7 Alasan Mengapa Balikpapan Layak Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Dunia

Tahun 2015, kota Balikpapan berhasil meraih penghargaan sebagai Kota yang Paling Dicintai (The Most Lovable City), mengalahkan Paris, London dan 45 kota finalis lainnya di acara We Love Cities. Ajang ini adalah pemilihan kota-kota di Indonesia yang paling dicintai. Kampanye yang diinisiasi oleh WWF (World Wildlife Fund) ini sudah diselenggarakan untuk yang kelima kalinya.

Tahun 2016 Balikpapan kembali maju dalam kompetisi We Love Cities kembali bersama kota Jakarta dan Bogor sebagai finalis yang mewakili Indonesia. Masyarakat dari seluruh dunia dapat memilih kota kesayangannya melalui beragam cara seperti mengklik tombol vote di website www.welovecities.org, mengirimkan tweet, mengunggah foto atau video melalui Instagram dengan tagar #welovecities atau #welovebalikpapan, maupun memberikan saran untuk perbaikan kota pilihan mereka. Kampanye interaktif ini berlangsung hingga tanggal 26 Juni 2016. 

 Promosi #welovecities untuk Balikpapan

 Sumber : Instagram @greengrnbpn

Berikut 7 alasan yang mengapa kota ini layak memenangkan kembali anugerah kota yang paling dicintai di dunia:

1. Kota Terbersih Se-Asia Tenggara

Kebersihan kota Balikpapan dapat terwujud bukan melulu karena Dinas Kebersihan atau petugas kebersihannya yang bekerja keras, mental dan pola pikir masyarakat Balikpapan untuk menjaga kebersihan kotanya pun telah terbentuk. Sangat sedikit orang yang membuang limbah rumah tangga di luar jam buang sampah, jarang orang yang buang sampah sembarangan serta sudah banyak orang yang memanfaatkan prinsip-prinsip pengurangan sampah. Tidak hanya perihal pengolahan sampah, kebersihan kota juga dapat dilihat dari indikator pengendalian pelestarian tanah, pencemaran air dan pencemaran udaranya.

Secara resmi, pengakuan kebersihan kota Balikpapan ini dapat dilihat dari penghargaan-penghargaan yang diraihnya, baik dalam skala nasional maupun internasional. Kota Balikpapan merupakan salah satu kota yang berhasil meraih penghargaan Adipura hampir di setiap tahunnya. Penghargaan Adipura  yang berhasil diraih oleh Kota Balikpapan tercatat sebanyak 19 kali, diantaranta adalah 5 buah piala Adipura Kencana yang merupakan penghargaan tertinggi dalam bidang kebersihan. 

 Tugu Adipura di Jl. Ahmad Yani, Balikpapan

Sumber : Instagram @greengrnbpn

Pada kancah internasional, Kota Balikpapan menyandang kemenagan dalam seluruh kategori dalam ajang ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) award 2014, yakni clean air, clean land & clean water. Kategori clean land diberikan karena kota ini dinilai berhasil mengelola sampah TPA (Tempat Pengolahan Akhir) hingga menjadi gas methana, kategori clean water diraih karena berhasil mengelola limbah cair warga pemukiman atas air Margasari menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), serta kategori clean air disematkan karena mampu menjaga hutan mangrove (bakau), hutan kota hutan lindung yang berfungsi untuk menghasilkan oksigen dan aktif melakukan penghijauan. Keberhasilan Kota Balikpapan yang dalam meraih penghargaan kota terbersih tingkat ASEAN tersebut adalah hasil kerja keras dan semangat warga kota menjaga kebersihan, menata lingkungan menjadi hijau dan sehat.

 

2. Kota dengan Lahan Terbuka Hijau yang Luas

Ruang Terbuka Hijau adalah suatu lapangan atau bentang lahan terbuka yang ditumbuhi berbagai tumbuhan, pada berbagai strata, mulai dari penutup tanah, semak, perdu dan pohon (tanaman tinggi berkayu) yang ditetapkan sebagai Ruang Terbuka Hijau atau Hutan Kota oleh pejabat yang berwenang. RTH ini berfungsi sebagai salah satu faktor untuk menyeimbangkan keadaan lingkungan kota yang sudah mulai padat penduduk dan pemukiman.

Berdasarkan Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan Tahun 2012-2032, Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Balikpapan minimal 30% dari luas kota. Peraturan ini lebih ketat dibandingkan dengan Permendagri No. 1 tahun 2007 tentang Penataan RuanG Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan (RTHKP) yang menyebutkan bahwa luasan RTHKP ideal adalah minimal 20% dari luas kawasan perkotaan. Realisasinya, RTH Kota Balikpapan adalah sebesar 52% luas kota, lebih tinggi dibandingkan standar yang ditetapkan. . Dan di kota ini terletak kebun raya yang luasnya 300 hektare, salah satu yang terbesar di Indonesia. Luas tersebut sangat besar dibandingkan luas Kota Balikpapan yang hanya 503 km persegi.

Lahan Hijau Mudah Ditemukan di Balikpapan

 Sumber : Instagram @greengrnbpn

Pada tahun 2013 Balikpapan memeroleh anugrah Penerapan Inovasi Manajemen Perkotaan (IMP) oleh Pemerintah Kota Balikpapan dalam bidang pengelolaan tata ruang dengan sub bidang penataan ruang terbuka hijau (RTH). Balikpapan menduduki peringkat pertama sebagai kabupaten/kota terbaik se-Indonesia  dalam bidang tersebut.

3. Kota dengan Sekolah yang Berorientasi Pelestarian Lingkungan

Beberapa sekolah di Balikpapan menyandang gelar Adiwiyata tingkat nasional. Adiwiyata adalah penghargaan lingkungan hidup yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia yang dianugerahkan kepada sekolah-sekolah yang dinilai berbudaya lingkungan. Tujuannya adalah untuk mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pengelolaan dan perlindungan lingkungan hidup melalui tata sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Ada empat indikator sekolah dikatakan pantas mendapat penghargaan Adiwiyata. Poin-poin yang menjadi penilaian diantaranya adalah kebijakan sekolah yang menganut kepedulian terhadap lingkungan, memiliki kurikulum berbasis lingkungan, melakukan kegiatan secara partisipatif dan menyiapkan sarana pendukung pengelolaan lingkungan hidup di sekolah.

 Wawasan Lingkungan Hidup Ditamankan di Sekolah Formal

 Sumber : Instagram @greengrnbpn

Sekolah-sekolah yang pernah meraih prestasi Adiwiyata beragam dari tingkat SD hingga SMA misalnya adalah SDN 01, SDN 03, SDN 06, SD Nasional KPS, SD Kemala Bhayangkari, SMPN 1, SMPN 3, SMPN 12, SMAN 1, SMAN 4 dan SMAN 8. Balikpapan adalah Kota atau Kabupaten dengan sekolah yang paling banyak mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri di Kalimantan.

4. Kota dengan Lalu Lintas Paling Tertib Se-Indonesia

Selain Balikpapan langganan meraih piala Adipura, ternyata Balikpapan juga rutin menggapai anugerah Wahana Tata Nugraha. Wahana Tata Nugraha merupakan penghargaan yang diberikan pemerintah Republik Indonesia kepada kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Sejak tahun 1992 sampai dengan tahun 2014 Kota Balikpapan berhasil menyambet penghargaan Wahana Tata Nugraha sebanyak 18 kali.

 Di Jam-Jam Sibuk Sekalipun Lalu Lintas Tetap Teratur

Sumber : Instagram @greengrnbpn

Balikpapan juga meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Road Safety Award (IRSA) pada tahun 2015. Acara IRSA yang sudah ketigakalinya diadakan ini digagas oleh Adira Insurance dan Majalah SWA. Pada kategori kota berpenduduk < 1 juta jiwa, nominasi yang dimenangkan oleh Kota Balikpapan antara lain pemenang: utama, safer management, safer road, safer vehicle, user, pre & post-crash respose. Kemenangan ini sekaligus mempertahankan rekor sebagai juara di seluruh pilar sekaligus pemenang utama di kategorinya sejak IRSA 2013.

Kedisiplinan ini bukan saja karena kultur tegas dan disiplin yang dulu diterapkan Belanda kepada generasi sebelumnya. Pelajar-pelajar di sekolah juga mendalami pelajaran lalul intas sebagai muatan lokal. Di jalan protokol, terdapat bicycle track atau jalur khusus pengendara sepeda. Jalur itu sangat dihormati pengendara kendaraan bermotor. Aktivitas sepeda motor melaju di trotoar akan sangat jarang ditemui di Balikpapan. Jadi trotoar yang bagus dan nyaman sebagai hak para pejalan kaki dapat terpenuhi. Kendaraan juga dilarang parkir di sepanjang sisi jalan protokol supaya tidak macet dan harus parkir di lahan pakir resmi yang disediakan.

5. Kota Pengolahan Minyak tanpa Tambang Minyak

Kota yang diresmikan pada tahun 1897 juga sering disebut sebagai kota minyak. Berdasarkan sejarah, kota Balikpapan ada karena ditemukan sumber minyak bumi di kota tersebut. Hingga sekarang, kota Balikpapan adalah salah satu daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia.

Sumur minyak di Balikpapan sudah kering sejak 1903. Sumur-sumur migas aktif justru terletak di daerah tetangga, misalkan Kabupaten Kutai Kartanegara. Migas yang disedot di sana dialirkan ke Balikpapan untuk diolah di kilang milik Pertamina, atau dialirkan ke tanker yang berlabuh di sini. Ada juga minyak-minyak yang didatangkan dari luar negeri untuk diolah.

 

Pengolahan Minyak Bumi di Balikpapan Merupakan Salah Satu yang Terbesar di Indonesia

 Sumber : Instagram @greengrnbpn

Ketika daerah tetangga menikmati limpahan uang dari tambang batubara, Pemkot Balikpapan justru melarang penambangan. Padahal banyak sekali area yang kaya batu bara di sini. Alasannya demi kelestarian lingkungan. Pun demikian perkantoran industri tambang dan pendukungnya (alat berat, pengolahan, transportasi, kesehatan, konsumsi, dsb) semuanya berpusat di Balikpapan. Para pegawainya mayoritas juga tinggal di Balikpapan. 

6. Kota dengan Bandara Terbaik Se-Indonesia

Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, atau dikenal dengan bandara Sepinggan berhasil masuk peringkat 16 bandara dengan tingkat layanan terbaik di dunia di kategori bandara berpenumpang 5 juta – 15 juta orang, berdasarkan survei Airport Service Quality (ASQ) yang dilakukan oleh Airport Council International (ACI) pada tahun 2015. Posisi ini berada di atas rangking Bandara San Antonia Texas di Amerika, Bandara Penang di Malaysia, dan Bandara Bengaluru di India. Bandara Sepinggan Balikpapan juga sukses masuk posisi 12 di tingkat Asia, dan urutan nomor 1 bandara terbaik di Asia Tenggara.

Parameter penilaian layanan bandara oleh ACI sangat detail. Proses yang dilihat mulai dari penumpang dari tiba di bandara, mengambil troli, masuk ke gedung terminal, nyaman atau tidak area terminalnya, informasi penerbangan jelas atau tidak, layanan check in, area komersial, proses di security check point (SCP), ruang tunggu, hingga garbarata. Unsur kenyamanan, kesejukan, kebersihan, fasilitas, juga layanan internet wi-fi menjadi bahan penilaian dalam survei tersebut.

Bandara Sepinggan juga secara resmi dinobatkan menjadi bandara nomor satu pelayanan publik prima sesuai dengan penilaian Indonesia National Air Carriers Association (INACA) pada 2014. Penobatan tersebut membuat Bandara Sepinggan menerima anugerah Best of the Best Indonesia 2014.

 Bandaranya Nyaman dengan Desain Level Internasional

Sumber : Instagram @greengrnbpn

Bandara Sepinggan memiliki konsep rancangan futuristic eco-airport yang disisipi nuansa etnik Kalimantan. Dinding kaca berdiri kokoh di dindin hingga atap Bandara Sepinggan agar lampu penerangan bisa dipadamkan pada siang hari. Bandara Sepinggan memaksimalkan dinding-dinding kaca guna meminimalkan penggunaan energi listrik yang memang terbatas di Balikpapan. Udara dalam gedung dapat tetap segar berkat peralatan pengontrol suhu udara yang disesuaikan dengan jumlah pengunjung ataupun kondisi cuaca Kota Balikpapan.

Arsitektur bandara tersebut seperti mengingatkan pengunjung akan keindahan hutan tropis Borneo berbalut tiang-tiang beton. Hampir di setiap sudut Bandara Sepinggan dihiasi  taman-taman buatan yang berhiaskan berbagai jenis anggrek, termasuk anggrek hitam yang merupakan flora endemic Kalimantan Timur. Desain tersebut membuat bandara menjadi ramah lingkungan karena memanfaatkan secara maksimal penerangan sinar matahari, pengaturan konsumsi energi, dan pemanfaatan konservasi air.

7. Kota yang Paling Nyaman Huni Se-Indonesia

Berdasarkan penilaian dari  Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP) pada tahun 2014 , Balikpapan memiliki indeks kenyamanan (Most Livable City Index, MLCI) tertinggi di Indonesia. Dari skala 0 s/d 80, Balikpapan memiliki indeks kenyamanan 71,12, mengalahkan Solo, Malang, Yogyakarta, bahkan Bandung. Kota Balikpapan unggul di 27 dari 30 aspek yang diukur, yakni: ketersediaan fasilitas kesehatan, kualitas fasilitas kesehatan, ketersediaan fasilitas pendidikan, kualitas fasilitas pendidikan, ketersediaan fasilitas rekreasi, kualitas fasilitas rekreasi, ketersediaan energi listrik, ketersediaan air bersih, dan kualitas air bersih. Kriteria lainnya adalah kualitas jaringan telekomunikasi, ketersediaan lapangan pekerjaan, tingkat aksesibilitas tempat kerja, tingkat kriminalitas, interaksi hubungan antarpenduduk, informasi pelayanan publik, dan ketersediaan fasilitas kaum difabel. Dari segi keamanan, angka kriminalitas Balikpapan cenderung rendah.

 

 

Nilai Tertinggi Diraih Kota Balikpapan

Sumber: http://iapjatim.or.id/balikpapan-kota-paling-layak-huni-di-indonesia/

Kota yang nyaman huni menggambarkan sebuah kota dengan lingkungan dan suasana yang nyaman untuk ditinggali dan bekerja yang dilihat dari berbagai aspek, baik fisik maupun non fisik. Fondasinya adalah ketersediaan kebutuhan dasar, fasilitas publik, ruang terbuka untuk interaksi sosial, keamanan, dukungan fungsi ekonomi sosial, dan sanitasi. Dengan keadaan yang sekarang, Balikpapan sudah meraih nilai tertinggi diantara kota metropolitan yang lain. Namun tetap butuh continous improvement untuk tetap menjadikan Balikpapan lebih baik dan lebih lagi, minimal mempertahankannya. 

So, bagi Anda yang masih atau pernah tinggal di Balikpapan serta pernah merasakan nyamannya kota ini, yuk bantu voting Kota Balikpapan di website http://www.welovecities.org/