Pada tanggal 15-16 Desember 2018, ITB
akan mengadakan Open House yang mengundang,
terutama, siswa SMA/SMK yang ingin melanjutkan ke jenjang perkuliahan, orang
tua murid, dan guru. Di acara tersebut setiap jurusan akan membuka stand agar pengunjung bisa bertanya
langsung dan mendapatkan informasi lebih banyak mengenai jurusan yang diminati.
Saya dan Ilham (Ilham Reza Prasetyo, alumni MRI 2012) mendapatkan mandat dari
Pak Sukoyo, ketua jurusan Manajemen Rekayasa Industri (MRI), untuk mendesain
brosur yang nantinya akan dibagiakan kepada para pegunjung stand.
Sebenarnya, brosur dengan desain awal
yang telah dibuat oleh fakultas sudah bagus. Brosur tersebut memuat informasi
mengenai apa itu jurusan MRI, kurikulum, dan kontak yang dapat dihubungi. Namun
Pak Sukoyo merasa brosur tersebut masih kurang representatif dengan jurusan MRI
yang keilmuannya meliputi Riset Pasar, Inovasi, Pengembangan Produk, dan
Manajemen Proyek.
Tampilan Desain Brosur MRI (Sebelum)
Mengutip dari dokumen pendirian
jurusan MRI di ITB, latar belakang dibentuknya jurusan Manajemen Rekayasa
Industri adalah
Lingkungan
industri saat ini yang sangat dinamik dan turbulen ditandai dengan daur hidup
produk yang makin pendek, perubahan teknologi yang makin cepat, permintaan
produk dan jasa yang makin beragam, persaingan yang bersifat global dan sangat
ketat. Kesemua ini semakin membutuhkan proses pengelolaan pembaharuan yang
sistematis dan baik, sehingga dapat memelihara keberlangsungan usaha industri. Perkembangan
ini menimbulkan kebutuhan terhadap ahli-ahli yang sangat memahami konteks
permasalahan pembaharuan sistem kerekayasaan dan mampu mengelola proyek-proyek
pembaharuan serta mempersiapkan organisasi yang siap menerima dan menjalankan
perubahan ini dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut, kami mencoba
mengaplikasikan keilmuan di MRI dalam membuat desain baru, di antaranya:
(1) Riset Pasar
Kami melakukan
riset bagaimana warna yang menarik bagi Gen Z (karena mayoritas siswa SMA
sekarang tergolong kelahiran di atas tahun 2000, desain brosur lipat tiga,
hingga font yang disukai. Kami juga menggali masukan dari para alumni MRI
mengenai apa yang kira-kira siswa SMA ingin ketahui mengenai MRI dan informasi
apa yang perlu dicantumkan. Akhirnya kami menggunakan pilihan warna emas dan hitam
agar tampil lebih elegan, meminta tolong mahasiswa MRI untuk mengambil foto
mahasiswa secara profesional, serta memilih font yang memiliki kesan rapi dan
professional seperti Bebas Neue untuk Heading
dan Expressway untuk body tulisan.
(2) Pengembangan Produk
Karena sense of art kami tidak terlalu tinggi,
kami menggunakan referensi dari beberapa desain brosur yang ada di website pinterest,
dan melakukan modifikasi sesuai kebutuhan. Kalau bahasa pemasarannya itu ATM
(Amati-Tiru-Modifikasi). Setidaknya kami tidak menjiplak persis, namun ada added value yang ditambahkan, seperti
pada halnya ketika kita akan mengembangkan produk baru dari yang sudah ada.
(3) Manajemen Teknologi
Salah satu
komponen teknologi adalah Humanware (sumber
daya manusia). Karena saya dan Ilham belum bisa menggunakan aplikasi editing
yang canggih seperti Photoshop dan Corel Draw, kami memanfaatkan software yang kami kuasai, yakni Ms.
PowerPoint. Daripada mencoba hal baru yang belum kami kuasai dan membutuhkan
waktu untuk mempelajari lagi, kami mencoba menggunakan peralatan seadanya untuk
mendukung pekerjaan. Walaupun dengan keterbatasan, kami tetap bisa membuat
desain yang lumayan memuaskan.
Hasil desain brosur terbaru yang kami
buat sebagai berikut:
Desain Brosur MRI (Sesudah)
Perubahan yang kami lakukan (selain
pada desain) antara lain menambahkan beberapa data dan angka
mengenai jurusan ini, perbedaan dan komplementer dengan jurusan Teknik
Industri, struktur kurikulum dan mata kuliah, serta memasang QR Code yang
mengarah ke website MRI, agar lebih keren.
Apabila ingin mengetahui lebih lanjut
mengenai jurusan Manajemen Rekayasa Industri di ITB silakan mengacu ke tautan
berikut: mri.itb.ac.id
Sampai jumpa di Open House ITB!
Komentar
Posting Komentar