Di akhir bulan Desember tahun 2020 lalu, saya bersama saudara yang datang dari Surabaya berkunjung ke Pura Lempuyan yang berlokasi di dekat rumah nenek saya di Karangasem, Bali. Pura ini terkenal dengan tempat yang dapat berfoto di antara gapura dengan berlatar belakang Gunung Agung.
Gambar 1. Foto dari Pura Lempuyang |
Lokasi pura ini sebenarnya dekat
dengan Kota Amlapura, ibukota Kabupaten Karangasem. Namun awalnya kami sempat
nyasar karena mengikuti petunjuk menuju Pura Lempuyang Madya. Setelah bertanya
ke penduduk sekitar ternyata tujuan kami adalah Pura Lempuyang Luhur.
Setelah tiba di parkiran Pura
Lempuyang Luhur, kita wajib membayar tiket seharga Rp50.000, yang sudah
termasuk tiket masuk, transportasi pulang pergi dari parkiran bawah ke pura
atas dengan shuttle, foto, dan sewa kain sarung.
Tujuan kami ke sana adalah untuk
berfoto yang hits di antara dua gapura tersebut. Dan ketika sampai di pura
pertama ekspektasi yang sudah saya bangun runtuh. Awalnya saya pikir ada
semacam kolam atau genangan air yang bertindak sebagai cermin dan membuat efek
pantulan pada foto. Tapi ternyata baik genangan atau kolam tersebut absen. Efek
pantulan tersebut didapat dari cermin atau ubin hitam.
Gambar 2. Ubin yang Digunakan untuk Efek Refleksi |
Di lapangan dekat gapura, ada petugas foto yang standby untuk memfoto dengan ubin hitam. Kita tinggal menyerahkan nomor antrian foto dan menunggu nama dipanggil. Sang petugas sudah duduk di tempat yang angle-nya terbaik untuk mengambil foto yang posisinya memungkinkan untuk mendapatkan gambar gunung agung di tengah gapura dalam satu frame. Kita dapat menitipkan HP kita agar sang fotografer dapat mengambil gambar dengan ubin hitam kecil sebagai efek refleksi. Setelahnya kita pun dapat memberikan tip.
Gambar 3. Posisi Foto dengan Angle Terbaik |
Gambar 4. Foto Asli & Foto dengan Refleksi |
Sebenarnya tanpa efek refleksi pun foto biasa dari gapura Pura Lempuyang Luhur ini sudah bagus. Apalagi jika ditambah latar belakang Gunung Agung. Tapi contoh foto yang banyak beredar di media sosial merupakan perwujudan bahwa apa yang ditampilkan di Instagram atau Facebook bukan mencerminkan keadaan sebenarnya. Gambar yang ditampilkan di medsos biasanya merupakan sisi yang terbaik. Jadi jangan langsung percaya dengan semua hal yang di-posting di medsos. Kita perlu crosscheck kembali kebenarannya.
Komentar
Posting Komentar