Apa yang biasa kita ucapkan ketika memulai presentasi?
Sebagian besar orang biasanya
akan memulai dengan salam, sapa dan berterima kasih. Setelah itu dilanjutkan
dengan berkata “pada kesempatan ini saya akan mempresentasikan mengenai . . . “.
Ketika presentasi virtual biasaya yang kita bertanya “Apakah suara saya
terdengar?” atau “Apa share screen-nya sudah terlihat?”.
Bayangkan jika audiens kita
mendengarkan kalimat yang sama puluhan bahkan ratusan kali. Tentunya mereka
akan bosan dan presentasi kita akan terasa biasa saja. Padahal kita sama-sama
tahu bahwa impresi pertama ketika membuka sesi penting untuk menarik perhatian
peserta. Semenarik apapun materi yang akan disampaikan, jika kita tidak dapat
menarik perhatian audiens dalam beberapa detik pertama, kita akan kehilangan
kesempatan untuk menggiring audiens “masuk ke dalam presentasi” dan tetap menyimak
hingga akhir.
Pembuka presentasi merupakan
janji seorang presenter terhadap peserta. Jika presentasi dibuka dengan lemas,
diawali dengan rasa bersalah dan minta maaf maka dapat ditebak kalau selama keberjalanan
presentasi tingkat semangat dan perhatian peserta akan rendah. Namun jika kita
dapat membuka dengan lebih passionate, maka kita dapat menjanjikan kepada
pendengar bahwa sesi presentasi akan menarik, enganging, sarat manfaat,
bahkan menginspirasi.
Berikut adalah sepuluh kalimat
pembuka (dalam bahasa Inggris dan terjemahan bahasa Indonesianya) yang dapat
digunakan untuk membuka presentasi dengan powerful:
1.
When I showed up for my first day of work here, I mistakenly thought
that. . .
(Ketika hari pertama bekerja di sini, saya
salah mengira bahwa . . .)
2. 5, 10, 20 years ago, I never could have imagined
that . . .
(5, 10, 20 tahun lalu, saya tidak pernah
mengira bahwa . . .)
3. This year was. . .
(Tahun ini merupakan tahun yang . . . )
4. I will never forget the first
time that . . .
(Saya tidak akan pernah melupakan pertama
kali . . . )
5. What would you do if you’d been
in my shoes? Here’s what happened . . .
(Bagaimana jika Anda berada di posisi saya?
Ini yang terjadi . . . )
6. I have a confession to make . .
.
(Saya mau membuat pengakuan . . .)
7. I was brought up to believe . .
.
(Awalnya saya percaya . . . )
8. Among my friends, I am famous
for . . .
(Diantara teman-teman saya, saya terkenal
dengan . . .)
9. I don’t like to admit it, but .
. .
(Saya tidak mau mengakuinya, tapi . . .)
10. Something you’d never guess
about me is . . .
(Suatu hal yang pasti Anda tidak pernah
bayangkan tentang saya adalah . . . )
Mulaihlah dengan niat untuk
melanjutkan (start as you mean to go on). Jika kita memulai dengan sebuah
kalimat yang powerful, maka presentasi kita akan terus berlanjut dengan powerful.
Inspirasi tulisan: Deborah Grayson Riegel dari Smart Talk
Komentar
Posting Komentar