, juga tidak dapat berburu makanan. Ia hanya akan jadi santapan segar yang mudah dimangsa bagi para predator. Tidak ada hewan yang dapat bertahan hidup cukup lama hingga tulang yang patah tersebut sembuh.
Sebuah tulang
paha yang patah kemudian sembuh, merupakan bukti bahwa seseorang telah
meluangkan waktu untuk mendampingin orang yang terluka, melilit lukanya,
membawanya ke tempat yang aman, dan merawatnya hingga pulih kembali. Aktivitas
menolong orang lain ketika kesulitan merupakan tanda yang nyata bahwa peradaban
dimulai.
“We are at
our when we serve others” – Margaret Mead
Inspirasi tulisan: dr. Ira Byock (seorang dokter dan ahli perawatan paliatif)
Komentar
Posting Komentar