Di
awal bulan Mei 2018, komunitas Creavill Bandung bersama kawan-kawan LPDP BIT berkesempatan
untuk mengunjungi Saung Baca Guruminda Kang Ihsan (@imanfariz). Perjalanan ke Saung Baca yg terletak di daerah
Cianjur ini cukup menyenangkan walaupun kami sempat terhambat rombongan serikat
pekerja yg berdemo.
Program yang dilakukan bertema Learning from Diversity. Kakak-kakak LPDP BIT mengenalkan kebudayaan, adat, tradisi, dan bahasa dari daerahnya masing-masing. Bahkan mereka membawa pakaian tradisional, asesoris, dan membawakan tarian daerah. Adik-adik di sana senang karena dapat bertemu dan menyaksikan langsung budaya dari beberapa daerah di Indonesia Timur. Jujur, Saya sendiri baru melihat langsung tarian dan pakaian yang ditampilkan, misalkan hiasan kepala yg dibuat dari bulu burung Kasuari.
Mengenalkan Budaya dari Papua & Indonesia Timur
Mencoba Tutup Kepala Bulu Burung Kasuari
Anak-Anak yang Antusias ingin Mencoba Facepaint
Selain itu, kami juga melakukan semacam studi banding.
Salah satu hal menarik dari saung baca ini adalah penerapan sistem reward.
Setiap buku diberikan poin dari 1-10 (tergantung konten dan jumlah katanya).
Apabila mereka sudah selesai membaca & membuat rangkuman dari buku tsb
kemudian dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yg diajukan kakak relawan terkait
konten bukunya, mereka mendapatkan poin sesuai yg tertera pada buku. Ketika
udah terkumpul, poin tersebut dapat ditukarkan dengann mainan atau alat tulis.
Misalkan kaos kaki dapat ditukar dengan 10 poin atau tas sekolah dapat
diperoleh dengan mengumpulkan 51 poin.
Cara tersebut bisa jadi salah satu cara asyik meningkatkan minat baca anak-anak. Bahkan ada tulisan "membaca hanya boleh di luar jam sekolah", saking rajinnya mereka membaca.
Relawan Saung Baca Guruminda, Creavill, dan LPDP BIT
Terima kasih atas jamuan & sambutan hangatnya, Kang Ihsan.
Komentar
Posting Komentar