Langsung ke konten utama

Survivorship Bias: Bias Ketika Tidak Mempertimbangkan Hal Yang "Tidak Terlihat"


Dalam mengambil keputusan, seringkali kita hanya mempertimbangkan berdasarkan hal-hal yang kita tahu, tanpa mempertimbangkan informasi yang belum kita ketahui. Hal ini disebut survivorship bias. Istilah ini diambil dari kasus pemasangan armor pelindung pada pesawat yang selamat dari serangan musuh pada perang dunia ke-2.

Survivorship Bias
Gambar 1. Plot Lokasi Tembakan pada Kapal yang Selamat

Abraham Wald, seorang statistika dari Universitas Colombia melakukan analisis terhadap kerusakan pada pesawat tempur dari serangan musuh. Gambar di bawah merupakan ilustrasi lokasi tempat tembakan-tembakan musuh pada pesawat yang kembali ke pangkalan. Jika ditanya bagian mana yang perlu dipasangkan penguat, sebagian besar orang mungkin akan menjawab di bagian yang paling banyak terkena tembakan. Hal tersebut pun yang disimpulkan oleh US Military, untuk memperkuat pesawat di bagian yang paling banyak menerima serangan.

Survivorship Bias
Gambar 2. Saran Tempat Pemasangan Armor oleh Tentara Amerika

Namun, Wald memberikan rekomendasi yang berbeda. Ia tahu bahwa US Military tidak memasukkan pesawat yang tidak kembali ke pangkalan. Karena pesawat yang jatuh atau hilang tidak tersedia untuk penilaian. Dengan mempertimbangkan survivorship bias, ia justru merekomendasikan untuk memasang armor tambahan pada bagian yang paling sedikit terkena tembakan.

Lubang pada pesawat yang kembali, menggambarkan area yang walaupun pesawat mengalami kerusakan tapi masih bisa kembali dengan selamat. Namun, jika pesawat terkena serangan di bagian kokpit, mesin, atau baling-baling, peluang pesawat dapat kembali sangat kecil.

Survivorship Bias
Gambar 3. Saran Tempat Pemasangan Penguat dari Wald dengan Mempertimbangkan Survivorship Bias

Selain contoh kasus pada perang dunia ke-2 tersebut, survivorship bias juga dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai peneliti yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data, saya hanya melakukan anailisis berdasarkan data yang terkumpul. Seringkali saya tidak mempertimbangkan profil dari responden yang tidak mengisi. Contoh lainnya adalah review dari pembeli di toko online tau pengunjung di restoran. Orang yang mengisi biasanya ada di ujung continuum yang puas atau tidak puas. Sedangkan yang biasa aja bisa jadi tidak memberikan rating atau ulasan. Jadi calon pembeli hanya mendapatkan informasi dari pelanggan sebelumnya yang menuliskan testimonial saja.

Oleh karena itu, setelah mengetahui mengenai bias ini kita dapat menghindari kesalahan logika berpikir survivorship bias dengan juga mempertimbangkan dari hal-hal yang belum diketahui ketika mengambil keputusan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 Tebak-Tebakan Seru Beserta Jawabannya

Ketika berkumpul dengan teman-teman, obrolan bisa lebih asyik apabila ditambahkan tebak-tebakan seru. Beberapa orang menyebutnya tebak-tebakan kegoblogan karena seringkali jawabannya tidak logis. Di beberapa perguruan tinggi, seperti ITB, permainan ini popular untuk diajarkan taplok (tata tertib kelompok) atau mentor kelompok kepada mahasiswa baru ketika sesi orientasi kampus. Berikut adalah beberapa tebak-tebakan yang popular beserta jawabannya. 1. Black Magic Sebenarnya tidak hanya Black Magic, namun dapat berupa Blue Magic, Polkadot Magic , dll. Intinya, warna yang ditentukan oleh Game Master (GM). Istilah Game Master maksudnya orang yang memberi tebak-tebakan pada permainan. Biasanya GM akan dibantu oleh seorang asisten. GM akan disuruh menutup mata, kemudian orang lain memilih sebuah barang. Dengan dibantu asisten, GM akan berhasil menebak barang yang dipilih. Lalu GM akan bertanya bagaimana caranya. Jawabannya adalah asisten membantu GM menebak dengan menyeb...

Tips Membuat Cue Card MC yang Keren dengan Mudah, Murah, dan Tahan Lama

Bagi seorang pembaca acara (MC) cue card merupakan salah satu barang yang wajib di bawa untuk melancarkan penampilan. Biasanya sang pembaca acara menuliskan susunan acara, nama dan gelar pembicara, serta hal penting lain mengenai acara yang sedang dipandu. Cue card   (sebagian orang menyebutnya que card ) ini tidak hanya berguna bagi MC, tetapi juga bagi moderator atau public speaker untuk mencatat poin-poin penting yang akan disampaikan ketika berbicara. Ketika tes IELTS, bahkan kita akan diminta membuat cue card sebelum melakukan long speech selama 1 s/d 2 menit di tes speaking part 2. Cue card yang tidak disiapkan dengan baik seringkali akan mengganggu penampilan ketika di atas panggung, bisa karena ukurannya yang terlalu besar atau terlalu kecil, desainnya yang kurang menarik atau alasan lainnya. Pengalaman saya memandu sebuah acara sharing session di sebuah kompetisi keilmuan jurusan Teknik Industri beskala internasional, panitia membuatkan cue card yang seukuran ¾ kali ...

Contoh Teks MC & Naskah Acara Pelepasan Jenazah

Acara pelepasan jenazah merupakan acara penghormatan terakhir bagi seseorang yang berperan penting dalam sebuah organisasi. Acara ini umum ditemui di institusi pendidikan sebagai bentuk apresiasi dan tanda hormat bagi guru besar (profesor). Acara ini merupakan acara formal dengan suasana yang khidmat dan duka. Urutan acaranya biasanya terdiri dari: Kedatangan jenazah Sholat jenazah Pembacaan riwayat hidup Sambutan keluarga almarhum Sambutan dan pelepasan dari pemimpin Ucapan belasungkawa dari tamu Untuk memudahkan MC dalam memandu jalannya upacara pelepasan jenazah ini, berikut adalah script untuk MC. Bagian yang dicetak tebal dan miring tinggal diganti sesuai dengan konteks siapa yang wafat. Silakan disesuaikan dengan kebutuhan acara kawan-kawan. SCRIPT MC ACARA PELEPASAN JENAZAH (Nama lengkap dan gelar) Hari, tanggal 1.        Announcement Jenazah memasuki ruangan acara, hadirin dipersilakan untuk berdiri. Hadirin dipers...