Dalam ilmu psikologi, kesan pertama (first impression) diartikan sebagai kejadian
yang terjadi ketika satu orang bertemu dengan orang lainnya dan membentuk
gambaran mental (mental image) terhadap
orang tersebut. Beragam penelitian telah membuktikan bahwa untuk membentuk
kesan pertama kita terhadap orang lain tidak dibutuhkan waktu yang lama. Orang
lain membentuk opini tentang Anda pada 4 menit pertama dari 60-80% pengaruh
yang Anda berikan bersifat non-verbal dan sisanya adalah intonasi. Bagi seorang
pelaku bisnis, profesional, ataupun pengajar yang melibatkan bertemu dengan
orang lain dalam pekerjaannya, kemampuan untuk menampilkan kesan pertama yang
baik di awal perjumpaan dengan orang lain merupakan hal yang penting untuk
mendukung karir.
Pada umumnya, kebanyakan orang beranggapan
bahwa kesan pertama hanya dibentuk melalui tampilan visual saja. Namun saya
belajar Bu Octorina Basushanti, seorang dokter, hipnoterapis, grafolog, dan
juga praktisi body language mengajarkan
bahwa kesan pertama yang dipresepsikan orang lain terhadap diri kita dibangun
oleh 3 hal: Visual Impression (Impresi
Visual), Auditory Impression (Impresi
Pendengaran) dan Olfactory Impression
(Impressi Penciuman).
Visual Impression merupakan gambaran mental yang
dibentuk seseorang mengenai presepsinya secara visual terhadap tampilan fisik
dan perlengkapan pendukung yang dikenakan orang yang ditemuinya. Impresi ini
dibangun melalui:
·
Ekspresi
Wajah, bagaimana tampilan ekspresi wajahnya, apakah sedang marah, senang, sedih,
dsb.
·
Kesesuaian
Buasana, apakah busana yang dia gunakan sesuai dengan aktivitas yang sedang
dikerjakannya atau tempat yang didatangi
·
Outfit, bagaimana pakaian yang dikenakan di badannya
·
Make Up, apakah riasan wajah yang digunakan mendukung
penampilannya (jika menggunakan)
·
Gaya
Rambut, bagaimana gaya rambutnya. Dari gaya rambut juga dapat dibentuk gambaran
mental mengenai profesi atau aktivitasnya. Misalkan orang yang dijumpai
memiliki gaya rambut cepak tentara, maka dia dapat dipresepsikan berprofesi
sebagai polisi, tentara atau bergerak di bidang kemiliteran. Atau orang yang
berambut gondrong bisa dipresepsikan sebagai seniman.
·
Aksesoris,
bagaimana aksesoris yang digunakannya. Apakah sesuai atau berlebihan?
Indra selanjutnya yang digunakan dalam membangun
kesan pertama terhadap orang lain adalah indra pendengaran, yang membentuk Auditory Impression. Impresi yang
terdengar ini meliputi:
·
Menyapa,
bagaimana nada sapaan yang diutarakan orang tersebut
·
Menyebutkan
nama 2 kali dalam 15 detik pertama, apabila kita dapat menyebutkan nama orang
yang baru ditemui sebanyak 2 kali dalam 15 detik pertama ketika perjumpaan maka
orang tersebut dapat memiliki presepsi yang lebih baik terhadap diri kita.
·
Artikulasi,
bagaimana mengucapkan kata-kata
·
Audible (kejelasan perkataan), apakah perkataan yang
diucapkan jelas terdengar
·
Vokal,
bagaimana nada, volume dan warna suara yang diucapkan
·
Pelafalan,
kesesuaian pelafalan huruf atau kata
·
Intonasi,
bagaimana pengucapan tinggi rendahnya nada pada kalimat yang diucapkan.
Selain kedua impresi yang telah disebutkan, ada
juga impresi yang ditangkap oleh indra penciuman yang tidak kalah pentingnya,
yakni Olfactory Impression. Aroma
atau bau yang dikeluarkan tubuh memiliki peran penting dalam membangun kesan
pertama yang baik terhadap orang lain. Indra penciuman kita bisanya menangkap bau-baru
berikut:
·
Penciuman,
adakah aroma khusus yang tercium dari orang yang pertama kali ditemui tersebut
·
Higenitas,
merupakan faktor kebersihan diri yang dapat memicu timbulnya aroma tidak sedap apabila
ada hal yang tidak diperhatikan dengan baik, meliputi:
Ø Bau Badan
Ø Bau Mulut
Ø Bau Telinga
Ø Bau Kepala
Ø Bau Rambut
Ø Bau Pakaian
Ø Bau Kaos Kaki
Ø Bau Sepatu
·
Harum,
apakah kita menggunakan wewangian yang cocok.
Tiga jenis impresi yang diterima panca indera
ini merupakan faktor-faktor penting yang harus diperhatikan untuk dapat
membangun impresi yang baik terhadap klien, murid, tim kerja atau orang yang
pertama ditemui. Jadi impresi yang penting tidak hanya visual saja. Hal detil
seperti menjaga kebersihan dan kerapian diri pun perlu diperhatikan. Dengan
mengetahui setiap jenis impresi yang dapat mendukung gambaran mental di benak
orang lain ini, semoga kita dapat membuat impresi yang sesuai dengan harapan ketika
bertemu dengan orang baru.
Komentar
Posting Komentar