Bagi seorang pembaca acara (MC) cue card merupakan salah satu barang
yang wajib di bawa untuk melancarkan penampilan. Biasanya sang pembaca acara
menuliskan susunan acara, nama dan gelar pembicara, serta hal penting lain
mengenai acara yang sedang dipandu. Cue
card (sebagian orang menyebutnya que card) ini tidak hanya berguna bagi MC, tetapi juga bagi moderator atau public speaker untuk mencatat poin-poin
penting yang akan disampaikan ketika berbicara. Ketika tes IELTS, bahkan kita
akan diminta membuat cue card sebelum
melakukan long speech selama 1 s/d 2
menit di tes speaking part 2.
Cue card yang tidak disiapkan dengan baik seringkali akan mengganggu
penampilan ketika di atas panggung, bisa karena ukurannya yang terlalu besar
atau terlalu kecil, desainnya yang kurang menarik atau alasan lainnya.
Pengalaman saya memandu sebuah acara sharing
session di sebuah kompetisi keilmuan jurusan Teknik Industri beskala
internasional, panitia membuatkan cue
card yang seukuran ¾ kali kertas A4. Jadinya tidak nyaman dipegang. Belajar
dari hal tersebut, pada beberapa kesempatan menjadi MC, saya menyiapkan
terlebih dahulu cue card yang nyaman
di gunakan.
Beberapa Cue Card yang Pernah Saya buat untuk acara Kampus, Relawan dan Unit Kegiatan Mahasiswa
Berikut ini adalah beberapa tips
membuat cue card untuk MC dengan ukuran yang
pas, dapat digunakan berulang-ulang dan tidak membutuhkan biaya yang besar. Bahan
dasar yang saya gunakan adalah kartu pos. Ukuran kartu pos standar (8,9 x 12,7
cm) akan nyaman di genggaman tangan. Bisanya saya mendapatkan kartu pos di
kantor pos. Di kantor pos Bandung (Jl. Asia Afrika), kartu pos bisa diperoleh
dengan harga Rp2.500/lembar. Desain depan kartu pos tidak terlalu penting
karena akan tertutup dengan logo atau gambar acara kita nanti.
Tampak Depan Kartu Pos yang Saya Gunakan
Selanjutnya, dengan menggunakan
Ms Word buat text box atau rectangle shape dengan ukuran yang sama
dengan postcard. Kemudian persegi
panjang tersebut bisa disi dengan logo acara, foto kegiatan atau desain
publikasi acara. Agar dapat dipakai berulang-ulang, bisanya Saya menggunakan logo
organisasi atau instansinya. Dengan mencantumkan logo kampus misalnya, cue card ini bisa digunakan dalam
beragam acara kampus, baik formal maupun informal.
Contoh Desain Cue Card yang Spesifik untuk Acara Tertentu
Jumlah yang dibuat juga dapat
disesuaikan dengan jumlah MC yang akan memandu, apakah akan tandem atau sendiri.
Saran saya buat 1 cadangan untuk kepentingan mendadak, seperti ada tambahan MC.
Ketika mencetak usahakan menggunakan kertas yang baru (bukan kertas re-use yang udah terpakai satu sisanya),
untuk menghindari tulisan dari sisi yang sudah terpakai terlihat tembus
pandang.
Setelah digunting, tempelkan logo
atau poster acara tadi pada sisi bergambar pada kartu pos (sisi depan). Saran saya
tempel dengan menggunakan lem kertas yang berbentuk stik. Berdasarkan
pengalaman apabila menggunakan lem fox atau double
tape, ketika dilaminating nanti akan tercetak bentuknya atau kertasnya
bergelombang.
Sisi Belakang Kartu Pos yang Tidak Bergambar
Terakhir laminating kartu pos yang sudah ditempelkan salah satu
sisinya agar membuatnya lebih kokoh, tidak rusak ketika kena air, tidak kotor
dan tidak lecek. Ketika akan menulis, gunakan post it untuk menulis di sisi
belakang yang masih kosong. Kelebihan menggunakan post it adalah apabila acara
sudah selesai dapat langsung dilepas dan diganti dengan post it baru ketika ada
cara lainnya.
Bagian Belakang yang Ditempel dengan Post It
Total biaya yang dibutuhkan untuk
membuat sebuah cue card yang
dikustomisasi ini kurang dari Rp10.000, dengan rincian:
Kartu pos (Rp2.500) + Cetak warna
(Rp1.000) + Laminating (Rp3.000) + Post it (Rp3.000) = Rp9.500.
Alternatifnya kita bisa saja
mencetak cue card ukuran kartu pos
sendiri di percetakan dengan menggunakan kertas yang agak tebal (seperti art paper) misalnya, namun kekurangannya
adalah tidak sekokoh dengan yang kita buat di atas, risiko kotor dan lecek
masih tinggi, dan kurang tahan lama. Demikian penduan untuk membuat sendiri cue card untuk mendukung penampilanmu
menjadi Master of Ceremony. Semoga
lancar dalam memandu acara!
Komentar
Posting Komentar